Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peringkat Konsesi MotoGP pada Periode Pertama 2025, Ada yang Berubah?

ilustrasi balapan MotoGP (unsplash.com/Olav Tvedt)
ilustrasi balapan MotoGP (unsplash.com/Olav Tvedt)
Intinya sih...
  • Evaluasi peringkat konsesi di MotoGP berlangsung dalam dua periode
  • Tak ada perubahan posisi pada peringkat konsesi periode pertama MotoGP 2025
  • Apa saja manfaat yang diperoleh pabrikan berdasarkan peringkat konsesi periode pertama MotoGP 2025?

MotoGP 2025 tengah memasuki jeda musim panas. Sebanyak 12 balapan telah berlangsung dengan GP Republik Ceko menjadi seri penutup paruh pertama. Selepas itu, MotoGP resmi mengeluarkan pembaruan peringkat konsesi tiap pabrikan pada periode pertama tahun ini.

Seperti pada periode kedua konsesi 2024, tak ada perubahan peringkat yang terjadi pada paruh pertama musim ini. Lalu, seberapa besar persentase yang dikumpulkan tiap pabrikan dalam peringkat konsesi kali ini? Simak ulasannya berikut ini.

1. Evaluasi peringkat konsesi di MotoGP berlangsung dalam dua periode

Evaluasi peringkat konsesi pabrikan di MotoGP terjadi tiap setengah musim. Hal tersebut membuat penilaian berlangsung dalam dua periode. Basis penilaian adalah poin yang berhasil dikumpulkan tiap pabrikan yang dikonversi menjadi persentase.

Periode pertama evaluasi mengacu pada perolehan poin paruh kedua musim sebelumnya ditambah dengan koleksi poin pada paruh pertama musim yang sedang berjalan. Kemudian, evaluasi periode kedua berdasarkan jumlah poin dari seri pertama hingga terakhir pada musim yang sedang berjalan. Saat ini, evaluasi peringkat konsesi memasuki periode pertama pada 2025.

Jika menilik dari kalender balap MotoGP 2024, perhitungan poin pada paruh kedua musim lalu dimulai dari GP Inggris. Adapun perhitungan poin pada paruh pertama MotoGP 2025 berlangsung dari GP Thailand hingga GP Ceko. Terdapat 23 seri balap dengan total poin yang bisa didapat sebesar 851 poin.

2. Tak ada perubahan posisi pada peringkat konsesi periode pertama MotoGP 2025

Kriteria sebuah pabrikan menempati suatu peringkat dalam periode evaluasi mengacu pada persentase perolehan poin. Pabrikan berhak berada di peringkat A jika mengoleksi lebih dari atau sama dengan 85 persen dari total poin yang bisa dikumpulkan. Kemudian, pabrikan dapat menempati peringkat B apabila menorehkan lebih dari atau sama dengan 60 persen dari total poin, tetapi kurang dari 85 persen.

Peringkat C diisi pabrikan yang mencetak poin lebih dari 35 persen dari total poin, tetapi kurang dari 60 persen. Lalu, tim menghuni peringkat D apabila mengumpulkan poin kurang dari 35 persen dari total poin. Skema ini menggantikan sistem sebelumnya yang memberikan konsesi berdasarkan kredit podium.

Tak ada pabrikan yang mengalami perubahan peringkat konsesi pada periode pertama evaluasi di MotoGP 2025. Ducati tetap menjadi satu-satunya pabrikan yang menduduki peringkat A. Sementara itu, tak ada pabrikan yang berhasil bertengger di peringkat B.

KTM dan Aprilia bertahan di peringkat C. Di sisi lain, Yamaha dan Honda tak beranjak dari peringkat D. Adapun jumlah poin dan persentase yang diperoleh masing-masing pabrikan adalah sebagai berikut.

