Profil Ni Nengah Widianingsih, Atlet Paralimpiade yang dapat Bonus Rp 1 M dari Pemerintah

Ni Nengah juga mendapatkan tunjangan hari tua sebesar 10 juta rupiah per bulan.  

Ni Nengah Widiasih mengharumkan nama Indonesia. Perempuan ini merupakan atlet difabel cabang angkat besi yang sukses menerima hadiah 1 miliar rupiah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), setelah berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Paralimpiade Rio 2016.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Olimpiade Rio 2016 Punya 5 Fakta Unik yang Perlu Kamu Tahu. 

Profil Ni Nengah Widianingsih, Atlet Paralimpiade yang dapat Bonus Rp 1 M dari Pemerintahsuara.com

Dilansir Liputan6.com, (22/9), Widiasih adalah satu-satunya atlet Indonesia yang mempersembahkan medali untuk Indonesia. Menpora, Imam Nahrawi mengatakan bahwa sesuai janji, pemerintah memberikan hadiah Rp 1 miliar kepada Widiasih.  Hadiah tersebut juga tidak akan dipotong pajak.

Selain itu, Widiasih juga mendapatkan tunjangan hari tua sebesar 10 juta rupiah per bulan. Tunjangan ini berlaku apabila Widiasih nantinya sudah tidak berlaga di event olahraga apapun.

Mau diapakan bonus ini 1 Miliar ini?

Profil Ni Nengah Widianingsih, Atlet Paralimpiade yang dapat Bonus Rp 1 M dari Pemerintahkompas.com

Peraih medali perunggu dari cabang angkat besi di Paralimpiade Rio 2016, Ni Nengah Widiasih, mengaku belum tahu mau diapakan uang bonus yang didapatnya. Atlet kelahiran Bali ini mendapatkan bonus Rp 1 miliar. Bonus tersebut sama besar dengan yang diterima para atlet yang berlaga di Olimpiade 2016 Rio.

Uang sebesar itu tentu akan sangat bermanfaat bagi kehidupan dan masa depan Ni Nengah. Namun, atlet berusia 26 tahun itu justru mengaku belum tahu mau digunakan untuk apa uang tersebut.

Profil Ni Nengah Widianingsih, Atlet Paralimpiade yang dapat Bonus Rp 1 M dari Pemerintahkompas.com

Namun dia menyatakan keinginannya untuk membahagiakan orang tuanya dengan uang tersebut. Hal tersebut diungkapkannya kala Ni Nengah berbicara dalam konferensi pers kedatangan rombongan kontingen Paralimpiade di Bandara Soekarno-Hatta.

Baginya orangtua adalah sosok yang selalu mendukung dan ada di sampingnya. Berkat merekalah, dia kini bisa meraih semua sukses ini. Meski telah mendapat bonus besar, Ni Nengah pun mengaku belum puas dengan pencapaiannya saat ini. Atlet putri asal Pulau Dewata itu masih ingin meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di kemudian hari.

Rencana jangka panjangnya adalah terus berlatih karena ambisinya tidak akan berhenti sampai di sini. Dia ingin berusaha memberikan prestasi lebih baik lagi di Paralimpiade 2020 Tokyo.

Jokowi ingin pemilihan atlet direncanakan dengan baik.

Profil Ni Nengah Widianingsih, Atlet Paralimpiade yang dapat Bonus Rp 1 M dari Pemerintahkemenpora.go.id

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa segala sesuatu harus direncanakan dengan baik dan semua disiapkan mulai sekarang. Pasalnya menuju Asian Paragames 2018 di Indonesia maupun Paralymipade 2020 di Tokyo itu tidak mudah. Karena itulah harus direncanakan dengan baik, sistemnya diperbaiki sampai kemudian pengelolaan manajemen rekrutmen atlet juga diperbaiki.

Indonesia hanya membawa pulang satu perunggu dari ajang Paralimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro. Satu-satunya medali yang diraih kontingen Merah Putih dipersembahkan oleh lifter Ni Negah Widiasih yang tampil di kelas 41 kg putri dengan total angkatan 95 kilogram.

Meski demikian, Imam tidak menganggap perjuangan kontingen Indonesia di Paralimpiade 2016 sia-sia. Sebaliknya, dia menilai Indonesia justru telah mengukir prestasi di tiga cabang olahraga, lainnya, yakni tenis meja, atletik, dan renang. Menurutnya, keempat cabor ini menjadi prioritas pembenahan ke depannya.

Imam juga ingin peringkat Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 jauh lebih baik. Keyakinan ini muncul saat melihat 9 atlet yang bertanding tahun ini terbilang muda dengan capaian yang cukup baik.

Baca Juga: 11 Atlet Perempuan yang Membawa Nama Indonesia di Olimpiade 2016. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya