5 Pembalap yang Paling Banyak Jatuh di MotoGP 2025

- Johann Zarco jatuh 28 kali di MotoGP 2025, naik dari 15 kali di musim sebelumnya.
- Jack Miller terjatuh 25 kali, menurun dari 20 kali di MotoGP 2024.
- Franco Morbidelli terjatuh 23 kali, naik dari 15 kali di musim sebelumnya.
MotoGP 2025 telah usai pada November lalu. Sepanjang musim ini, ada banyak data yang menarik diulas. Salah satunya adalah data soal jumlah insiden jatuh yang dialami para pembalap. Sebab, pada musim ini, ada beberapa pembalap yang tercatat sering terjatuh dari motornya, baik saat latihan, saat kualifikasi, maupun saat balapan. Berikut lima pembalap yang paling banyak jatuh di MotoGP 2025.
1. Johann Zarco menunjukan peningkatan jumlah insiden jatuh di MotoGP 2025
Johann Zarco jadi pembalap yang paling sering jatuh di MotoGP 2025. Pada musim ini, pembalap Castrol LCR Honda itu tercatat jatuh sebanyak 28 kali. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari musim 2024. Sebab, pada musim lalu, Zarco hanya pernah jatuh dari motornya sebanyak 15 kali.
Meski sering jatuh, performa Zarco di MotoGP musim ini sebetulnya meningkat. Ia mengakhiri musim di peringkat ke-12 klasemen akhir pembalap dengan total 148 poin. Bahkan, pada musim ini, Zarco merengkuh satu kemenangan saat balapan di tanah kelahirannya, Prancis. Ini tentu sangat kontras dengan pencapaian pada musim 2024. Kala itu, Zarco hanya bertengger di peringkat ke-17 klasemen akhir pembalap dengan raihan 55 poin tanpa satu pun kemenangan.
2. Jack Miller jatuh sebanyak 25 kali di MotoGP 2025
MotoGP 2025 bukan musim yang bagus bagi pembalap Prima Pramac Yamaha, Jack Miller. Pada musim ini, Miller jarang dapat poin penuh. Ini karena Miller sering terjatuh dari motornya saat balapan. Alhasil, pembalap asal Australia itu hanya bisa menutup musim di peringkat ke-17 klasemen akhir pembalap dengan raihan 79 poin.
Di MotoGP musim ini, Miller terhitung jatuh dari motornya sebanyak 25 kali. Di MotoGP 2024, Miller juga sering terjatuh. Kala itu, ia jatuh sebanyak 20 kali. Performa Miller memang menurun drastis sejak dirinya cabut dari Ducati pada akhir musim 2022. Ia jadi sering jatuh sehingga jarang dapat poin saat balapan.
3. Franco Morbidelli terjatuh sebanyak 23 kali di MotoGP 2025
Selanjutnya, ada Franco Morbidelli. Di MotoGP 2025, Morbidelli jatuh dari motornya sebanyak 23 kali. Jumlah ini bertambah delapan poin dari musim 2024. Kala itu, pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing tersebut hanya terjatuh sebanyak 15 kali.
Morbidelli sendiri bakal menjalani musim keduanya bersama Enduro VR46 Racing Team di MotoGP 2026. Enduro VR46 Racing memutuskan memperpanjang kontraknya untuk mengaspal di MotoGP tahun depan. Ini karena performa Morbidelli di MotoGP 2025 cukup bagus. Ia mengakhiri musim di peringkat ke-7 klasemen akhir pembalap dengan total 231 poin.
4. Alex Marquez kembali masuk daftar pembalap paling sering jatuh di MotoGP 2025
Performa Alex Marquez di MotoGP 2025 meningkat drastis. Dengan kualitas motor Gresini Racing yang apik, ia jadi sering naik podium dan meraih kemenangan. Oleh karena itu, Alex pada musim ini finis di peringkat ke-2 klasemen akhir pembalap dengan raihan 467 poin. Ia berada tepat di bawah sang kakak, Marc Marquez, yang jadi juara dunia usai mengakhiri musim di puncak klasemen dengan total 545 poin.
Meski sering menang, Alex ternyata sering terjatuh dari motornya. Insiden ini kadang membuatnya kehilangan poin saat balapan. Di MotoGP musim ini, pembalap berusia 29 tahun itu terhitung jatuh dari motornya sebanyak 23 kali. Jumlah ini membuat Alex kembali masuk daftar pembalap yang paling banyak jatuh dalam semusim. Sebab, di MotoGP 2024, Alex juga masuk daftar pembalap yang paling sering jatuh. Ia saat itu mengalami insiden jatuh sebanyak 21 kali.
5. Joan Mir terjatuh dari motornya sebanyak 22 kali di MotoGP 2025
Di MotoGP 2025, pembalap Honda HRC Castrol, Joan Mir, sering melakukan blunder yang merugikan diri sendiri. Kesalahan tersebut membuat Mir jadi sering terjatuh. Musim ini, pembalap berusia 28 tahun itu jatuh dari motornya sebanyak 22 kali. Insiden ini sering ia alami di sesi latihan, sesi kualifikasi, dan di sesi balapan.
Sebagai informasi, kontrak Mir dengan Honda HRC bakal berakhir pada 2026. Belum ada kepastian apakah dirinya bakal lanjut membela tim yang sama di musim 2027 atau tidak. Namun, jika mampu memperbaiki performa di MotoGP 2026, bukan tidak mungkin Honda HRC bakal melanjutkan kerja samanya dengan Mir untuk musim 2027.
Di MotoGP, jatuh merupakan hal biasa. Namun, insiden ini tentu tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, ada banyak pembalap MotoGP yang cedera parah usai jatuh dari motornya. Bahkan, beberapa dari mereka ada yang sampai meninggal dunia. Salah satu contohnya adalah Marco Simoncelli. Ia wafat pada 2011 karena ditabrak oleh Valentino Rossi usai terjatuh dari motornya saat balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia.










