Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengaku terkejut soal keputusan Flandy Limpele yang memilih hengkang dari Pelatnas Cipayung. Sebab, Rionny mengaku tak mendapat informasi apapun sebelumnya dari Flandy yang notabene baru bergabung 11 bulan dengan Pelatnas.
"Saya gak tahu sama sekali. Dia gak kasih tahu saya," kata Rionny ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta pada Rabu (1/3/2023).
Flandy, usai cabut dari PBSI, kabarnya merapat ke Federasi Bulu tangkis Hong Kong. Terkait isu itu, Rionny enggan berkomentar banyak dan tak mau mempermasalahkannya.
Pun terkait alasan, Rionny juga enggan membahasnya lebih jauh. Disinyalir, alasan Flandy cabut juga terkait kontrak yang tak jelas.
"Menyayangkan saja. Karena memang mungkin pembicaraan dia soal kontrak," ujar Rionny.
Cabutnya Flandy menjadi pukulan telak kedua secara beruntun buat ganda campuran. Sebelumnya, Nova Widianto meninggalkan posnya sebagai pelatih kepala, di akhir 2022 silam.
"Saya perlu tanya sebenarnya. Tapi, kalau dia sudah langsung keluar seperti ini, ya saya mau tanya apa lagi? Tidak ada peluang menahan dia," kata Rionny.
Dalam waktu dekat, ganda campuran Indonesia akan turun di sederet turnamen bergangsi. Dimulai dari gelaran All England 2023 pada 14-19 Maret 2023 mendatang.
Rionny memastikan ganda campuran tidak akan bertanding tanpa bimbingan pelatih. Untuk sementara, dia akan turun gunung, membantu sektor yang sudah memunculkan sejumlah pebulu tangkis hebat seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Sementara, ada saya membantu ganda campuran. Karena kami gak mungkin tiba-tiba rekrut. Saya membawa tim ke All England itu tidak gampang. Tapi, kami akan berjuang habis-habisan," kata Rionny.