10 Pembalap Formula 1 dengan Debut Kemenangan Terlama

Mika Hakkinen memulai perjalanannya di Formula 1 bersama Lotus pada 1991. Dua tahun kemudian, ia naik kelas menjadi pembalap utama McLaren. Ia menggantikan Michael Andretti dan kemudian berduet dengan legenda Ayrton Senna.

Meskipun berstatus juara dunia dua kali, Hakkinen harus melewati penantian panjang untuk meraih kemenangan perdananya. Kemenangan itu baru datang di balapan ke-96 dalam kariernya pada seri GP Eropa 1997 di Sirkuit Jerez. Ia memanfaatkan insiden kontroversial antara Jacques Villeneuve dan Michael Schumacher pada lap ke-52. Insiden ini mengakibatkan Schumacher kehilangan gelar juara dunia di depan mata yang pada akhirnya jatuh ke tangan Villeneuve.

Nama selanjutnya yang mencatat rekor penantian terlama untuk meraih kemenangan debut di Formula 1 adalah Lando Norris. Memulai debutnya di F1 pada 2019 bersama McLaren, penantian panjangnya akhirnya terbayar tuntas pada balapan ke-110 dirinya di GP Miami 2024. Kemenangannya diraih dengan memanfaatkan situasi safety car dengan strategi pit stop yang tepat, sehingga dia berhasil memimpin hingga akhir balapan.

Kemenangan di GP Miami ini sekaligus mengakhiri kutukan Norris sebagai pembalap dengan raihan poin terbanyak tanpa kemenangan. Selain itu, kemenangan ini juga menjadi penebus atas kesialannya di GP Rusia 2021. Dirinya kehilangan podium kemenangan akibat melebar keluar lintasan saat trek dalam kondisi basah dan harus puas finis di posisi ketujuh.

Giancarlo Fisichella memulai debutnya di Formula 1 bersama Minardi pada 1996. Selama kariernya di F1, pembalap Italia ini telah membalap untuk berbagai tim, seperti, Jordan, Renault, dan hingga Ferrari sebagai pembalap pengganti Felipe Massa. Sepanjang kariernya, ia meraih 3 kemenangan dengan 2 di antaranya diraih saat mengaspal untuk Renault.

Kemenangan perdana Fisichella terjadi saat balapan ke-110 dalam kariernya di GP Brasil 2004 saat masih membalap untuk Jordan. Memulai balapan dari posisi kedelapan, Fisichella memanfaatkan kondisi trek basah yang membuat banyak pembalap mengalami crash. Rubens Barrichillo yang diprediksi akan menjadi pemenang balapan mengalami nasib sial ketika mobilnya kehabisan bahan bakar pada lap ke-47.

Kesempatan ini dimanfaatkan Fisichella untuk menyalip Kimi Raikkonen yang memimpin balapan pada lap ke-54, sesaat sebelum balapan dihentikan akibat insiden yang dialami Mark Webber dan Fernando Alonso. Awalnya, Raikkonen dinyatakan sebagai pemenang dengan hasil yang didasarkan pada klasifikasi pada dua lap sebelum race dihentikan. Namun, beberapa hari kemudian, diketahui ada kesalahan pencatatan waktu dan Fisichella akhirnya mendapatkan kemenangan perdananya di Formula 1.

Selain Mika Hakkinen, Nico Rosberg juga termasuk dalam daftar juara dunia F1 yang harus menunggu lama untuk meraih kemenangan perdana. Memulai kariernya di F1 bersama Williams selama empat musim, Rosberg gagal meraih satu pun kemenangan. Penantian panjang ini akhirnya terhenti pada tahun ketiganya bersama Mercedes.

Kemenangan debut Rosberg diraih pada balapan ke-111 sepanjang kariernya, yaitu pada GP China 2012. Momen istimewa ini makin lengkap karena Rosberg juga meraih pole position pertamanya di balapan tersebut. Ia memimpin balapan dari awal hingga akhir dan mengantarkan Mercedes meraih kemenangan pertama mereka sejak 1955.

Kisah Jenson Button untuk meraih kemenangan perdana di Formula 1 tidak jauh berbeda dari Nico Rosberg. Pembalap asal Inggris ini juga mengawali kariernya di F1 bersama Williams pada 2000. Seiring berjalannya waktu, Button berpindah-pindah tim, seperti Benetton, Renault, dan BAR-Honda. Namun, BAR-Honda kala itu bukanlah salah satu tim unggulan dan Button tidak banyak diunggulkan untuk meraih kemenangan. 

Pada balapan ke-113 dalam kariernya di Formula 1, yaitu pada GP Hungaria 2006, Button harus turun 10 grid ke posisi 14 akibat pergantian mesin. Meskipun begitu, kondisi trek yang basah membantu Button untuk melaju kencang dan menyalip beberapa pembalap, termasuk Michael Schumacher. Keberuntungan makin berpihak kepada Button ketika Fernando Alonso yang memimpin balapan tergelincir dan gagal menyelesaikan balapan.

Jarno Trulli dikenal sebagai pembalap dengan kemampuan bertahan yang luar biasa hingga mendapat dijuluki Trulli-Train. Memulai debutnya di Formula 1 pada 1997 bersama Minardi, ia mampu menunjukkan performa yang menjanjikan. Namun, performanya sempat menurun saat membela Prost dan Jordan. 

