Maverick Vinales Nyaman Menunggangi RS-GP, Tak Pernah Jatuh!

Podium ketiga pada gelaran MotoGP di Sirkuit Assen, Belanda (26/6/2022), jadi podium pertama Maverick Vinales usai berseragam Aprilia. Kepercayaan yang diberikan secara perlahan membuahkan hasil manis.
Vinales mulai merasa nyaman menunggangi motor RS-GP. Bahkan, Paolo Bonora selaku manajer tim Aprilia, memuji kepiawaian pembalap berjuluk Top Gun itu.
1. Jeda paruh musim

Maverick Vinales mulai memperlihatkan tajinya sebagai salah satu pembalap kawakan MotoGP. Secara perlahan, Vinales mulai meraih hasil positif.
Berkat tambahan 16 poin usai meraih podium ketiga di Sirkuit Assen, Belanda, Maverick Vinales bercokol di urutan ke-12 klasemen sementara dengan 62 poin. Sebenarnya, ia memiliki kans podium sebelum GP Assen, sayangnya, ia terkendala dengan perangkat rear ride height device miliknya dan harus keluar balapan lebih awal.
2. Satu-satunya pembalap yang belum jatuh musim 2022

Dilansir Tuttomotoriweb, ada 186 kecelakaan yang terjadi selama paruh musim pertama musim 2022. Insiden kecelakaan terbanyak milik Ducati dengan total 79 kecelakaan.
Sedangkan pabrikan yang paling sedikit mengalami insiden kecelakaan, yakni Aprilia dengan total 7 kecelakaan. Maverick Vinales ialah satu-satunya pembalap musim 2022 yang belum pernah mengalami kecelakaan. Ia sapu bersih setiap balapan tanpa terjatuh dari GP Qatar hingga GP Belanda.
3. Maverick Vinales optimis raih hasil positif bersama Aprilia

Sejak menjajal motor RS-GP, Vinales merasa nyaman bergabung dengan tim Noale. Pembalap Spanyol itu juga percaya akan meraih kesuksesan bersama Aprilia.
Kemajuan demi kemajuan dari setiap balapan pun diperlihatkan oleh ayah satu anak itu. Benar saja, sejak GP Sachsenring, ia sudah merangsak ke barisan depan pembalap.
4. Paolo Bonora yakin Maverick Vinales menemukan gaya terbaiknya di atas RS-GP

Para petinggi tim Aprilia menyimpan kepercayaan lebih kepada pembalap 27 tahun itu. Paolo Bonora berharap pembalapnya itu segera menemukan solusi permasalahan yang kerap dialami Vinales, khususnya kualifikasi.
Menurut Bonora, masalah yang kerap dirasakan oleh Vinales ialah saat berkendara dengan ban lunak baru. Ia melihat pembalapnya itu belum bisa memaksimalkan potensinya dengan komposisi ban seperti itu di tikungan.
5. Tim Aprilia belum memikirkan skema team order

Tidak dimungkiri bahwa Aleix Espargaro jadi pembalap Aprilia terkuat musim ini dan berhasil mengemas 1 kemenangan dan 4 podium beruntun. Maverick Vinales pun mengakui bahwa ia akan membantu rekan setimnya itu bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
Kendati demikian, tim Aprilia tidak memikirkan team order. Bonora mengakui bahwa ia akan memberikan kebebasan kepada pembalap. Ia pun yakin bahwa mereka (Aleix dan Vinales) tahu dengan apa yang terbaik untuk Aprilia.
Sejak GP Sachsenring, performa Vinales meningkat tajam. Kekerabatan yang hangat di tim Aprilia membuatnya mampu memaksimalkan potensi terbaik. Mampukah Vinales menyumbangkan lagi podium usai jeda paruh musim?



















