Rizki Juniansyah Hormati Wakil China yang Dikalahkannya di Olimpiade

- Rizki Juniansyah raih medali emas untuk Indonesia dari Olimpiade 2024 Paris, menjadi emas pertama untuk angkat besi.
- Setelah sempat tertinggal oleh lawan China, Rizki berhasil total angkatan 345 kg dan memenangkan nomor 73 kg.
- Rizki mengaku sempat deg-degan saat tertinggal dari lawan, tetapi berhasil bangkit dan meraih medali emas dengan rekor Olimpiade baru.
Jakarta, IDN Times - Atlet angkat besi putra Indonesia, Rizki Juniansyah meraih medali emas untuk Indonesia dari Olimpiade 2024 Paris. Ini sekaligus jadi emas Olimpiade pertama untuk Indonesia dari cabor angkat besi.
Selama menjalani pertandingan, Rizki ternyata sempat merasa grogi. Namun, total angkatan 345 kg dengan rincian 155 kg snatch dan 199 kg clean and jerk memastikan Rizki jadi yang terbaik di nomor 73 kg.
Setelah meraih medali emas, Rizki angkat bicara soal kekalahan pesaingnya asal China, Shi Zhiyong yang gagal melakukan angkatan clean and jerk. Rizki menegaskan tetap menghormati saingannya itu.
1. Rizki hormati wakil China

Rizki memastikan medali emas Olimpiade 2024 Paris setelah melakukan dua kali angkatan clean and jerk. Angkatan pertama dengan beban 191kg dan angkatan kedua dengan beban 199 kg.
Wakil China, Shi Zhiyong jadi pesaing paling tangguh untuk Rizki. Pada angkatan snatch, Rizki tertinggal 10 kg dibanding Zhiyong. Namun siapa sangka, Zhiyong justru gagal pada tiga kesempatan angkatan clean and jerk sehingga dinyatakan Did Not Finish (DNF).
Melihat nasib Zhiyong, Rizki mengaku masih menghormati lawannya yang juga merupakan seniornya itu.
"Saya terharu, karena dia juga teman baik saya, dia senior saya, saya respect sama dia sudah tiga kali Olimpiade dan dapat dua medali emas," kata Rizki.
2. Sempat grogi saat tertinggal lawan China

Rizki sempat gagal melakukan angkatan pertama dengan berat 155 kg di snatch. Setelah berhasil melakukan angkatan kedua, Rizki menambah beban menjadi 162 kg di angkatan ketiga. Namun, lagi-lagi Rizki tak berhasil melakukan angkatan.
Rizki sempat ciut dan was-was karena angkatan snatch nya tertinggal dari wakil China, Shi Zhiyong yang membukukan 165 kg.
"Waktu angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk angkatan clean and jerk," ujar Rizki dalam keterangan tertulis pada Jumat (9/8/2024).
3. Persembahkan medali untuk Indonesia

Rizki melakukan angkatan kedua clean and jerk dengan beban 199 kg. Keberhasilan Rizki pada angkatan itu memecahkan rekor Olimpiade dan memastikan Rizki berhak atas medali emas.
Ini menjadi medali emas kedua yang diraih wakil Indonesia dari Olimpiade 2024 Paris. Medali emas pertama disumbangkan altet panjat tebing putra Indonesia, Veddriq Leonardo dari nomor speed putra.
Medali emas ini dipersembahkan Rizki sebagai kado untuk HUT Kemerdekaan RI yang ke-79 pada 17 Agustus mendatang.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia. Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support baik dari masyarakat, Pak Rosan, Joko Pramono, Pelatih, keluarga, CdM Anin, Raja Sapta Oktohari, Menpora, keluarga di Serang dan Banten, Buldog Gym, bapak angkat saya. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79," kata Rizki.