Jakarta, IDN Times - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto, serat gelar juara dalam beberapa turnamen terakhir. Capaian terbaiknya hanya bisa finis sebagai runner-up di Korea Open 2023.
Penurunan prestasi ini sebetulnya juga dialami sektor lain. Tim bulu tangkis Indonesia gagal meraih gelar di ajang Canada Open 2023, US Open, Korea Open, Japan Open, dan terakhir Australian Open.
Fajar mengaku, dia dan Rian sedang mengalami penurunan grafik dalam beberapa turnamen tersebut. Namun, penurunan itu disebut masih dalam jalur track yang lebih baik dibanding kejuaraan sebelumnya, di mana mereka kalah di babak awal.
"Iya mungkin dari grafik tiga turnamen kemarin, dari final, semi, dan delapan besar menurun. Tapi menurut saya kita udah ada di jalur track yang positif ya. Dalam arti bukan penurunan yang positif, tapi dibanding dari kejuaraan sebelumnya kita yang ada kalah," ujarnya.
Penurunan Fajar/Rian juga diakui asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat. Namun demikian, kata dia, pasangan ranking satu dunia itu sudah menunjukkan peningkatan dari pertandingan saat di Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Catatan yang diberikan olehnya, pasangan itu belum kembali maksimal, masih kurang fighting spirit.
"Jadi kita udah tau ya di akurasinya harus dibenerin, pemainan depannya harus lebih dikuatin lagi, juga defense-nya. Terutama itu fighting spirit nya, kemarin ada cuman kurang," kata Aryono.
Menjelang Olimpiade 2024, Fajar mengatakan diriny enggan hanya mau fokus ke sana. Baginya, menjaga peak performance merupakan hal paling penting.
"Tapi yang jelas kita mau fokus tidak hanya memikirkan race to Olympic, tapi bagaimana kita bisa ngejaga peak performance. Dalam arti ini kan ada kejuaraan besar di World Champions terus Asian Games juga, ya satu-satu lah," kata Fajar.
Fajar juga berharap ganda putra nantinya mampu mengirimkan dua pasangan di Olimpiade 2024 Paris.