McLaren merupakan tim dengan kemenangan terbanyak kedua di Formula 1 GP Spanyol. Total, mereka telah mengoleksi delapan kemenangan sejak GP Spanyol pertama kali digelar pada 1951. Jumlah kemenangan tersebut hanya kalah dari Ferrari yang mengoleksi 12 kemenangan.
Namun, McLaren sudah cukup lama tak merasakan podium di Spanyol. Terakhir kali ada pembalap McLaren yang keluar sebagai juara Formula 1 GP Spanyol terjadi pada 2005 melalui Kimi Raikkonen.
Dari 114 kali melakoni balapan, Jochen Mass tercatat hanya sekali menorehkan kemenangan. Momen tersebut terjadi pada GP Spanyol 1975 ketika membela McLaren. Pada sesi kualifikasi, Mass hanya mampu membawa mobilnya start dari posisi ke-12 di Sirkuit Montjuic.
Namun, banyaknya pembalap yang mengalami masalah membuat Mass kian merangsek ke depan. Balapan ini sendiri terpaksa dihentikan pada lap ke-29, menyusul kecelakaan maut yang menimpa Rolf Stommelen. Dengan hasil tersebut, Mass dinyatakan sebagai pemenang diikuti Jacky Ickx dan Carlos Reutemann.
Bergabung dengan McLaren pada 1976, James Hunt meraih kemenangan perdananya bagi tim pada GP Spanyol yang diadakan di Sirkuit Jarama. Dalam balapan tersebut, Hunt sempat bertarung sengit dengan pembalap Ferrari, Niki Lauda. Namun, Hunt yang pada akhirnya keluar sebagai pemenang.
Lauda harus puas berada di tempat kedua sementara podium ketiga ditempati Gunnar Nilsson. Pada akhir musim, Hunt sukses menyabet gelar juara dunia. Pembalap asal Inggris tersebut bertahan hingga musim 1978 bersama McLaren.
Alain Prost tercatat 3 kali menjuarai GP Spanyol dengan 3 tim berbeda yang salah satunya bersama McLaren. Satu-satunya kemenangan yang diraih Prost bersama McLaren terjadi pada 1988. Pada sesi kualifikasi, Prost menempati urutan kedua di belakang Ayrton Senna.
Usai menyalip Senna pada lap pertama, Prost tak tersentuh hingga balapan berakhir. Kemenangan tersebut menjadi yang pertama bagi Prost di GP Spanyol. Dua kemenangan lainnya di GP Spanyol diraih pada 1990 ketika membela Ferrari dan 1993 bersama Williams.
Ayrton Senna benar-benar menunjukkan dominasinya pada GP Spanyol 1989. Ia menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi. Pada saat balapan, Senna semakin membuktikan kualitasnya, ia tak tersentuh sepanjang 72 lap di Sirkuit Jerez.
Pembalap asal Brasil tersebut juga mencetak fastest lap yang membuatnya meraih grand chelem. Sebelumnya, Senna juga pernah memuncaki podium GP Spanyol pada 1986. Kala itu, ia yang masih membela Lotus memenangi duel ketat dengan Nigel Mansell.
Mika Hakkinen menjadi pembalap McLaren dengan kemenangan terbanyak di GP Spanyol. Pembalap asal Finlandia tersebut mencetak tiga kemenangan beruntun dari 1998--2000. Dalam 2 dari 3 balapan tersebut, Hakkinen juga mencetak pole position.
Bahkan, Hakkinen hampir meraih kemenangan keempatnya secara beruntun di Sirkuit Catalunya pada 2001. Sayang, Hakkinen yang sudah unggul 50 detik dari Michael Schumacher mengalami gagal mesin pada lap terakhir. Kemenangan yang sudah di depan mata pun sirna seketika.
Kimi Raikkonen masih menjadi pembalap terakhir McLaren yang merajai GP Spanyol. Pembalap berjuluk The Iceman tersebut meraihnya pada 2005 bersama McLaren. Kemenangan tersebut juga menjadi yang pertama bagi Raikkonen pada musim tersebut.
Sejak saat itu, tak ada lagi pembalap McLaren yang mampu menjuarai GP Spanyol. Raikkonen kembali menjadi pemuncak podium GP Spanyol dua musim berselang. Namun, kali ini ia melakukannya bersama Ferrari.
McLaren sudah cukup lama tak menjadi pemenang dalam seri Formula 1 GP Spanyol. Lantas, siapakah pembalap McLaren yang akan mengikuti jejak keenam pembalap tersebut?