10 Pembalap Formula 1 yang Pernah Dipecat Red Bull, Ada Gasly!

Pierre Gasly merupakan pembalap asal Prancis. Gasly bergabung dengan Red Bull pada 2019. Ia ditarik dari Toro Rosso (sekarang AlphaTauri) untuk menggantikan Daniel Ricciardo yang pindah ke Renault.

Sayangnya, usai melakoni 12 balapan, Gasly dipecat Red Bull. Hal itu lantaran performa pembalap 27 tahun tersebut kurang memukau. Gasly kerap kalah dari rekan setimnya, Max Verstappen, baik saat kualifikasi maupun saat balapan.

Imbasnya, Gasly pun harus rela kembali lagi ke Toro Rosso. Ia digantikan Alexander Albon pada paruh musim ke-2 Formula 1 2019. Pembalap berkebangsaan Inggris/Thailand itu membalap hingga akhir musim.

Alexander Albon merupakan salah satu pembalap akademi Red Bull. Albon mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu pembalap utama Red Bull pada 2019. Ia ditarik dari Toro Rosso pada paruh musim ke-2 Formula 1 2019 untuk menggantikan Pierre Gasly.

Sama dengan Gasly, karier Albon bersama Red Bull ternyata hanya seumur jagung. Red Bull memutuskan untuk memecatnya pada akhir 2020. Hal itu lantaran performa Albon kurang memuaskan.

Red Bull menilai Albon tak bisa mengimbangi performa rekan setimnya, Max Verstappen. Sebab, secara statistik, Verstappen kerap mengunggulinya, baik saat kualifikasi maupun saat balapan. Selain itu, Albon juga jarang meraih podium.

Imbasnya, Albon pun harus turun takhta. Albon hanya menjadi pembalap cadangan di Formula 1 2021. Ia digantikan Sergio Perez di yang direkrut dari Racing Point (sekarang Aston Martin).

Brendon Hartley mendapat kesempatan untuk berlaga di Formula 1 pada 2018. Saat itu, ia dipercaya Helmut Marko untuk membela tim satelit Red Bull, Toro Rosso. Kesempatan emas tersebut ia raih usai menunggu selama 9 tahun.

Sayangnya, debut Hartley bersama Toro Rosso terbilang kurang mulus. Sebab, Hartley kerap kesulitan untuk beradaptasi dengan mobilnya. Hal itu kemudian membuat pembalap asal Selandia Baru tersebut kalah dari rekan setimnya, Pierre Gasly.

Pada akhir musim Formula 1 2018, Hartley berada di peringkat ke-19 di klasemen pembalap. Ia hanya mampu mengoleksi empat poin dari 21 balapan yang telah dilakoni. Berbeda jauh dengan Gasly yang saat itu berada di peringkat ke-15 dengan total 29 poin.

Imbasnya, Red Bull pun memutuskan untuk memecat Hartley pada akhir 2018. Ia kemudian digantikan Alexander Albon di Formula 1 2019. Selain itu, Daniil Kvyat juga menggantikan Pierre Gasly yang saat itu pindah ke Red Bull.

Daniil Kvyat bergabung dengan Red Bull pada 2015. Saat itu, Kvyat menggantikan Sebastian Vettel yang hengkang ke Ferrari. Bersama Red Bull, ia menjadi rekan setim dari Daniel Ricciardo.

Musim debut Kvyat bersama Red Bull terbilang cukup memuaskan. Sebab, secara statistik, Kvyat berhasil mengalahkan Daniel Ricciardo. Selain itu, ia juga mampu meraih satu podium usai finis ke-2 di GP Belgia 2015.

Nasib Kvyat berubah di Formula 1 2016. Hal itu terjadi lantaran ia kerap ugal-ugalan saat mengendarai mobilnya di balapan. Aksi ugal-ugalan yang paling terkenal dari pembalap Rusia tersebut adalah saat GP Rusia 2016.

Saat itu, Kvyat menabrak bagian belakang mobil Sebastian Vettel yang berada di depannya. Mobil pembalap asal Jerman itu kemudian melintir dan menabrak pembatas trek. Imbasnya, Vettel pun gagal menyelesaikan balapan.

Usai insiden tersebut, Red Bull memutuskan untuk memecat Kvyat. Ia pun dipindahkan ke tim satelit mereka, Toro Rosso. Posisinya di Red Bull kemudian digantikan pembalap andalan Red Bull saat ini, Max Verstappen.    

Jean-Eric Vergne merupakan pembalap asal Prancis. Vergne bergabung bersama Toro Rosso di ajang Formula 1 2012. Saat itu, ia menjadi rekan setim dari Daniel Ricciardo.

