Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penghargaan untuk Juara World Junior Championship 2024

Tim bulu tangkis junior Indonesia sukses mengalahkan tuan rumah China pada World Junior Championships 2024 Piala Suhandinata dengan total poin 110-103. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Skuad Indonesia yang sukses mengharumkan nama bangsa dengan menjadi juara ajang World Junior Championships (WJC) 2024 Piala Suhandinata, mendapatkan apresiasi dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Bakti Olahraga Djarum Foundation. 

Dalam turnamen tersebut, skuad Garuda Muda memastikan gelar juara usai mengalahkan tuan rumah, China di final yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium pada Sabtu, 05 Oktober 2024.

Ketua Umum Terpilih PP PBSI, Fadil Imran memberikan apresiasi kepada seluruh tim senilai total Rp200 juta. Sementara, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi tak kurang dari Rp457 juta untuk skuad Indonesia.

Apresiasi itu diberikan lantaran seluruh elemen, di mulai dari atlet muda, pelatih, dan tim pendukung, bisa bersatu meraih supremasi tertinggi kejuaraan bulutangkis tingkat junior internasional ini. 

1. Pemain senang dapat apresiasi

Mutiara Ayu Puspitasari sebagai kapten tim Merah Putih pada WJC 2024, menyambut bangga apresiasi yang diberikan kepada tim yang telah berpeluh keringat berjuang sekuat tenaga demi meraih Piala Suhandinata. (Dok. Istimewa)

Jerit payahnya diapresiasi, kapten tim Indonesia di WJC 2024, Mutiara Ayu Puspitasari, merasa bangga lantaran peluh keringat timnya berjuang sekuat tenaga meraih Piala Suhandinata mendapat perhatian. Mengingat, keberhasilan ini sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara yang berhasil dua kali menjadi juara ajang itu, setelah sebelumnya diraih pada edisi 2019.

“Sebagai kapten tim tentu menjadi tanggung jawab yang besar, apalagi bermain beregu di kejuaraan internasional yang tensinya sangat tinggi. Yang terpenting ialah menjaga komunikasi tim agar tetap baik dan saling sharing, serta menentukan strategi,” kata  atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2016.

“Meski saya kalah di partai pertama, tapi untungnya mental tim tidak down dan itu menjadi semangat tersendiri bagi saya untuk menebus kekalahan pada partai berikutnya. Sampai akhirnya tim kami bisa menjadi juara dan mengalahkan China di depan pendukungnya sendiri,” lanjut dia. 

Sementara, atlet yang turun pada nomor beregu sektor tunggal putra, Mohammad Zaki Ubaidillah, mengatakan jika keberhasilan ini tak lepas dari pengorbanan dan gotong royong tim selama menjalani laga. Menjalani debut di kejuaraan WJC, Ubed, sapaan karibnya juga sukses meraih medali perunggu di nomor perorangan.

“Di nomor beregu. poin-poin awal saya masih belum begitu dapat feel bermainnya karena masih agak tegang (melawan China). Tapi mulai 3 poin ke atas saya berusaha lebih tenang dan berusaha semaksimal mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri. Medali ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia,” ujar Ubed.

2. Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine harus adaptasi dengan sistem relay point

Tim bulu tangkis Indonesia di podium World Junior Championship 2024 Piala Suhadinata. (Dok. Istimewa)

Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine yang juga menjadi penentu keberhasilan tim meraih gelar Piala Suhandinata di nomor beregu, juga senang dengan apresiasi ini. Terlebih, kerja keras pasangan asal PB Djarum ini bisa membawa angin segar bagi rekan setim usai memastikan kemenangan. 

“Waktu kami turun di partai kedua, kami hanya memikirkan untuk fokus bermain sebaik mungkin dan menyumbang poin sebanyak-banyaknya. Baik itu tertinggal atau unggul poin, kami berdua tetap fight apapun keadaan poinnya,” tutur Isyana yang juga berhasil meraih medali perunggu bersama Rinjani di nomor perorangan WJC 2024.

“Mereka sepakat bahwa harus menyesuaikan pola permainan dengan format pertandingan baru yang diterapkan pada WJC 2024. Namun keduanya punya kiat untuk mensiasatinya. Dengan format baru sistem relay point kan hanya sampai 11 poin, jadi persiapan kami lebih banyak di pemanasan karena ketika sudah di lapangan kami udah harus tune in dan tidak boleh yang namanya mati sendiri. Kita di lapangan saling adu mental, jadi kami berdua sebisa mungkin menjaga poin demi poin,” lanjut dia.

Rinjani sepakat dengan perkataan Isyana. Menurutnya, karena sistem beregunya berbeda dengan biasanya, di awal-awal mereka cukup kesulitan adaptasi di relay point tersebut, tapi beruntung mereka bisa mengatasi dengan baik. 

