Pengakuan Fajar/Fikri Usai Gagal Juara di China Masters: Sering Ragu

Akibat ragu-ragu, Fajar akhirnya sering melakukan unforced error sepanjang laga kontra Kim/Seo. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh ganda Korea Selatan tersebut, hingga akhirnya bisa menaklukkan Fajar/Fikri.

"Saya pribadi banyak melakukan kesalahan. Kim/Seo sebaliknya, bermain sangat rapi, tidak mudah mati sendiri," kata Fajar dalam keterangan tertulis.

Hasil ini, menurut Fajar, bisa muncul karena Kim/Seo sudah belajar dari pertemuan terakhirnya di China Open 2025 lalu. Mereka terlihat mengantisipasi permainan Fajar/Fikri dengan lebih rapi.

Kim/Seo benar-benar menutup rapat celah di lapangan, dan membuat pikiran Fajar terdistraksi.

"Kami sudah mencoba berbagai cara, tapi mereka sudah siap, belajar dari pertemuan sebelumnya. Saya merasa ruang di lapangan mereka sangat sempit, berhasil menutup semua celah yang ada. Dari sana, saya ragu-ragu. Mereka berhasil menurunkan bola terlebih dahulu, kami terlambat terus. Di bola pertama dan kedua, mereka lebih unggul. Mencoba main tanpa lob. Mereka juga meladeni dan sangat aman bermain," ujar Fikri

Catatan head to head Fajar/Fikri kontra Kim/Seo kini menjadi imbang 1-1. Sebelumnya, Fajar/Fikri unggul 1-0 usai memetik kemenangan 21-19, 21-14 di China Open 2025 lalu.

Di atas kertas, Kim/Seo juga lebih unggul dengan menempati peringkat satu dunia. Sementara Fajar/Fikri, sebagai pasangan baru, masih menempati ranking 76 dunia.

Pada China Masters 2025 lalu, Kim/Seo memenangkan gelar usai membungkam wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 21-19, 21-15.