Andrea Dovizioso Mengaku Kecewa dengan Kondisinya Bersama YZR-M1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Andrea Dovizioso telah 15 musim mengaspal di kelas utama MotoGP sejak tahun 2008. Ia telah mencicipi berbagai motor pabrikan yakni Honda, Yamaha, dan Ducati. Dovi menghabiskan karier panjang bersama pabrikan Ducati hingga kemudian memutuskan hengkang pada tahun 2020.
Dua musim terakhir, Andrea Dovizioso kembali berseragam Yamaha di bawah naungan tim WithU Yamaha RNF. Sayangnya, ia terkendala dan tidak dapat tampil impresif seperti saat menunggangi Desmosedici Ducati.
Dovi datang ke Sirkuit Mugello, Italia, sebagai pembalap tuan rumah. Sayangnya, ia masih kesulitan tampil impresif di atas motor YZR-M1. Bagaimana kabar terbaru Andrea Dovizioso menjelang GP Mugello? Scroll sampai bawah!
1. Andrea Dovizioso mengoleksi tujuh podium Sirkuit Mugello, Italia
Sejak musim debut, Andrea Dovizioso selalu finis di urutan sepuluh besar. Dari total 13 balapan di Sirkuit Mugello, Dovi mengoleksi 6 podium termasuk 1 kemenangan pada tahun 2017.
Kala itu, pembalap bernomor 4 itu sekaligus membawa pabrikan Ducati pertama kali menang pada balapan kandang. Ia menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil mencatatkan kemenangan bagi Ducati di Sirkuit Mugello, Italia.
2. Kenangan indah bersama tim Borgo Panigale
Karier panjang Andrea Dovizioso di kelas utama MotoGP dihabiskan bersama pabrikan Ducati. Selama delapan musim bersama Ducati, ia berhasil tiga kali naik podium yakan pada tahun 2017 (podium 1), 2018 (podium 2), dan 2019 (podium 3).
Lintasan dengan panjang 5,245 km selalu menjadi santapan manis baginya. Pada tahun 2019, ia terlibat pertarungan ketat bersama tandem Ducati yakni Danilo Petrucci bersama Marc Marquez dalam perebutan juara pertama. Sayangnya, ia harus merelakan posisi pertama kepada Petrucci musim itu.
Baca Juga: Razlan Razali Ungkap Kemiripan Andrea Dovizioso dengan Valentino Rossi
3. Andrea Dovizioso bersama YZR-M1
Editor’s picks
Pembalap berumur 36 tahun itu masih kesulitan bersama YZR-M1. Dari 12 balapan, Andrea Dovizioso belum pernah finis di urutan 10 besar. Kondisi itu berbanding terbalik dengan performanya bersama tim Borgo Panigale.
Ia pun baru mengumpulkan 8 poin dari keseluruhan balap musim ini. Berkaca dengan kondisinya saat ini, Dovi mengaku bahwa kondisi ini bukan momen yang menyenangkan.
4. Menginginkan motor berbeda
Runner-up MotoGP 2017—2019 itu memang mengaku cukup kecewa dengan performa motornya. Ia sulit bersaing dengan pembalap lain, bahkan untuk finis 10 besar pun sangat sulit.
Hal itu berbeda saat dirinya menggunakan motor Yamaha tahun 2012. Saat itu, ia berhasil finis di urutan ketiga kala berseragam Monster Yamaha Tech3.
“Saya kecewa karena saya mengharapkan motor dengan karakteristik yang berbeda. Saat saya mengendarai motor Yamaha tahun 2012, tapi saat ini tidak seperti saat itu,” ucap Dovizioso dikutip Speedweek.
5. Apa yang terjadi tidak hanya seperti yang dilihat
Tidak dimungkiri bahwa mesin Yamaha tidak secepat mesin pabrikan lain. Namun hal itu bukan pokok permasalahan bagi Andrea Dovizioso.
“Semuanya menjadi lebih rumit. Lintasan lurus tidak membuat saya banyak berpikir. Saya membutuhkan hal lain untuk tampil lebih cepat. Jika kita berbicara tentang pertarungan, itu cerita yang berbeda,” Kata Dovi dikutip Speedweek.
Sejak bersama Yamaha, performa Andrea Dovizioso dapat dikatakan menurun. Performanya berbanding terbalik saat dirinya berseragam Ducati. Mampukah Andrea Dovizioso berbicara lebih banyak di sebagai pembalap tuan rumah di Sirkuit Mugello, akhir pekan ini? Mari kita tunggu!
Baca Juga: Bersaing di 10 Besar Menjadi Target Andrea Dovizioso di Eropa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.