“Hingga di pertandingan saat melawan tuan rumah China, kita juga tidak nyangka bisa mengalahkan mereka karena menjalani pertandingan dengan nothing to lose. Begitu pun di nomor perorangan kita bermain dengan cukup baik di setiap match. Meski hanya sampai di semifinal kami sangat bersyukur dan bangga,” kata Rinjani.

3. Berikut daftar peraih Penghargaan Juara WJC 2024 Piala Suhandinata

Para punggawa terbaik Indonesia di WJC 2024 dapat apresiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation senilai Rp457.500.000 dan Ketua Umum Terpilih PP PBSI Periode 2024 – 2028, Fadil Imran sebesar Rp200.000.000. (Dok Istimewa)

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi capaian dari para atlet, pelatih, dan tim pendukung yang telah berjuang selama kejuaraan berlangsung pada 30 September hingga 5 Oktober 2024 di Nanchang, China. Meski mengadaptasi format baru dari sistem skoring atau relay point, yakni dengan total 110 poin, Yoppy menilai, skuad Merah Putih mampu menunjukkan kemampuan maksimal dengan capaian gemilang.

“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan kita berada di Kota Pahlawan, kami berharap agar di masa mendatang pahlawan-pahlawan bulu tangkis masa depan akan lahir meneruskan tongkat estafet prestasi pendahulunya. Semoga dengan apresiasi ini mampu menambah motivasi dan semangat untuk meraih juara lebih banyak lagi di kejuaraan internasional #TeruskanSemangatJuara,” ujar Yoppy disela acara Talkshow dan Pemberian Penghargaan Juara WJC 2024 Piala Suhandinata di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/10).

Sedangkan, Ketua Umum Terpilih PP PBSI, Fadil Imran yang juga memberikan apresiasi, ‘angkat topi’ atas keberhasilan tim bulu tangkis junior Indonesia di kejuaraan bergengsi internasional tersebut. Fadil berharap agar kejayaan bulu tangkis Tanah Air tetap terus terjaga dan semakin bersinar.

“Keberhasilan dari tim yang mewakili Indonesia pada WJC 2024 tentunya menjadi kebanggaan bangsa. Sebagai bentuk penghormatan atas torehan prestasi ini, saya memberikan penghargaan kepada mereka yang merupakan putra dan putri terbaik bangsa di bidang bulu tangkis. Saya harap mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia terus kokoh dan kian berkilau,” ujar Fadil.

Sebagai informasi, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Ketua Umum Terpilih PP PBSI Fadil Imran memberikan apresiasi senilai Rp457.500.000 dan Rp200.000.000 untuk 20 atlet, manager tim, wakil manager tim, pelatih tunggal putra & putri, pelatih ganda putra & putri, pelatih ganda campuran, pelatih fisik, serta tim pendukung yang meliputi dokter, psikolog, fisioterapis, masseur, hingga sport science.

 

Berikut daftar peraih Penghargaan Juara WJC 2024 Piala Suhandinata:

Atlet Tim WJC 2024 Indonesia :

1. Bismo Raya Octora - PB Jaya Raya

2. Moh Zaki Ubaidillah - PB Djarum

3. Richie Duta Richardo - PBDjarum

4. Henry Laender - PB Djarum

5. Dexter Farrel – Exist Badminton Club

6. Wahyu Agung Prasetyo – Exist Badminton Club

7. Anselmus Breaget Fredy Prasetya - PB Djarum

8. Pulung Ramadhan - PB Djarum

9. Darren Aurelius - PB Djarum

10. Taufik Aderya - Power Rajawali

11. Mutiara Ayu Puspitasari - PB Djarum

12. Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi - PB Jaya Raya

13. Kavitha Nadjwa Aulia - PB Exist

14. Sausan Dwi Ramadhani - PB Djarum

15. Isyana Syahira Meida - PB Djarum

16. Rinjani Kwinara Nastine – PB Djarum

17. Riska Anggraini - PB Djarum

18. Salsabila Zahra Aulia - PB Djarum

19. Bernadine Anindya Wardana - PB Djarum

20. Clairine Yustin Mulia - Power Rajawali

Tim Kepelatihan :

Manager Tim : Rionny Mainaky

Wakil Manager Tim : Hasanudin Purnama

Pelatih MS : Nunung Subandoro

Pelatih WS : Indra Wijaya dan Asep Suharno

Pelatih MD : David Pohan

Pelatih WD : Enroe

Pelatih XD : Muhammad Rijal

Pelatih Fisik : Tri Suhartono

Tim Pendukung :

Dokter Tjahyadi Soegiona

Dokter Gizi : Vetinly Tan

Psikolog : Leony Desliawati Natadihardja

Fisioterapis : Antok Purwo Atmodjo

Masseur : Jean Inneke Turanggan

Masseur : Muhammad Husnul Fuadi

Sport Science : Agus Rusdiana

Humas/Media : Deri Destan

Humas/Media : Trivena Sambaouw

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us