Kiprah Fantastic 4 MotoGP, Sarat Persaingan dan Adu Sikut di Lintasan!

Empat pembalap dominasi podium MotoGP

Bagi kamu yang mengikuti gelaran MotoGP pada dekade awal 2000-an, tentu tidak asing dengan sosok Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa. Saking seringnya beradu sikut di lintasan, mereka dijuluki fantastic four.

Saat ini keempat pembalap itu memang sudah pensiun dari arena MotoGP. Kendati demikian, mereka semua masih aktif berlatih di atas motor. Bahkan, Rossi dan Pedrosa masih menjajal kompetisi roda empat.

Sosok mereka memang sulit dilupakan karena mereka juga yang membuat MotoGP memiliki exposure yang luas di mancanegara. Maka dari itu, mereka memang layak menyandang status legenda MotoGP.

1. Dominasi fantastic four 

Kiprah Fantastic 4 MotoGP, Sarat Persaingan dan Adu Sikut di Lintasan!Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Dani Pedrosa (dok. motogp/gp australia)

Merapatnya Jorge Lorenzo ke kelas utama MotoGP tahun 2008 menandai dominasi fantastic four selama tiga musim beruntun. Sejak tahun 2008—2010, keempat pembalap itu tampil dominan di setiap seri. Bahkan, pada hasil klasemen akhir pun mereka menjadi sosok empat pembalap teratas.

Salah satu overtake legendaris pada era itu melibatkan Valentino Rossi dan Casey Stoner di Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat, tahun 2008. Selain itu, ada juga aksi susul-menyusul antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi tahun 2009 di Sirkuit Catalunya dan Assen.  Aksi susul menyusul pun tak tanggung-tanggung. Selama ada kesempatan, mereka pasti melakukan overtake seolah-olah tidak mengenal rasa takut. 

Tahun 2011, Rossi merapat ke Ducati, sedangkan Stoner berlabuh di garasi Repsol Honda. Sejak saat itu, muncul pembalap-pembalap lain, seperti Andrea Dovizioso, Marco Simoncelli, dan Ben Spies yang mulai meramaikan kembali persaingan gelar juara dunia pembalap.

2. Dani Pedrosa 

Kiprah Fantastic 4 MotoGP, Sarat Persaingan dan Adu Sikut di Lintasan!Dani Pedrosa (instagram.com/26_danipedrosa)

Dani Pedrosa memulai karier di kelas premier tahun 2006 bersama Repsol Honda. Hingga pensiun tahun 2018, pembalap berjuluk The Little Samurai itu tidak pernah keluar dari garasi Repsol Honda. 

Di antara empat pembalap, Pedrosa satu-satunya pembalap yang belum pernah meraih gelar juara dunia MotoGP. Dari 13 musim, ia 3 kali runner-up pada klasemen akhir pembalap, yakni tahun 2007, 2010, dan 2012. Meski begitu, ia merupakan juara dunia kelas 125cc tahun 2003 serta 250cc tahun 2004 dan 2005. 

Karier pembalap bernomor 26 itu memang tidak terlalu mencolok. Kendati demikian, Pedrosa adalah sosok di balik keperkasaan Marc Marquez. Ia mengaku bahwa dirinya terinspirasi oleh Dani Pedrosa. Selama mengaspal di kelas utama, Pedrosa mengoleksi 31 kemenangan. Catatan lainnya adalah 40 kali podium kedua dan 41 podium ketiga.

Baca Juga: Selain Test Rider, Dani Pedrosa Punya Peran Baru di Skuad KTM MotoGP

3. Casey Stoner 

Kiprah Fantastic 4 MotoGP, Sarat Persaingan dan Adu Sikut di Lintasan!Casey Stoner (instagram.com/official_cs27)

Tujuh musim berkarier di kelas utama sejak tahun 2006, Casey Stoner berhasil mencatatkan diri sebagai pembalap yang berhasil meraih gelar juara dunia dari dua pabrikan berbeda, yakni Ducati dan Honda. Gelar pertama ia raih bersama Ducati pada tahun 2007, sedangkan gelar kedua ia raih tahun 2011 bersama Repsol Honda.

Pada tahun 2012, tidak ada yang menyangka bahwa ia akan mengakhiri karier membalap di MotoGP. Padahal, umurnya masih tergolong muda, yakni 26 tahun. Di kelas premier, Stoner mengoleksi 38 kemenangan, 11 kali podium kedua, dan 20 kali podium ketiga.

Kala meraih gelar juara dunia 2007 dan 2011, Stoner tampil sangat dominan. Tahun 2007, dari 18 seri, Stoner meraih 10 kemenangan, 2 kali podium kedua, dan 2 kali podium ketiga serta mencatatkan 5 kali pole position.

Kondisi itu pun terulang tahun 2011, malahan ia tampil lebih beringas. Dari 17 seri yang ia ikuti, Stoner 12 kali pole sitter. Catatan kemenangannya pun sangat mencolok, 10 kemenangan, 1 kali podium kedua, dan 5 kali podium ketiga. Persentase podium yang tentunya sangat tinggi.

4. Jorge Lorenzo 

Kiprah Fantastic 4 MotoGP, Sarat Persaingan dan Adu Sikut di Lintasan!Jorge Lorenzo (instagram.com/jorgelorenzo99)

Dua belas musim Jorge Lorenzo menjajal motor MotoGP. Ia pun sempat tiga kali menjajal tiga motor prototipe berbeda, yaitu Yamaha, Ducati, dan Honda. Saat musim rookie, Lorenzo berbagi paddock dengan Valentino Rossi. 

Di atas motor YZR-M1, Lorenzo tiga kali meraih gelar juara dunia, yaitu tahun 2010, 2012, dan 2015. Ia pun mengoleksi 47 kemenangan, 44 podium kedua, dan 23 podium ketiga. Isu panas juga pernah menerpa Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Sesama penunggang YZR-M1, mereka sangat tertutup dengan data motor. Mereka saling menyindir hingga puncaknya garasi Yamaha diberi dinding pembatas.

5. Valentino Rossi 

Kiprah Fantastic 4 MotoGP, Sarat Persaingan dan Adu Sikut di Lintasan!Valentino Rossi (instagram.com/valeyellow46)

Di antara pembalap lain, Valentino Rossi jadi pembalap yang paling lama berkiprah di lintasan MotoGP. Kariernya di kelas utama dimulai sejak tahun 1996 bersama Honda. Selama 26 tahun Rossi membetot gas motor Yamaha, Ducati, dan Honda.

Selama 16 musim, sosok yang akrab disapa The Doctor itu menghabiskan waktunya bersama Yamaha. Ia berhasil menyabet 4 gelar juara dunia pembalap bersama Yamaha dan 2 kali bersama Honda. Pada dekade awal 2000-an, sosok Rossi tampil begitu kuat. 

Begitu banyak pencapaiannya selama berkarier. Ia mengoleksi 76 kali kemenangan, 54 kali podium kedua, dan 43 kali podium ketiga. Di antara pembalap fantastic four lain, Rossi memang paling banyak mendulang kemenangan dan gelar juara dunia. Namun, itu juga dihasilkan dari total 20 musim berkarier di kelas utama MotoGP.

 

Selepas Casey Stoner memutuskan pensiun, era fantastic four berlanjut dengan kehadiran Marc Marquez. Setiap generasi pasti memunculkan hero baru. Siapa pembalap yang layak menyandang status fantastic four pada generasi sekarang?

Baca Juga: Aleix Espargaro Dianggap Mirip Valentino Rossi

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya