6 Provinsi yang Pernah Menjadi Tuan Rumah Indonesia Masters

Dari pulau di ujung Barat, ada Palembang, Sumatra Selatan, yang masuk daftar tuan rumah Indonesia Masters. Indonesian Masters Grand Prix Gold 2012 berlangsung di Palembang Sport and Convention Center, sedangkan gelaran tahun 2014 diselenggarakan di Kompleks Olahraga Jakabaring.

Prestasi di Indonesia Masters 2012 dicatatkan oleh Sony Dwi Kuncoro (MS) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD). Sementara itu, pada gelaran tahun 2014, ada empat gelar yang datang dari Adriyanti Firdasari (WS), Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa (WD), Marcus Gideon/Markis Kido (MD), dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili (XD).

Sebagai ibu kota, gak heran kalau DKI Jakarta masuk daftar lokasi penyelenggaraan Indonesia Masters. Gak hanya sekali, Jakarta sudah tiga kali terpilih dan ketiganya berlangsung di Istora Senayan. Menariknya, sejak gelaran tahun 2018, Indonesia Masters secara resmi bernama Daihatsu Indonesia Masters.

Urusan prestasi, wakil Indonesia memang gak pernah absen menyabet gelar juara. Pada tahun 2018, ada nama Anthony Ginting (MS) dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (MD). Sayangnya pada tahun 2019, gelar juara hanya berhasil dicatatkan oleh  ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Barulah pada 2020, kembali nama Anthony Ginting (MS), Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (MD), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (WD) menambah koleksi juara untuk Indonesia. Makin bangga dengan atlet Merah Putih, nih.

Daerah Istimewa Yogyakarta juga pernah menjadi tuan rumah untuk Indonesian Masters Grand Prix Gold pada tahun 2013. Turnamen yang diselenggarakan pada 24--29 September 2013 ini digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta. 

Prestasi yang ditorehkan atlet Merah Putih juga gak kalah membanggakan, lho. Ada gelar dari Simon Santoso (MS), Angga Pratama/Rian Agung Saputro (MD), dan Praveen Jordan/Vita Marissa (XD) yang makin mengukuhkan pengaruh bulu tangkis Indonesia di mata dunia.

Masih di pulau Jawa, pelaksanaan Indonesian Masters Grand Prix Gold 2015 beralih ke provinsi Jawa Timur. Kala itu turnamen yang berlangsung pada 1--6 Desember 2015 ini diadakan di Malang, tepatnya di Gedung Graha Cakrawala, Kompleks Universitas Negeri Malang.

Indonesia lagi-lagi berhasil mengoleksi tiga gelar, nih. Preatasi kali ini datang dari nomor tunggal putra, Tommy Sugiarto, ganda putra, Berry Angriawan/Ryan Agung, dan ganda campuran, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sama seperti DKI Jakarta, Kalimantan Timur juga terpilih menjadi lokasi Indonesia Masters Grand Prix Gold sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2010, 2011, dan 2016. Gelaran tahun 2010 dan 2011 dihelat di kota Samarinda, tepatnya GOR Bulu tangkis Palaran, sedangkan untuk gelaran di tahun 2016 berada di Gedung Dome, Balikpapan.

Gak hanya urusan lokasi, prestasi yang ditorehkan para atlet di Kalimantan Timur juga terbilang membanggakan. Tahun 2010, ada tiga gelar yang diraih lewat Taufik Hidayat (MS), Mohammad Ahsan/Bona Septano (MD), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD).

Pada tahun 2011, ada dua gelar dari Dionysius Hayom Rumbaka (MS) dan Mohammad Ahsan/Bona Septano (MD). Terkahir pada 2016 juga kembali mempersembahkan dua gelar dari Wahyu Nayaka/Kevin Sanjaya (MD) dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti (XD).

Masuk dalam rangkaian turnamen Indonesia Badminton Festival 2021, Daihatsu Indonesia Masters 2021 kali ini dihelat di Bali. Sayangnya, turnamen yang berlangsung di Bali International Convention Center Nusa Dua, Kabupaten Badung, ini harus diselenggarakan tanpa penonton.

Menerapkan sistem bubble area, seluruh atlet, tim ofisial, dan wartawan tidak diperkenankan keluar dari area The Westin Resort Nusa Dua selama gelaran IBF 2021 berlangsung.

Bukan hanya itu, sepanjang sejarah Indonesia Masters, tuan rumah hanya menyisakan satu wakil di babak final. Bahkan, sejak babak semifinal hanya tersisi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Dari kota ke kota di Indonesia, gelaran Indonesia Masters selalu sukses mencuri perhatian dan jadi sorotan dunia. Setelah Bali, kira-kira, provinsi dan kota di Indonesia mana lagi, ya, yang bakal jadi tuan rumah? Papua sepertinya cukup punya potensi, nih. BL setuju, gak?