5 Pemain Indonesia Terakhir Menjuarai Swiss Open tiap Sektor

- Jonatan Christie menjadi tunggal putra terakhir yang menjuarai Swiss Open pada 2022
- Cindana Hartono Kusuma adalah tunggal putri terakhir yang menjadi juara pada 1999
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi ganda putra terakhir yang menjuarai pada 2022
Sepanjang keikutsertaannya di Swiss Open, bulu tangkis Indonesia telah mengoleksi 11 gelar juara yang lengkap dari 5 sektor berbeda. Jumlah tersebut sejatinya tidak sebanyak negara lainnya. Meski begitu, Indonesia menjadi salah satu negara yang sudah mengoleksi gelar juara Swiss Open lengkap dari seluruh sektor.
Sektor tunggal putra menjadi sektor pertama yang menyabet gelar juara sebelum akhirnya dilanjut sektor lainnya yang kemudian diakhiri sektor ganda putri. Berikut daftar pemain Indonesia terakhir tiap sektor yang menjuarai Swiss Open.
1. Jonatan Christie (tunggal putra) menjadi juara di Swiss Open 2022
Jonatan Christie menjadi tunggal putra terakhir Indonesia yang menjuarai Swiss Open. Ia melakukannya tiga tahun yang lalu di Swiss Open 2022. Saat itu, ia menjadi kampiun selepas memenangkan laga final kontra wakil India, Prannoy H. S., dengan skor 21-12 dan 21-18 dalam waktu 48 menit.
Kemenangan Jonatan menjadi pemutus puasa gelar juara Indonesia di sektor tunggal putra Swiss Open. Sebelumnya, Indonesia terakhir kali merebut gelar juara Swiss Open sektor tunggal putra pada 2002 lalu lewat Marleve Mainaky. Jonatan sendiri menjadi tunggal putra keempat Indonesia yang menaiki podium tertinggi Swiss Open setelah Marleve Mainaky pada 2002, Fung Permadi pada 1993, dan Joko Suprianto pada 1992.
2. Cindana Hartono Kusuma (tunggal putri) menaiki podium tertinggi di Swiss Open 1999
Sektor tunggal putri Indonesia menjadi sektor yang paling lama tidak mempersembahkan gelar juara. Terakhir kali tunggal putri Indonesia menaiki podium tertinggi di turnamen ini pada edisi 1999 lalu lewat Cindana Hartono Kusuma. Ia saat itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi juara. Pada partai final, ia mengalahkan wakil Jepang, Yasuko Mizui.
Setelah kemenangan Cindana pada 1999, belum ada lagi tunggal putri Indonesia yang mampu menjuarai Swiss Open. Cindana sendiri merupakan tunggal putri kedua Indonesia yang merengkuh gelar juara Swiss Open. Sebelumnya, tunggal putri Indonesia lainnya yang mampu melakukannya adalah Yuliani Santosa di Swiss Open 1993.
3. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) keluar sebagai juara Swiss Open 2019 dan 2022
Di sektor ganda putra, pemain Indonesia terakhir yang menjuarai Swiss Open adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka keluar sebagai juara Swiss Open dua kali pada edisi 2019 dan 2022. Pada edisi 2019, mereka menjadi juara setelah mengalahkan Lee Yang/Wang Chi Lin asal Taiwan dengan skor 21-19 dan 21-16 dalam waktu 40 menit. Sementara itu, mereka menjadi juara di Swiss Open 2022 selepas menumpas wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, pada final dengan skor 21-18 dan 21-19 dalam waktu 40 menit.
Fajar/Rian sendiri merupakan ganda putra kedua Indonesia yang menjuarai Swiss Open. Ganda putra Indonesia sebelumnya yang menyabet gelar juara adalah Candra Wijaya/Sigit Budiarto pada 2005 lalu. Selain itu, mereka hingga edisi 2025 masih menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang berhasil menjuarai Swiss Open lebih dari sekali.
4. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto (ganda putri) menyabet gelar juara di Swiss Open 2024
Sektor ganda putri Indonesia menjadi sektor terakhir yang melahirkan juara di Swiss Open. Sektor ini baru menyabet gelar juara untuk pertama kalinya di Swiss Open 2024 lalu lewat duet Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto. Mereka memastikan gelar juara setelah memenangkan laga final atas wakil Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wang Ching, dengan skor 13-21, 21-16, dan 21-8 dalam durasi 81 menit. Berkat kemenangan mereka, koleksi gelar juara Swiss Open Indonesia menjadi lengkap dari lima sektor berbeda.
5. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) menjadi kampiun di Swiss Open 2012
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi ganda campuran Indonesia terkahir yang menjadi kampiun di Swiss Open. Duet yang pernah menjadi andalan Indonesia itu menjadi juara di Swiss Open 2012. Mereka saat itu menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang menjadi juara. Pada partai final, mereka menaklukkan wakil Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, dengan skor 21-16 dan 21-14 dalam waktu 23 menit saja. Hingga edisi 2025, mereka masih menjadi ganda campuran pertama dan terakhir Indonesia yang menjuarai Swiss Open.
Indonesia berpeluang memperbarui gelar juara sektor tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri. Hal itu disebabkan Indonesia masih memiliki wakil dari tiga sektor tersebut di Swiss Open 2025. Sementara itu, dua sektor lainnya, tunggal putra dan ganda campuran, dipastikan tidak akan melahirkan juara baru di Swiss Open 2025.