5 Pembalap Indonesia yang Pernah Mentas di Red Bull Rookies Cup

- Veda Ega Pratama menjadi pembalap Indonesia pertama yang meraih dua kemenangan dalam satu seri Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Mugello, Italia.
- Kiandra Ramadhipa debutan di Red Bull Rookies Cup 2025 dan berhasil mengoleksi 32 poin serta berada di peringkat ke-15 klasemen sementara.
- Mario Suryo Aji masih menjadi pembalap Indonesia terlama di Red Bull Rookies Cup, yaitu selama 3 tahun.
Veda Ega Pratama mencatatkan sejarah di Red Bull Rookies Cup 2025. Pembalap asal Gunungkidul ini memenangkan race 1 dan race 2 pada ronde keempat yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (22/6/2025). Kemenangan ini menjadikannya pembalap Indonesia pertama yang meraih dua kemenangan dalam satu seri di Red Bull Rookies Cup.
Prestasi Veda menambah daftar panjang bukti bahwa talenta balap Indonesia mampu bersaing di panggung dunia. Keberhasilannya menarik untuk membuat kembali sejarah pembalap-pembalap Tanah Air yang pernah berjuang di Red Bull Rookies Cup. Berikut daftar pembalap Indonesia yang pernah tampil di ajang ini dan membawa nama bangsa ke level dunia.
1. Veda Ega Pratama meraih kemenangan perdana di Red Bull Rookies Cup
Veda adalah pembalap Indonesia pertama yang mampu meraih kemenangan di Red Bull Rookies Cup. Kemenangan tersebut terjadi pada rounde ke-4 di Sirkuit Mugello, Italia. Kemenangan tersebut terasa lebih spesial karena Veda berhasil memenangkan dua balapan sekaligus, pertama pada race hari Sabtu dan kedua pada race hari Minggu (22/6/2025).
Berkat dua kemenangan bersejarah itu, Veda melesat ke peringkat ketiga klasemen Red Bull Rookies Cup. Veda kini telah mengumpulkan 92 poin dari total delapan balapan di empat sirkuit yang berbeda. Saat ini ia hanya tertinggal 56 poin dari Hakim Danish yang berada di peringkat pertama Red Bull Rookies Cup 2025.
2. Kiandra Ramadhipa merupakan salah satu debutan di Red Bull Rookies Cup 2025
Selain Veda, pada Red Bull Rookies Cup 2025 ada satu pembalap Indonesia lainnya, yaitu Kiandra Ramadhipa. Menariknya, Kiandra merupakan salah satu rookie yang membalap di ajang ini pada 2025. Meski berstatus sebagai debutan di ajang Eropa, Kiandra menunjukkan perkembangan signifikan di setiap seri balapnya.
Per ronde keempat, Kiandra sudah mengoleksi 32 poin dari delapan balapan yang sudah dijalaninya. Selain itu, pembalap lulusan ATC 2024 ini juga berada di peringkat ke-15 klasemen sementara. Finis terbaiknya sejauh ini adalah di posisi ke-10 pada Race 2 di Mugello, Minggu (22/6/2025).
3. Fadillah Arbi Aditama pernah mentas 2 tahun di Red Bull Rookies Cup
Fadillah Arbi Aditama mulai berlaga di Red Bull Rookies Cup pada 2022 hingga 2023. Pada musim debutnya di 2022, ia berhasil mengoleksi total 43 poin dan finis di peringkat ke-14 klasemen akhir. Pada musim tersebut finis terbaik adalah di posisi kelima, momen tersebut terjadi pada race 1 di sirkuit Mugello, Italia.
Pada musim berikutnya, Arbi memperlihatkan peningkatan performa yang cukup baik. Ia beberapa kali masuk 10 besar dan menunjukkan perkembangan yang bagus dalam kecepatan dan konsistensi. Pada akhir musim 2023, ia berhasil meraih total poin lebih banyak dari musim sebelumnya, yaitu 56 poin dari 14 balapan di tujuh sirkuit Eropa berbeda.
4. Mario Suryo Aji menjadi pembalap Indonesia terlama di Red Bull Rookies Cup
Mario Suryo Aji masih menjadi pembalap Indonesia terlama yang mentas di Red Bull Rookies Cup per 2025. Pembalap yang kini berlaga di Moto2 2025 ini tercatat membalap di Red Bull Rookies selama 3 musim, yaitu 2019 hingga 2021. Torehan tersebut menjadikannya satu-satunya pembalap Indonesia yang bertahan dalam ajang ini selama 3 tahun berturut-turut.
Musim 2020 menjadi tahun terbaiknya di Red Bull Rookies di bandingkan 2 musim lainnya. Pada musim tersebut, ia menjadi pembalap Indonesia pertama yang naik podium dengan finis kedua di race 1 Valencia. Pada musim tersebut juga ia berhasil menutup balapan di posisi ke-11 klasemen akhir dengan 65 poin.
5. Gerry Salim menjadi pembalap pertama Indonesia di Red Bull Rookies Cup
Gerry Salim tampil di Red Bull Rookies Cup hanya pada musim 2018. Meski hanya semusim, Gerry Salim menjadi pembuka jalan bagi para pembalap Indonesia lainnya untuk mentas di ajang ini. Sayangnya, penampilan di Red Bull Rookies tidak begitu mulus jika dibandingkan pembalap-pembalap Indonesia lainnya.
Pada musim tersebut, Gerry hanya mencatat total 23 poin dan menempati posisi ke-18 dari 24 peserta. Finis terbaik Gerry adalah pada posisi P8 di sirkuit Assen dan Red Bull Ring. Meski tidak berjalan mulus, pengalamannya di Red Bull Rookies membantu Gerry untuk melanjutkan karier balapnya ke beberapa ajang ke lebih tinggi, seperti CEV Moto2, wildcard Moto 3, dan ARRC.
Pembalap-pembalap Indonesia telah menunjukkan potensi luar biasa di ajang Red Bull Rookies Cup. Kemenangan Veda di Sirkuit Mugello menunjukkan bahwa pembalap Tanah Air bisa bersaing di level internasional. Selain itu, nama-nama seperti Gerry Salim, Mario Aji, Arbi Aditama, Kiandra Ramadhipa, dan pembalap Indonesia lainnya harus didukung penuh demi memajukan olahraga balap motor Indonesia.