Skema Terbaik Francesco Bagnaia jika Ingin Juara Dunia MotoGP 2022

Pertarungan terbaik akan tersaji di Sirkuit Sepang, Malaysia

Podium ketiga Francesco Bagnaia di Sirkuit Phillip Island, Australia, pada Minggu (16/10/2022) mengantarkannya ke puncak klasemen MotoGP 2022. Ia menggeser Fabio Quartararo yang gagal menyelesaikan balapan akibat kecelakaan saat balapan baru berjalan beberapa putaran. 

Jika melihat kalender balap MotoGP 2022 yang menyisakan 2 seri, hanya ada 4 nama yang punya kesempatan merebut gelar juara dunia. Selain Bagnaia dan Quartararo, ada Aleix Espargaro dan Enea Bastianini. Di antara keempat pembalap itu selisih poin terbesar hanya 42 poin.

Berikut skema terbaik Francesco Bagnaia jika ingin juara dunia MotoGP 2022.

1. Paruh musim pertama Francesco Bagnaia 

Skema Terbaik Francesco Bagnaia jika Ingin Juara Dunia MotoGP 2022Francesco Bagnaia (instagram.com/pecco63)

Sebagai runner-up MotoGP 2021, Francesco Bagnaia tentu menjadi favorit penantang gelar juara dunia musim ini. Namun, hingga paruh pertama musim ini, penampilan Bagnaia tak begitu impresif meskipun mendulang tiga kemenangan.

Dari sebelas balapan, ia tercatat empat kali did not finish (DNF) dan hanya mengoleksi 81 poin. Anak didik Valentino Rossi itu tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo yang tampil begitu dominan dan konsisten di puncak klasemen.

2. Dominasi Francesco Bagnaia pada paruh musim kedua 

Skema Terbaik Francesco Bagnaia jika Ingin Juara Dunia MotoGP 2022Francesco Bagnaia (instagram.com/ducaticorse)

Grand Prix Belanda merupakan turning point keperkasaan Francesco Bagnaia pada paruh musim kedua. Dari 7 balapan, ia mengoleksi 3 kemenangan, 1 podium kedua, dan 2 podium ketiga.

Dengan raihan tersebut, Bagnaia berhasil mengudeta posisi Fabio Quartararo dari puncak klasemen pada balapan terakhirnya di Australia. Bagnaia meninggalkan Quartararo dengan selisih 14 poin.

Baca Juga: Francesco Bagnaia akan Mengikuti Wejangan Casey Stoner, Siap Kudeta!

3. Grafik menurun Fabio Quartararo pada paruh musim kedua

Skema Terbaik Francesco Bagnaia jika Ingin Juara Dunia MotoGP 2022Fabio Quartararo (instagram.com/fabioquartararo20)

GP Assen merupakan titik balik kemerosotan grafik impresif Fabio Quartararo musim ini. Pada balapan penutup paruh pertama MotoGP 2022 itu, ia terlibat kecelakaan dengan Aleix Espargaro. Akibatnya, ia pun diganjar hadiah long lap penalty pada balapan berikutnya di Sirkuit Silverstone. 

Jika melihat torehan Quartararo pada paruh musim kedua, maka ia hanya tercatat satu kali mendulang hasil positif. Dari 7 balapan, juara dunia MotoGP 2021 itu hanya 1 kali naik ke atas podium kedua, 1 kali finis kelima, 2 kali finis kedelapan, 1 kali finis urutan ke-17, dan 2 kali DNF.

Berdasarkan hasil tersebut, Quartararo hanya mendulang 47 poin. Bertolak belakang dengan Bagnaia yang berhasil mengumpulkan 152 poin.

4. Aleix Espargaro dan Enea Bastianini 

Skema Terbaik Francesco Bagnaia jika Ingin Juara Dunia MotoGP 2022Aleix Espargaro (instagram.com/aleixespargaro)

Francesco Bagnaia harus mewaspadai dua nama pembalap lain, yakni Aleix Espargaro dan Enea Bastianini. Mereka masih punya kesempatan mengganggu persaingan panas antara Bagnaia dan Quartararo hingga akhir musim.

Meskipun kedua pembalap ini hampir selalu finis di urutan sepuluh besar atau naik ke atas podium, Aleix dan Bastianini tak bisa menjanjikan performa konsisten pada tiap balapan. Performa mereka saat sesi balapan kerap naik-turun. 

Aleix sempat mencatatkan hasil impresif saat finis ketiga di GP Aragon sementara Bastianini meraih 1 kemenangan dan 1 podium kedua di San Marino dan Aragon. Saat ini, selisih poin Aleix hanya 27 poin sementara Bastianini 42 poin dari Bagnaia. 

5. Skema terbaik Francesco Bagnaia jika ingin merebut gelar juara dunia 2022

Skema Terbaik Francesco Bagnaia jika Ingin Juara Dunia MotoGP 2022Francesco Bagnaia (instagram.com/pecco63)

Performa pembalap yang akrab disapa Pecco itu sangat konsisten pada paruh musim kedua meskipun sempat gagal finis di Jepang. Ia kerap bertarung di barisan depan pembalap yang memperebutkan podium. 

Jika ia melanjutkan tren positif itu di Malaysia, maka kans Bagnaia merebut gelar juara dunia di Malaysia sangat terbuka. Jika ia merebut kemenangan di sana dan Quartararo finis di luar podium, maka sudah dipastikan Bagnaia akan merayakan kemenangan di Malaysia.

Kondisi itu pun berlaku kepada Aleix dan Bastianini. Mereka mau tak mau harus finis di depan Bagnaia jika ingin kembali bertarung hingga balapan akhir musim di Valencia, Spanyol. 

Gelaran MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, akan berlangsung pada 21—23 Oktober 2022. Sebagai pesaing terdekat, Quartararo tentu akan menyerang habis-habisan agar bisa memangkas poinnya dengan Bagnaia. Bagnaia juga perlu mewaspadai Aleix dan Bastianini yang punya kesempatan merebut gelar juara dunia.

Apakah Francesco Bagnaia akan merayakan gelar juara dunia MotoGP pertamanya di sana? Zero mistakes!

Baca Juga: Francesco Bagnaia Cetak Sejarah di MotoGP, Quattrick Bersama Ducati

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya