Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komponen Utama dalam Permainan Bola Voli: Sarana dan Prasarana

ilustrasi permainan bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi permainan bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Bola voli ditemukan pada 1895 di Amerika Serikat sebagai alternatif olahraga dalam ruangan.
  • Lapangan bola voli memiliki ukuran standar internasional 18 x 9 meter dengan garis tengah, serang, samping, dan belakang.
  • Bola voli memiliki ukuran dan berat standar yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Volleyball (FIVB).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bola voli pertama kali ditemukan pada 1895 oleh William G. Morgan di Amerika Serikat. Awalnya, permainan ini diberi nama "Mintonette" dan diperkenalkan sebagai alternatif olahraga untuk dimainkan di dalam ruangan. 

Seiring berjalannya waktu, olahraga ini berkembang pesat.Memasuki awal abad ke-20, bola voli mulai menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sejak saat itu, bola voli menjadi salah satu olahraga populer yang banyak dimainkan di sekolah-sekolah dan turnamen.

Sebagai olahraga tim, permainan bola voli membutuhkan sarana dan prasarana yang sesuai agar dapat berjalan lancar. Lapangan, bola, serta perlengkapan lainnya berperan penting dalam mendukung performa pemain. Berikut adalah beberapa fasilitas utama yang harus tersedia dalam pertandingan bola voli.

1. Lapangan bola voli

ilustrasi lapangan dalam permainan bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi lapangan dalam permainan bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Lapangan bola voli memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran standar internasional 18 x 9 meter. Garis tengah membagi lapangan menjadi dua bagian yang sama besar. Ini menjadi batas area permainan bagi masing-masing tim. 

Di tengah lapangan, terdapat net dengan tinggi 2,43 meter untuk kategori putra dan 2,24 meter untuk putri. Selain itu, terdapat garis serang berjarak 3 meter dari net yang membatasi pergerakan pemain belakang dalam melakukan serangan ke area lawan. Selain garis tengah dan garis serang, lapangan juga memiliki garis samping dan garis belakang yang menandai area permainan. Area servis terletak di luar garis belakang dan menjadi tempat pemain memulai permainan dengan melakukan servis. Permukaan lapangan harus rata dan tidak licin untuk memastikan keamanan para pemain.

2. Bola voli

ilustrasi bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bola yang digunakan dalam permainan voli memiliki ukuran dan berat standar yang telah ditetapkan oleh Fédération Internationale de Volleyball (FIVB). Diameter bola voli berkisar antara 18--20 cm, dengan berat sekitar 260--280 gram. Tekanan udara dalam bola juga harus sesuai standar, yaitu sekitar 4,26--4,61 psi, agar pantulannya optimal selama permainan berlangsung.

Material bola voli umumnya terbuat dari kulit sintetis atau asli dengan lapisan dalam berbahan karet. Permukaannya terdiri dari beberapa panel yang dijahit atau direkatkan sehingga memberikan tekstur yang nyaman bagi pemain saat melakukan passing, smash, atau servis. Warna bola voli juga bervariasi, biasanya kombinasi dari dua atau tiga warna yang kontras, seperti putih, biru, dan kuning. Warna-warna ini dipilih untuk meningkatkan visibilitas bola selama pertandingan, terutama dalam permainan cepat di dalam ruangan. 

3. Perlengkapan teknik

ilustrasi perlengkapan teknik dalam permainan bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi perlengkapan teknik dalam permainan bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dalam permainan bola voli, perlengkapan yang digunakan harus memberikan kenyamanan dan kebebasan bergerak. Celana pendek voli umumnya terbuat dari spandeks yang elastis dan memiliki bahan penyerap keringat agar tetap nyaman selama pertandingan.

Untuk atasan, pemain dapat memilih kaos atletik tanpa lengan atau berlengan panjang, tergantung pada kondisi permainan. Biasanya, kaos voli memiliki nomor di bagian depan dan belakang serta menampilkan nama dan logo tim.

Sepatu voli dirancang khusus dengan sol karet untuk mendukung pergerakan lateral yang cepat. Selain itu, pelindung seperti knee pad sangat penting untuk mencegah cedera saat pemain berlutut untuk menerima bola. Beberapa pemain juga menggunakan elbow pad, arm sleeve, dan ankle brace untuk perlindungan tambahan.

4. Papan skor

ilustrasi papan skor dalam permainan bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi papan skor dalam permainan bola voli (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Papan skor digunakan untuk mencatat poin yang diperoleh oleh masing-masing tim selama pertandingan. Papan ini dapat berupa manual atau digital, tergantung pada level pertandingan. Dalam pertandingan profesional, papan skor digital lebih umum digunakan karena mampu menampilkan informasi tambahan seperti waktu pertandingan, jumlah set yang dimenangkan, serta pergantian pemain.

Selain mencatat skor, wasit juga menggunakan kartu penalti untuk mengatur jalannya pertandingan. Bola voli memiliki dua jenis kartu, yaitu kartu kuning dan merah. Kartu kuning diberikan sebagai peringatan kepada pemain atas perilaku tidak sportif tanpa adanya sanksi langsung.

Namun, jika pelanggaran terus berlanjut, pemain akan diberikan kartu merah, yang mengakibatkan tim kehilangan poin atau servis. Jika wasit mengangkat kartu merah dan kuning secara bersamaan, maka pemain yang bersangkutan harus keluar dari lapangan hingga set tersebut berakhir.

Bola voli bukan hanya tentang keterampilan bermain, tetapi juga pemahaman terhadap sarana dan prasarananya. Mulai dari lapangan, bola, perlengkapan teknik, hingga papan skor, semua elemen berperan penting untuk memastikan pertandingan berjalan lancar dan sesuai aturan. Setelah mengetahui lebih dalam tentang aspek-aspek tersebut, kamu bisa semakin menikmati dan memahami olahraga yang dinamis dan penuh strategi ini. Jadi, pastikan kamu memahaminya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
Jumawan Syahrudin
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us