Pencapaian Unik Johann Zarco di MotoGP, Banyak Podium Tanpa Kemenangan

Dalam 2 tahun terakhir, performa Johann Zarco di atas Ducati Desmosedici cukup menjanjikan. Ia meraih 4 podium pada 2021 dan menjadi pembalap independen terbaik musim itu.

Pada 2022, ia merupakan pembalap Ducati pertama yang mampu merebut podium dengan Desmosedici GP22. Saat itu, Zarco finis P3 di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Performanya cenderung stagnan. Zarco menambah tiga podium lagi, tetapi tetap tanpa kemenangan. Pada akhir musim, ia hanya menempati peringkat ke-8 pada klasemen akhir kejuaraan.

“Aku belajar banyak tahun ini, tetapi peringkat ke-8 bukanlah kesenangan yang luar biasa dibandingkan semua investasiku musim ini,” kata Zarco dikutip Motorsport-total.

Johann Zarco naik kelas ke MotoGP pada 2017. Selama 2 tahun, ia memacu Yamaha dan mengoleksi 6 podium tanpa pernah menjadi kampiun.

Pada 2019, Zarco tak meraih satu pun podium. Dalam 3 tahun berikutnya, ia memperkuat Ducati dan menambah perolehan 9 podium meski tanpa kemenangan. Total ia mengumpulkan 15 podium selama 6 tahun berkarier di kelas MotoGP.

Capaian 15 podium tersebut menjadikan Johann Zarco sebagai pembalap dengan jumlah podium terbanyak di MotoGP yang tak pernah meraih satu kemenangan pun. Suatu pencapaian yang tak biasa.

Kendati begitu, Zarco bukan satu-satunya pembalap dengan banyak podium tanpa kemenangan di kelas premier. Di bawahnya ada Colin Edwards yang merebut 12 podium tanpa pernah jadi kampiun di kelas MotoGP.

Selain itu, ada juga Graeme Crosby, pembalap yang mengaspal di kelas 500cc pada 1980—1982. Selama 3 musim, pembalap Selandia Baru ini mengoleksi 10 podium tanpa mengemas podium tertinggi.

Johann Zarco bukannya tak punya kesempatan merebut kemenangan. Hanya saja, lawannya di MotoGP memang tak kalah tangguh.

Setidaknya, Zarco punya kans tinggi meraih kemenangan pada tiga seri Grand Prix. Pertama, di GP Valencia 2017 saat ia finis P2 di belakang Dani Pedrosa dengan selisih 0,337 detik. Berikutnya di GP Argentina 2018 ketika ia hampir finis seimbang dengan Cal Crutchlow dengan selisih 0,251 detik.

Kesempatan lainnya ada di GP Catalunya 2021. Johann Zarco punya selisih yang tipis dengan Miguel Oliveira yang memenangi balapan, selisihnya 0,175 detik saja.

Johann Zarco mendulang 15 podium. Dari jumlah tersebut, sepuluh di antaranya merupakan podium ke-2 dan sisanya podium ke-3.

Berikut ini raihan podium Johann Zarco selama mengaspal di kelas MotoGP sejak 2017:

• 2017: 3 podium (P2 di Prancis, P3 di Malaysia, dan P2 di Valencia);
• 2018: 3 podium (P2 di Argentina, P2 di Spanyol, dan P3 di Malaysia);
• 2019: 0 podium;
• 2020: 1 podium (P3 di Republik Ceko);
• 2021: 4 podium (P2 di Qatar, Doha, Prancis, dan Catalunya); dan
• 2022: 4 podium (P3 di Indonesia, P2 di Portugal, P3 di Catalunya, dan P2 di Jerman).

Pada MotoGP 2023 nanti, Johann Zarco masih memperkuat tim Pramac Racing. Dengan memacu Desmosedici yang terkenal mumpuni, Zarco masih punya kesempatan mencetak kemenangan pertamanya di kelas premier. Mungkinkah ia meraihnya musim depan?