Perjalanan Fikri/Daniel Menuju Final Swiss Open 2025

23 Mar 2025, 08:26 WIB

Kelfin GR

ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/frame harirak)

Intinya sih...

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin lolos ke Final Swiss Open 2025 sebagai satu-satunya wakil Indonesia.
Perjalanan mereka menuju final penuh tantangan, termasuk memenangkan pertandingan tiga set dan melawan ganda putra unggulan asal Taiwan.
Pada final, Fikri/Daniel akan berhadapan dengan ganda putra unggulan Thailand yang pernah mereka kalahkan sebelumnya di Thailand Masters 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin lolos ke Final Swiss Open 2025. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menembus final setelah dua wakil Indonesia lainnya tumbang pada semifinal. Kepastian itu didapat setelah mereka memenangkan laga semifinal yang berlangsung pada Sabtu (22/3/2025), di St. Jakobshalle, Basel, Swiss.

Bagi Fikri/Daniel, ini merupakan final kedua mereka pada 2025 setelah Thailand Masters 2025. Perjalanan mereka tentu tidak mudah untuk mencapai final kali ini. Seperti apa perjalanan mereka menuju Final Swiss Open 2025? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Menang atas wakil China pada laga pembuka

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin langsung mengawali langkahnya di Swiss Open 2025 dengan laga tiga set. Pada laga pembuka ini, mereka bersua ganda putra China, Chen Bo Yang/Xie Hao Nan, yang merupakan pasangan baru. Mereka menang lewat duel yang berlangsung selama 53 menit dengan skor 21-12, 19-21, dan 21-15. Kemenangan itu tercatat sebagai kemenangan pertama pada pertemuan pertama mereka dengan Chen Bo Yang/Xie Hao Nan.

2. Menang tipis atas wakil Denmark pada babak kedua

Memasuki babak kedua, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin kembali melewati laga sengit. Kali ini, mereka harus berjibaku menghadapi ganda putra Denmark, Andreas Sondergaard/Jesper Toft, yang saat ini menduduki peringkat 26 dunia. Meskipun unggul dari segi peringkat, Fikri/Daniel tetap kesulitan memenangkan laga ini. Mereka harus bertarung 3 set selama 59 menit untuk mengamankan kemenangan. Mereka menang dengan skor ketat 21-15, 20-22, dan 21-19. Itu menjadi kemenangan perdana pada pertemuan perdana mereka.

3. Memulangkan unggulan ketiga asal Taiwan pada perempat final

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mulai dihadapkan dengan ganda putra unggulan pada perempat final. Kali ini, mereka berhadapan dengan unggulan ketiga asal Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan. Berbeda dengan dua laga sebelumnya, Fikri/Daniel justru memenangkan laga ini dengan relatif mudah. Mereka hanya butuh 2 set untuk memulangkan pasangan peringkat 12 dunia tersebut. Dalam waktu 37 menit, mereka membukukan kemenangan dengan skor 21-19 dan 21-17.

4. Mengalahkan wakil Taiwan lainnya pada semifinal

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin kembali berhadapan dengan ganda putra Taiwan pada semifinal. Pada babak ini, mereka menghadapi Fang Chih Lee/Fang Jen Lee yang saat ini bertengger di peringkat 21 dunia. Mereka meraih kemenangan dengan melewati pertandingan yang cukup alot.

Meskipun hanya berlangsung 2 set, tetapi skornya cukup ketat, yakni 21-17 dan 26-24. Selain itu, durasi pertandingannya juga hampir satu jam, tepatnya 58 menit. Hasil itu tercatat sebagai kemenangan ketiga dari tiga pertemuan mereka dengan Fang Chih Lee/Fang Jen Lee. Ini berarti mereka belum terkalahkan oleh pasangan Taiwan tersebut.

5. Berhadapan dengan wakil Thailand pada partai final

Pada partai final, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin berjumpa dengan ganda putra unggulan. Ganda putra tersebut adalah Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh asal Thailand yang diunggulkan di urutan keenam. Kedren/Puavaranukroh sendiri melaju ke final setelah mengalahkan wakil nonunggulan Jepang pada semifinal.

Final ini akan menjadi pertemuan kedua Fikri/Daniel dengan Kedren/Puavaranukroh. Mereka sudah pernah saling berhadapan sebelumnya di Thailand Masters 2025 beberapa waktu lalu. Saat itu, Fikri/Daniel menang 2 set langsung dengan skor 21-17 dan 21-13 dalam waktu 42 menit.

Fikri/Daniel punya peluang besar untuk menjadi juara Swiss Open 2025. Selain unggul dalam rekor pertemuan, mereka juga unggul dari segi peringkat meskipun sang lawan menyandang status unggulan. Akankah mereka berhasil meraih kemenangan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.