Performa 6 Pebulu Tangkis Debutan Indonesia di SEA Games 2025

- Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah terhenti pada 16 besar, kalah dari ganda campuran Singapura.
- Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi mencapai perempat final tunggal putri sebelum dikalahkan oleh wakil Malaysia.
- Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu merebut perunggu di nomor ganda campuran setelah kalah di semifinal.
Cabang olahraga bulu tangkis resmi mengakhiri gelaran di SEA Games 2025 pada Minggu (14/12/2025). Indonesia membawa pulang total 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu dari seluruh nomor.
Di balik raihan tersebut, perhatian juga tertuju kepada pebulu tangkis debutan Indonesia yang tampil mengesankan. Sebagian besar dari mereka melaju jauh dan menyumbangkan medali di nomor perorangan. Ada 6 pebulu tangkis debutan Indonesia di SEA Games 2025 dan 4 di antaranya menyabet medali. Berikut performa enam pebulu tangkis debutan Indonesia di SEA Games 2025.
1. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah terhenti pada 16 besar
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah tampil buruk pada debutnya di SEA Games. Ganda campuran itu langsung terhenti pada babak pertama atau 16 besar. Mereka kalah dari ganda campuran Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia, yang mempunyai peringkat lebih rendah. Dalam duel 2 game langsung, mereka kalah dengan skor 18-21 dan 14-21 dalam waktu 37 menit. Hasil itu menjadikan mereka sebagai debutan sekaligus pebulu tangkis Indonesia secara keseluruhan yang angkat oper paling awal di SEA Games 2025.
2. Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi mencapai perempat final
Salah satu wakil Indonesia di sektor tunggal putri SEA Games 2025 juga berstatus debutan. Tunggal putri tersebut adalah Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi yang melaju hingga perempat final. Langkah tunggal putri muda itu dihentikan tunggal putri nonunggulan Malaysia, Wong Ling Ching, yang akhirnya menyabet perunggu. Ia keok 2 game langsung dengan skor 11-21 dan 17-21 dalam waktu 42 menit.
3. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu merebut perunggu
Wakil Indonesia lainnya di sektor ganda campuran juga merupakan debutan. Mereka adalah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang sukses merebut perunggu. Duet muda itu finis dengan perunggu setelah mencapai semifinal. Pada babak itu, mereka takluk di hadapan unggulan kedua tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, yang akhirnya memborong perak. Mereka kalah 2 game langsung dalam pertempuran yang berlangsung selama 44 menit dengan skor 17-21 dan 15-21.
4. Moh. Zaki Ubaidillah finis dengan perak
Tunggal putra muda Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, tampil impresif di SEA Games pertamanya. Ia melaju hingga partai final dengan status debutan dan nonunggulan. Sayangnya, ia gagal merebut emas setelah kalah di hadapan rekan senegaranya yang diunggulkan di urutan kedua, Alwi Farhan. Ia tumbang dalam pertarungan 3 game yang berlangsung selama 64 menit dengan skor 21-13, 8-21, dan 12-21.
5. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani meraih emas
Debutan Indonesia di sektor ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, juga tampil apik di SEA Games 2025. Unggulan ketiga itu sukses mempersembahkan emas untuk Indonesia. Emas dipastikan menjadi milik mereka setelah memenangkan laga final kontra Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia yang merupakan unggulan pertama. Mereka menang 2 game langsung dengan skor 21-14 dan 21-17 dalam waktu 45 menit.
6. Alwi Farhan juga menyabet emas
Tidak hanya Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, performa mengesankan juga ditunjukkan Alwi Farhan pada debutnya di SEA Games 2025. Ia sejatinya sudah masuk skuad SEA Games 2023, tetapi saat itu ia hanya diturunkan pada nomor beregu dan tidak mendapatkan kesempatan bermain sama sekali. Pada penampilan perdananya ini, ia membawa pulang emas setelah mengalahkan kompatriotnya, Moh. Zaki Ubaidillah, pada laga final. Ia menang 3 game dalam durasi 64 menit dengan skor 13-21, 21-8, dan 21-12.
Dari enam pebulu tangkis debutan Indonesia di atas, memang tidak semuanya meraih medali di nomor perorangan. Namun, enam debutan tersebut sama-sama meraih medali di nomor beregu. Amri Syahnawi meraih emas di nomor beregu putra, sedangkan Nita Violina Marwah dan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi menyabet perak di nomor beregu putri.


