Vergne membela Toro Rosso selama 3 musim, yakni hingga 2014. Sayangnya, selama itu, ia sama sekali tak pernah dipromosikan untuk membalap di tim utama, Red Bull. Bahkan, pada akhir 2014, ia dipecat Red Bull dari Toro Rosso. Sebab, tim asal Austria itu ingin kursi Vergne di Toro Rosso diisi Max Verstappen yang saat itu baru naik kelas dari GP3.

Jaime Alguersuari merupakan pembalap asal Spanyol. Ia memulai kariernya di Formula 1 pada 2009 bersama tim satelit Red Bull, Toro Rosso. Saat itu, ia menjadi pembalap Formula 1 termuda dengan usia 19 tahun 125 hari.

Alguersuari membela Toro Rosso hingga 2011. Ia dan rekan setimnya, Sebastian Buemi, dipecat Red Bull pada akhir 2011. Di Formula 1 2012, Red Bull pun mengutus Jean-Eric Vergne dan Daniel Ricciardo untuk mengisi kursi kosong di Toro Rosso.

Alguersuari telah pensiun dari dunia balap sejak 2015. Usai pensiun, Alguersuari kemudian banting setir ke profesi lain. Ia memutuskan untuk menjadi seorang disc jockey (DJ) dengan nama panggung Squire.

Sebastien Buemi bergabung bersama Toro Rosso pada 2009. Saat itu, ia menjadi pembalap asal Swiss pertama yang kembali mengaspal di Formula 1. Sebab, 1995 merupakan kali terakhir Swiss memiliki pembalap Formula 1, Jean-Eric Deletraz.

Sama dengan Jaime Alguersuari, Buemi juga membela Toro Rosso hingga 2011. Sebab, Red Bull memutuskan untuk memboyong Jean-Eric Vergne dan Daniel Ricciardo pada 2012. Red Bull memboyong mereka untuk mengisi kursi kosong di Toro Rosso.

Usai kehilangan kursi di Formula 1, Buemi pun lantas menjajal dunia balap lain. Buemi menjadi pembalap Formula E pada 2014. Kemudian, setahun setelahnya, ia berhasil menjadi kampiun di ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut.

Sebastien Bourdais bergabung dengan keluarga Red Bull di Formula 1 2008. Saat itu, ia menjadi pembalap di tim satelit Red Bull, Toro Rosso. Di tim tersebut, ia menjadi rekan setim dari Sebastian Vettel.

Bourdais membela Toro Rosso hingga pertengahan 2009. Sebab, pada paruh musim ke-2 Formula 1 2009, ia digantikan Jaime Alguersuari. Hal itu lantaran performa pembalap asal Prancis tersebut kurang memuaskan.

Scott Speed merupakan pembalap asal Amerika Serikat. Speed memulai kariernya di Formula 1 bersama Toro Rosso pada 2006. Saat itu, ia menjadi rekan setim dari pembalap asal Italia, Vitantonio Liuzzi.

Sayangnya, perjalanan Speed di Formula 1 hanya berjalan 2 musim. Sebab, Speed dipecat Red Bull pada akhir 2007. Itu terjadi lantaran performanya di Formula 1 kurang memuaskan. Sebab, saat itu, Speed gagal menyumbang satu pun poin untuk Toro Rosso.

Di Formula 1 2008, Red Bull pun merekrut rising star mereka saat itu, Sebastian Vettel. Pembalap asal Jerman tersebut direkrut untuk menggantikan Speed di Toro Rosso. Bersama Toro Rosso, Vettel berhasil tampil gemilang dengan finis di posisi ke-1 di GP Italia.

Christian Klien bergabung dengan Red Bull pada awal tim asal Austria itu berlaga di Formula 1 pada 2005. Saat itu, ia dipasangkan dengan pembalap asal Australia, David Coulthard. Musim debut Klien bersama Red Bull terbilang kurang memuaskan. Sebab, di Formula 1 2005, ia hanya mampu meraih tiga poin. Beruntungnya, Red Bull masih mau memperpanjang kontraknya hingga 2006.

Pada sisa balapan Formula 1 2006, Red Bull memutuskan untuk memecat Klien. Hal itu lantaran performanya di Formula 1 kurang berkembang. Red Bull pun merekrut Robert Doornbos untuk menggantikan Klien di sisa balapan yang ada.   

Semua pembalap di atas merupakan pembalap Formula 1 yang pernah dipecat Red Bull. Nyck de Vries, pembalap Alpha Tauri yang dipecat baru-baru ini, merupakan pembalap terakhir yang dipecat Red Bull. Sementara itu, Christian Klien menjadi pembalap pertama yang pernah dipecat tim berlogo banteng tersebut.