Pramudya/Yeremia Sumbang Emas ke-85 Buat Indonesia di SEA Games 2023
Jakarta, IDN Times - Medali emas ke-85 buat Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja datang dari cabang olahraga bulu tangkis. Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, berhasil meraihnya setelah mengalahkan pasangan Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, dua game langsung, 21-17 21-19 di Morodok Techo Badminton Hall, Kamboja, Selasa (16/5/2023).
Pramudya/Yeremia langsung tampil menekan sejak servis pertama dilepaskan. Tak ada halangan berarti, dalam waktu lima menit, Pramudya/Yeremia mengamankan jeda interval game pertama dengan keunggulan 11-5.
Pramudya/Yeremia semula bermain nyaman, hingga unggul 18-11, atas Sukphun/Teeraratsakul, mendadak mengendur. Kondisi itu justru membuat Sukphun/Teeratsakul bangkit dan balik menyerang. Margin poin jadi menipis, dan Pramudya/Yeremia saat itu cuma unggul 18/17.
Setelahnya, Prayer bisa bangkit. Tanpa ampun, Pramudya/Yeremia merapatkan pertahanan dan mempertajam serangan hingga menutup game pertama dengan kemenangan 21-17.
Awal game kedua berlangsung lebih ketat. Sukphun/Teeraratsakul lebih berani dalam melepaskan serangan. Namun, Pramudya/Yeremia masih terlalu dominan untuk mereka taklukkan.
Sukphun/Teeraratsakul sempat memancing emosi Pramudya/Yeremia dengan mengayun-ayunkan raketnya di depan net. Tapi, itu tak efektif karena performa Pramudya/Yeremia begitu konsisten, hingga akhirnya jeda interval diamankan dengan keunggulan 11-8.
Tapi, setelah jeda, Sukphun/Teeraratsakul berhasil menembus pertahanan Pramudya/Yeremia dan menyamakan skor 12-12. Pertandingan yang semula didominasi Pramudya/Yeremia kini berlangsung lebih ketat.
Pramudya/Yeremia sempat tertinggal, 16-17. Tapi, Pramudya/Yeremia bisa bangkit. Ironisnya, Sukphun/Teeraratsakul malah melakukan dua kesalahan fatal dan membawa Pramudya/Yeremia keluar sebagai juara usai mengunci kemenangan tipis, 21-19 pada game kedua.
Saking gembiranya, Pramudya melepas jersey dan melempar raket ke penonton. Aksi ini menjadi perhatian wasit. Hingga akhirnya, mereka dikartu kuning.