Barulah pada 2002 ketika bergabung dengan Renault, Trulli mulai menemukan kembali performa terbaiknya. Akan tetapi, ia baru memperoleh kemenangan perdananya pada balapan ke-117 dalam kariernya pada GP Monako 2004. Trulli yang meraih pole position berhasil memimpin balapan sejak awal hingga akhir meski sempat diwarnai insiden yang menimpa Fernando Alonso dan Michael Schumacher. Kemenangan di GP Monako 2004 sekaligus menjadi satu-satunya kemenangan sepanjang kariernya di Formula 1.

Rubens Barrichello merupakan salah satu pembalap Formula 1 paling berpengalaman dalam sejarah. Memulai debutnya pada 1993, pembalap berkebangsaan Brasil ini telah mengaspal di 326 balapan hingga 2011. Meskipun terbilang berpengalaman, karier Barrichello di F1 yang banyak dihabiskan di Ferrari tertutupi oleh kegemilangan Michael Schumacher.

Barrichello baru berhasil meraih kemenangan perdananya pada balapan ke-124 dalam kariernya, yaitu pada GP Jerman 2000 di sirkuit Hockenheim. Momen ini makin istimewa karena Barrichello mampu meraih kemenangan dari posisi start ke-18. Pada lap ke-15, ia mampu langsung merangsek ke posisi tiga 

Perubahan cuaca yang terjadi saat balapan berhasil dimanfaatkan Barrichello. Di saat pembalap lain melakukan pergantian ban karena hujan, ia memilih bertahan di lintasan dengan ban kering hingga akhir balapan. Kemenangan Barrichello pada GP Jerman 2000 menjadikannya sebagai pembalap Brasil yang memenangi balapan sejak Ayrton Senna pada 1993.

Debut Mark Webber di Formula 1 pada 2002 bisa dibilang sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. Meski membela tim Minardi yang dianggap kurang kompetitif, Webber berhasil mencetak poin sebagai pembalap tuan rumah di Australia. Ia finis di posisi ke-5 setelah beberapa pembalap lain gagal menyelesaikan balapan.

Setelah di Minardi, Webber kemudian membalap bersama Williams pada 2005 dan Red Bull 2 tahun setelahnya. Meski berhasil meraih podium bersama keduanya, kemenangan pertamanya baru diraih pada 2009. Momen ini juga menjadi tanda kebangkitan Red Bull yang selama empat musim berikutnya mendominasi F1.

Pada 2009, rekan satu tim Webber, Sebastian Vettel, terlebih dahulu meraih kemenangan di GP Inggris. Pada seri selanjutnya di GP Jerman, Webber berhasil keluar sebagai pemenang di balapan ke-130 dalam kariernya. Meskipun berhasil meraih pole position, Webber harus menjalani hukuman drive-through penalty akibat insiden dengan Rubens Barrichello pada awal balapan. Namun, hal tersebut tak menghalanginya untuk meraih kemenangan pertamanya di Formula 1, diikuti Sebastian Vettel di posisi kedua, sekaligus memastikan kemenangan 1-2 untuk Red Bull.

Carlos Sainz memulai kariernya di Formula 1 bersama Toro Rosso pada 2015 setelah menimba ilmu di Red Bull Academy. Pada 2017, ia kemudian pindah ke Renault dan membalap di sana selama dua musim. Sainz kemudian memutuskan untuk bergabung dengan McLaren pada 2019 dan menjadi tandem Lando Norris yang saat itu masih menjadi rookie. Di McLaren inilah bakat Sainz sebagai pembalap mulai diakui dengan performa yang makin gemilang.

Pada 2021, Sainz pindah ke Ferrari dan memulai petualangan barunya bersama tim legendaris tersebut. Di Ferrari, Sainz berhasil meraih kemenangan perdananya di Formula 1 pada balapan ke-150 dalam kariernya. Kemenangan ini diraih di GP Inggris di Sirkuit Silverstone.

Sainz berhasil mengalahkan mantan rekan satu timnya di Red Bull, Max Verstappen, untuk meraih pole position pertamanya. Meskipun sempat disalip Verstappen pada awal balapan, Sainz berhasil merebut kembali posisi terdepan dan mempertahankan posisinya hingga akhir balapan. Sementara Verstappen yang mengalami masalah pada mobilnya harus puas finis di posisi ketujuh.

Sergio Perez memegang rekor sebagai pembalap Formula 1 dengan debut kemenangan terlama. Ia harus menanti hingga race ke-190 dalam kariernya untuk meraih kemenangan perdananya. Ini sekaligus menjadi satu-satunya kemenangan bagi Racing Point sejak diakuisisi oleh Lawrence Stroll pada 2019.

Memulai karier balapnya di F1 bersama Sauber pada tahun 2011, Perez berhasil meraih tiga kali podium selama 2 musim. Ia kemudian bergabung dengan McLaren pada 2013. Namun, kariernya di McLaren tidak berjalan mulus dan ia hengkang ke Force India setahun kemudian.

Penantian panjang Perez untuk meraih kemenangan perdananya akhirnya terbayar di GP Sakhir 2020. Pada sesi balapan, Perez ditempel ketat George Russell yang kala itu membalap untuk Mercedes sebagai pembalap pengganti Lewis Hamilton yang harus absen akibat terpapar COVID-19. Namun, masalah pada mobil Russell memaksanya masuk ke pit stop, sehingga memberikan kesempatan bagi Perez untuk mempertahankan keunggulannya hingga akhir balapan.

Bagi sepuluh pembalap ini, perjalanan untuk meraih kemenangan perdana di F1 penuh dengan rintangan dan lika-liku. Meskipun harus menunggu dalam waktu yang lama, mereka tidak pernah menyerah dan terus berusaha untuk mencapai mimpinya.