Perenang Muda Pecahkan 5 Rekor di Kejurnas Akuatik 2022

Jakarta, IDN Times - Lima rekor nasional kelompok umur sukses dipecahkan para perenang muda di hari kedua Kejurnas Akuatik 2022. Secara total, sudah ada sembilan rekornas kelompok umur yang terpecahkan di Stadion Akuatik GBK.
Perenang Jawa Barat, Adelia, kembali memecahkan rekornas. Sederet rekornas juga terpecahkan di kelompok usia 12-13 tahun di hari kedua Kejurnas Akuatik 2022, Rabu (28/7/2022).
1. Adelia kembali pecahkan rekornas

Adelia kembali memecahkan rekornas kelompok umur 1 (16-18 tahun) pada nomor 100 meter gaya dada putri. Adelia mencatat waktu terbaik 01:11,75 detik, lebih cepat dari rekor lama 01:12,02 detik yang dicatatkan Elysha Chloe Pribadi di Brisbane pada 2021.
Di hari pertama Kejurnas Akuatik 2022, Adelia menciptakan rekornas KU-1 nomor 50 meter gaya dada yang sudah bertahan delapan tahun milik Janice Tandiokusumo 33,34 detik. Adelia membukukan catatan waktu selama 33,05 detik.
2. Banyak rekor pecah di KU-2

Pada kelompok usia 2 (12-13 tahun), sederet rekornas terpecahkan. Dimulai dari prestasi perenang putri, Ni Kadek Rena Kartika, pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu yang tidak terpecahkan selama 29 tahun milik Olga Halim (1993) dengan catatan 01:05,63 detik. Ni Kadek Rena Kartika mencatat rekor baru yakni 01:05,36 detik.
Pada kategori putra, Wakil DKI Jakarta, Ibrahim Faqih mencatat rekornas KU-2 (14-15 tahun) nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan 56,69 detik. Mempertajam rekor miliknya 57,07 detik.
Jeremy Elyon Master Ganesha juga mencetak rekornas KU-2 (14-15 tahun) nomor 50 meter gaya punggung putra dengan catatan 27,50 detik. Catatan ini memecahkan rekor lama 27,69 detik milik A,A Gede Oka Satria yang tercipta di Jakarta pada 2018 lalu.
3. I Nyoman Gede Yajamana ikut pecahkan rekornas

Pada Kelompok Umur 3, I Nyoman Gede Yajamana juga memecahkan rekornas nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dengan catatan 59,60 detik. Rekor lama sebelumnya dicetak I Putu Wirawan, 59,81 detik.
Perolehan medali sementara menunjukkan kontingen Jawa Timur ada di peringkat pertama dengan koleksi 19 emas, 12 perak dan 14 perunggu. Peringkat kedua diisi DKI Jakarta dengan 17 emas, 17 perak dan 18 perunggu. Jawa Barat berada di posisi ketiga dengan 11 emas, 16 perak dan 12 perunggu.