  • Ducati:

    • Jumlah poin: 837 poin (407 poin pada paruh kedua MotoGP 2024 ditambah 430 poin pada paruh pertama MotoGP 2025);

    • Persentase: 98,4 persen (837 poin dibagi 851 poin, kemudian dikalikan 100 persen);

    • Peringkat: A

  • KTM:

    • Jumlah poin: 337 poin (162 poin pada paruh kedua MotoGP 2024 ditambah 175 poin pada paruh pertama MotoGP 2025);

    • Persentase: 39,6 persen (337 poin dibagi 851 poin, kemudian dikalikan 100 persen);

    • Peringkat: C

  • Aprilia

    • Jumlah poin: 314 poin (127 poin pada paruh kedua MotoGP 2024 ditambah 187 poin pada paruh pertama MotoGP 2025);

    • Persentase: 36.9 persen (314 poin dibagi 851 poin, kemudian dikalikan 100 persen);

    • Peringkat: C

  • Yamaha:

    • Jumlah poin: 209 poin (76 poin pada paruh kedua MotoGP 2024 ditambah 133 poin pada paruh pertama MotoGP 2025);

    • Persentase: 24,6 persen (209 poin dibagi 851 poin, kemudian dikalikan 100 persen);

    • Peringkat: D

  • Honda:

    • Jumlah poin: 198 poin (51 poin pada paruh kedua MotoGP 2024 ditambah 147 poin pada paruh pertama MotoGP 2025);

    • Persentase: 23,3 persen (198 poin dibagi 851 poin, kemudian dikalikan 100 persen);

    • Peringkat: D.

3. Ada beberapa manfaat yang diperoleh pabrikan berdasarkan peringkat konsesi periode pertama MotoGP 2025

Sistem konsesi saat ini memberikan sejumlah manfaat kepada pabrikan berdasarkan peringkat yang diperoleh. Makin tinggi peringkat yang didapat, maka kian sedikit manfaat yang diterapkan. Berikut ini adalah perincian manfaat yang diperoleh masing-masing pabrikan berdasarkan peringkat pada evaluasi periode pertama MotoGP 2025.

  • Ducati (peringkat A):

    • Ban untuk tes: 170 ban;

    • Tes privat: Hanya untuk pembalap tes;

    • Sirkuit grand prix untuk tes: 3 sirkuit;

    • Jatah wildcard: 0

    • Jatah mesin: 7 atau 8

    • Spesifikasi mesin: Freeze;

    • Pembaruan aero: 1 kali

  • KTM dan Aprilia (peringkat C):

    • Ban untuk tes: 220 ban;

    • Tes privat: Hanya untuk pembalap tes;

    • Sirkuit grand prix untuk tes: 3 sirkuit;

    • Jatah wildcard: 6 kali (Wildcard tidak tunduk pada pembekuan spesifikasi mesin. Diizinkan maksimal 3 kali wildcard sebelum larangan tes musim panas dan maksimal 3 kali wildcard setelah larangan tes musim panas).

    • Jatah mesin: 7 atau 8;

    • Spesfikasi mesin: Freeze;

    • Pembaruan aero: 1 kali

  • Yamaha dan Honda (peringkat D):

    • Ban untuk tes: 260

    • Tes privat: Pembalap tes dan reguler;

    • Sirkuit grand prix untuk tes: sirkuit mana pun;

    • Jatah wildcard: 6 kali

    • Jatah mesin: 9 atau 10

    • Spesifikasi mesin: Tidak dibekukan;

    • Pembaruan aero: 2 kali (Harus melepas spesifikasi aero sebelumnya).

Periode kedua evaluasi peringkat konsesi akan dilakukan pada akhir musim, tepatnya setelah pekan balap GP Valencia yang berlangsung pada 14--16 November 2025. Penentuan peringkat nanti menggunakan perolehan poin sepanjang MotoGP 2025. Untuk saat ini, pabrikan mendapatkan manfaat sesuai peringkat konsesi mereka pada periode pertama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us