4 Pembalap Pemenang Balapan Utama MotoGP Indonesia di Mandalika

- Fermin Aldeguer meraih kemenangan di MotoGP Indonesia 2025
- Miguel Oliveira dan Francesco Bagnaia juga pernah menjadi pemenang balapan utama GP Indonesia pada tahun sebelumnya
- Jorge Martin mengonversi pole position menjadi kemenangan di GP Indonesia 2024
Balapan utama MotoGP Indonesia 2025 telah digelar pada Minggu (5/10/2025) siang WIB. Fermin Aldeguer berhasil merengkuh kemenangan pada balapan berdurasi 27 lap di Sirkuit Mandalika. Ia finis di depan Pedro Acosta dan Alex Marquez yang masing-masing berada di posisi kedua serta ketiga.
Aldeguer kini masuk daftar pemenang balapan utama MotoGP Indonesia. Ia bergabung dengan tiga pembalap lainnya yang sudah merasakan podium tertinggi di Sirkuit Mandalika. Siapa saja pembalap yang pernah finis terdepan di GP Indonesia itu?
1. Miguel Oliveira menjadi pembalap pertama yang meraih kemenangan di GP Indonesia
Miguel Oliveira menjadi pembalap pertama yang berhasil finis sebagai pemenang balapan utama GP Indonesia. Pembalap asal Portugal itu memulai balapan dari posisi ketujuh. Selepas start, Oliveira langsung merangsek ke posisi kedua untuk menempel ketat Fabio Quartararo.
Kondisi trek basah karena hujan tak menyurutkan usaha Oliveira guna merebut posisi pimpinan balapan. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah Oliveira menyalip Quartararo di tikungan pertama pada lap kedua. Sayangnya, Oliveira turun ke posisi kedua usai disalip Jack Miller pada lap yang sama.
Pada lap kelima, Oliveira mengasapi Miller di tikungan 12 untuk kembali menduduki posisi pertama. Setelah itu, Oliveira terus menjauh dari kejaran rivalnya. Pembalap bernomor motor 88 itu pada akhirnya finis di posisi terdepan dengan keunggulan 2,205 detik atas Quartararo.
2. Francesco Bagnaia menuntaskan pertarungan sengit dengan meraih kemenangan di GP Indonesia 2023
Setelah Miguel Oliveira, Francesco Bagnaia sukses menaklukkan Sirkuit Mandalika pada balapan utama GP Indonesia 2023. Pembalap Ducati Lenovo Team itu naik podium tertinggi setelah menuntaskan pertarungan sengit yang melibatkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Ketiganya finis dengan jarak kurang dari 0,5 detik.
Memulai balapan dari posisi ke-13, Bagnaia naik ke posisi keempat pada lap ketiga. Kemudian, pembalap asal Italia itu berada di posisi ketiga usai menyalip Quartararo pada lap keempat. Kemudian, Bagnaia terus memangkas jarak dari Maverick Vinales yang berada di posisi kedua.
Pada lap 13, Jorge Martin terjatuh di tikungan 11 saat memimpin balapan. Alhasil, Bagnaia yang tengah mengejar Vinales naik ke posisi kedua. Upaya pengejaran berbuah hasil setelah Bagnaia mengasapi Vinales pada lap 20.
Perjuangan Bagnaia tak berhenti sampai di situ. Ia harus mempertahankan posisi dari kejaran Vinales dan Quartararo. Pada akhirnya, Bagnaia berhasil melintasi garis finis sebagai pemenang dengan keunggulan 0,306 detik atas Vinales.
3. Jorge Martin mengonversi pole position menjadi kemenangan di GP Indonesia 2024
Jorge Martin mendapat modal bagus pada balapan utama GP Indonesia 2024. Pembalap asal Spanyol itu menjadi pole-sitter pada balapan tersebut. Martin memanfaatkan hal tersebut dengan langsung memimpin pada awal balapan.
Di sisi lain, Pedro Acosta berupaya mengejar ketertinggalan dari Martin. Acosta sempat memangkas jarak menjadi 0,588 detik pada lap 17. Akan tetapi, Martin berhasil menjauhkan diri dari Acosta pada fase akhir balapan.
Pada akhirnya, Martin mampu finis terdepan dengan keunggulan 1,404 detik atas Acosta. Sementara itu, Francesco Bagnaia menggenapi posisi podium dengan finis di posisi ketiga. Itu menjadi kemenangan ketiga Martin pada balapan utama MotoGP 2024. Selain GP Indonesia, The Martinator finis terdepan di GP Portugal dan Prancis.
4. Fermin Aldeguer meraup kemenangan perdana di kelas utama pada balapan utama GP Indonesia 2025
GP Indonesia 2025 menjadi momen penting untuk Fermin Aldeguer. Ia merengkuh kemenangan pertamanya di kelas utama pada balapan di Sirkuit Mandalika. Aldeguer finis di depan Pedro Acosta dengan keunggulan 6,987 detik.
Memulai balapan dari posisi kedua, Aldeguer sempat melorot ke posisi ketiga pada lap pertama. Namun, pembalap Gresini Racing itu kembali menempati posisi kedua pada lap kelima setelah menyalip Luca Marini. Berselang dua lap, Aldeguer berhasil mengasapi Acosta di tikungan sepuluh untuk bertengger di posisi terdepan.
Acosta sempat menyalip Aldeguer pada awal lap kedelapan sebelum akhirnya kembali melorot ke posisi kedua. Di lain pihak, Aldeguer terus menjauh dari kejaran pembalap lainnya. Kedudukan Aldeguer sebagai pimpinan balapan tak berubah hingga bendera finis berkibar.
Keberhasilan Aldeguer naik podium tertinggi di Sirkuit Mandalika melahirkan catatan menarik. Pembalap bernomor motor 54 itu menjadi pembalap termuda kedua yang meraih kemenangan di MotoGP. Ia menorehkannya pada usia 20 tahun 183 hari. Aldeguer menggusur catatan Freddie Spencer yang merengkuh kemenangan pertama pada umur 20 tahun 196 hari di GP Belgia 1982.
Fermin Aldeguer membawa pulang 34 poin dari Sirkuit Mandalika setelah meraup 25 poin dari balapan utama dan 9 poin saat finis kedua pada balapan sprint. Tambahan poin tersebut mengerek posisi Aldeguer di klasemen pembalap. Ia kini bertengger di peringkat kedelapan lewat koleksi 181 poin.