Puig Sepakat dengan Marc Marquez, Honda Harus Berbenah

Jakarta, IDN Times - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengaku bahwa dirinya sepakat dengan Marc Marquez soal Honda yang kudu berbenah. Menurutnya, pabrikan asal Jepang itu memang belum menemukan apa yang dia inginkan.
"Kami memang menemukan sesuatu, tapi itu tak sesuai yang kami harapkan. Ke depannya, kami masih harus berbenah, dan itu benar. Intinya, kami masih belum menemukan apa yang kami cari," ujar Puig, dilansir Crash.
1. Pengembangan motor harus dilakukan menyeluruh

Puig mengatakan, dengan kehadiran Joan Mir dan Alex Rins di paddock Honda per musim depan, pengembangan motor mereka akan mengalami sedikit perbedaan. Namun, tentu saja pengembangan harus dilakukan secara menyeluruh.
"Target kami adalah mengembangkan motor secara keseluruhan, tidak bisa setengah-setengah. Harus ada keseimbangan yang tercipta dalam motor, seperti di sasis, handling, aerodinamisnya, dan lain-lainnya," ujar Puig.
2. Marquez sempat kesal ke Honda

Selepas sesi tes di Valencia, Marquez sempat mengungkapkan kekecewaannya kepada Honda. Dia merasa, motor yang digunakan olehnya saat sesi tes tidak akan bisa membawanya menuju gelar juara dunia.
"Saya butuh motor yang lebih bagus jika ingin bersaing untuk gelar juara dunia. Dengan motor macam ini (motor tes di Valencia), Honda tidak akan bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia," ujar Marquez.
3. Marquez berpotensi pindah ke Ducati

Mantan manajer Marquez, Emilio Alzamora, memberi peringatan pada Honda. Dia mengungkapkan, mantan kliennya itu bisa saja berpindah pabrikan ke Ducati. Ada satu hal yang bisa menyebabkan itu terjadi.
"Jika tak ada perkembangan di Honda selama dua tahun ke depan, saya rasa Marc (Marquez) bisa saja memutuskan untuk pindah ke pabrikan lain, salah satunya adalah Ducati," ujar Alzamora.