LCR dan RNF Habis Kontrak dengan Tim Pabrikan Akhir Musim 2022

Antisipasi perlu dipikirkan

LCR Honda dan WithU Yamaha RNF habis kontrak dengan pabrikan pada akhir musim 2022. LCR menandatangani kontrak bersama Honda dengan durasi 2 tahun pada 2020. Sedangkan, RNF hanya memiliki durasi 1 tahun bersama Yamaha.

Mundurnya Petronas dari tim besutan Razlan Razali ditenggarai menjadi alasan pabrikan Yamaha hanya memperpanjang kontrak 1 tahun untuk tim balap MotoGP itu. Lantas, ke mana RNF akan melangkah bila opsi perpanjangan kontrak tidak diperpanjang? Seperti apa pula nasib LCR apabila dihadapkan masalah yang sama?

1. Lucio Cecchinello Racing (LCR)

LCR dan RNF Habis Kontrak dengan Tim Pabrikan Akhir Musim 2022tim LCR Honda (instagram.com/luciocecchinellolcr)

Lucio Cecchinello memulai kerja sama dengan Honda sejak 2006. Untuk 2023, LCR dan Honda belum menandatangani kontrak baru.

Hal itu tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi LCR pada tengah musim MotoGP 2022. LCR harus segera mencari tempat baru untuk bernaung.

LCR Honda belum meraih podium sejak terakhir kali meraihnya pada 2016 bersama Cal Crutchlow. Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, pembalap mereka pada 2022, sampai saat ini belum memperlihatkan penampilan apik pada tiga seri awal MotoGP.

2. WithU Yamaha RNF 

LCR dan RNF Habis Kontrak dengan Tim Pabrikan Akhir Musim 2022tim WithU Yamaha RNF (instagram.com/rnfracingofficial)

Kerja sama Sepang Racing Team di bawah Razlan Razali dengan perusahaan minyak Petronas berakhir pada 2021 lalu. Menatap MotoGP 2022, Razali menggandeng WithU sebagai sponsor utama tim balapnya. Ia beruntung mendapat 1 tahun kontrak dengan pabrikan.

Tim asal Malaysia tersebut memiliki andil besar dalam memproyeksikan pembalapnya. Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli adalah dua pembalap yang mengawali karier di bawah naungan Petronas SRT Yamaha.

Yamaha membutuhkan talenta-talenta baru saat ini. Kehadiran tim satelit merupakan salah satu prioritas mereka. Hal ini akan membuat regenerasi pembalap Yamaha terus berkembang.

Baca Juga: Beda Tim Pabrikan dan Tim Satelit di MotoGP Makin Tipis

3. Ducati tidak memiliki opsi penambahan dan KTM baru memperpanjang kontrak dengan Tech3 

LCR dan RNF Habis Kontrak dengan Tim Pabrikan Akhir Musim 2022Circuit of the Americas (instagram.com/cota_official)

Ducati memiliki tim satelit paling banyak di kelas utama MotoGP. Tim dari Borgo Panigale itu mendapat kontrak kerja sama dengan tiga tim: Pramac Racing, Mooney VR46, dan Gresini Racing.

Pramac dan Ducati telah memulai kerja sama sejak 2005. Mereka akan terus bekerja sama. Mooney VR46, di sisi lain, telah sepakat dengan masa kontrak 2 tahun hingga akhir 2023. Sedangkan, Gresini Racing habis kontrak pada akhir musim 2024.

Berbeda dengan tim Ducati, pabrikan KTM hanya memiliki satu tim satelit. Tech3 telah memperpanjang kontrak dengan durasi 5 tahun pada 2021, sehingga mereka bisa bernapas lega.

“Saya merasa bangga dan terhormat melanjutkan kerja sama dengan KTM. Momen ini menjadi momen pertama untuk tim independen menjalin kontrak kerja sama dalam waktu yang panjang,” ujar pendiri Tech3, Herve Poncharal, dikutip Crash.

4. Satu tim satelit di tiap pabrikan

LCR dan RNF Habis Kontrak dengan Tim Pabrikan Akhir Musim 2022start MotoGP Qatar (instagram.com/motogp)

Dorna memiliki visi jangka panjang untuk menempatkan satu tim satelit di tiap pabrikan. Dengan komposisi itu, tim pabrikan memiliki ruang dan fasilitas yang sama untuk mengembangkan diri.

Ducati merupakan tim dengan tim satelit terbanyak musim ini. Hal ini tidak sesuai dengan ekspektasi Dorna selaku promotor MotoGP.

5. Suzuki dan Aprilia ingin memiliki tim satelit

LCR dan RNF Habis Kontrak dengan Tim Pabrikan Akhir Musim 2022MotoGP Argentina (instagram.com/motogp)

Di antara tim pabrikan yang bersaing di kelas utama, Aprilia dan Suzuki tidak memiliki tim satelit. Mereka sempat melakukan pendekatan kepada LCR pada 2016.

“Saya dihubungi Suzuki, Aprilia, dan KTM. Sejujurnya, saya masih senang dengan situasi di Honda,” ujar Cecchinello dikutip Speedweek.

Suzuki dengan manajer baru Livio Suppo diketahui menjadi jembatan antara Honda dan LCR. Kedekatannya dengan Suppo dapat menjadi salah satu opsi Cecchinello untuk menjalin kerja sama.

Selain itu, Cecchinello memiliki kedekatan dengan Aprilia. Tim milik pembalap Italia ini pernah merasakan juara bersama Aprilia di kelas 125cc dan 250cc.

MotoGP 2022 memang masih panjang, LCR dan WithU akan habis masa kontrak dengan masing-masing pabrikan. Keduanya membutuhkan langkah antisipasi. Menurutmu, apakah kontrak kedua tim itu akan diperpanjang?

Baca Juga: MotoGP Indonesia Balapan Terburuk dalam Karier Marc Marquez

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya