Yamaha Pertimbangkan Mesin Berkonfigurasi V4, Lepas Inline-4 2023?

Bisikan Massimo Meregali terkait proyek Yamaha

Beberapa waktu lalu, garasi MotoGP geger dengan keputusan Suzuki meninggalkan kejuaraan MotoGP akhir musim 2022. Dengan kata lain, hanya Yamaha yang jadi satu-satunya pabrikan motor dengan mesin inline-4.

Tidak bisa ditampik bahwa pada awal musim 2022 Fabio Quartararo kerap mengeluh performa motornya memble, khususnya soal top-speed YZR-M1. Oleh karena itu, Yamaha kelabakan sebab sempat beredar kabar bahwa Quartararo akan hengkang jika Yamaha tidak mengikuti permintaannya. 

Namun, hal itu urung terjadi, pembalap berjuluk El Diablo itu mengonfirmasi status kontraknya dan akan bertahan dengan proyek MotoGP Yamaha dengan durasi kontrak dua tahun pada 2 Juni 2022. Konon, kedatangan Luca Marmorini di tim Yamaha jadi salah satu alasan Fabio Quartararo bertahan di tim berlogo garpu tala.

1. Yamaha salah satu pabrikan kuat di MotoGP 

Yamaha Pertimbangkan Mesin Berkonfigurasi V4, Lepas Inline-4 2023?Fabio Quartararo (instagram.com/fabioquartararo20)

Dalam dua dekade terakhir, pabrikan motor Jepang tampil sangat dominan. Sejak Era MotoGP tahun 2002, Yamaha dan Honda mendominasi statistik juara dunia pembalap. Hanya Ducati tahun pada 2007 yang berhasil menyelip di tengah rentetan kemenangan Honda dan Yamaha. 

Valentino Rossi mengoleksi 4 gelar juara dunia bersama Yamaha, diikuti Jorge Lorenzo dengan 3 gelar. Selain itu, ada Fabio Quartararo tahun 2021. Sementara Honda mengoleksi 10 gelar juara dunia pembalap dari pembalapnya, yakni Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, dan Marc Marquez.

2. Setia dengan konfigurasi mesin inline-4 

Yamaha Pertimbangkan Mesin Berkonfigurasi V4, Lepas Inline-4 2023?Fabio Quartararo (instagram.com/yamahamotogp)

Yamaha adalah salah satu pabrikan yang konsisten dengan konfigurasi mesin inline-4. Patut diketahui bahwa dengan konfigurasi itu motor tidak akan secepat motor berkonfigurasi V4. 

Kendati demikian, mesin inline-4 memiliki kelebihan dalam hal kelincahan dan handling yang sangat baik. Itulah salah satu alasan kenapa Yamaha kerap tampil impresif di sirkuit yang berkelok-kelok, apalagi saat fast corner atau chicane. Karakter sirkuit seperti itu adalah santapan lezat bagi Fabio Quartararo.

Baca Juga: Serius Benahi YZR-M1, Yamaha MotoGP Rekrut Ahli Mesin Formula 1

3. Massimo Meregalli memuji kedewasaan Fabio Quartararo 

Yamaha Pertimbangkan Mesin Berkonfigurasi V4, Lepas Inline-4 2023?Massimo Meregalli (instagram.com/yamahamotogp)

Massimo Meregalli selaku manajer tim Yamaha mengatakan bahwa Fabio Quartararo tampil lebih dewasa ketimbang musim 2021. Menurutnya, ia selalu berhasil memaksimalkan potensi motor. Padahal, jika dibandingkan dengan beberapa motor starting grid musim 2022, YZR-M1 selalu kalah dalam hal kecepatan. 

Pada gelaran MotoGP di Qatar, Argentina, dan COTA, Quartararo kerap mengeluhkan performa motornya yang memble. Kendati demikian, pembalap berjuluk El Diablo itu selalu berhasil memaksimalkan potensi motor dari sesi ke sesi di setiap seri MotoGP.

4. Luca Marmorini garansi kontrak Fabio Quartararo 

Yamaha Pertimbangkan Mesin Berkonfigurasi V4, Lepas Inline-4 2023?Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (instagram.com/yamahamotogp)

Bukan rahasia lagi jika Quartararo meminta Yamaha menaikan top-speed motor YZR-M1. Itulah salah satu alasan pabrikan Iwata tersebut memboyong mantan teknisi Formula 1 dan Aprilia, yakni Luca Marmorini. 

Tangan dingin Marmorini berhasil membuat RS-GP Aprilia kompetitif musim 2022. Massimo Meregalli mengatakan bahwa Yamaha bersama Marmorini sedang menyiapkan mesin YZR-M1 2023. Bahkan, Meregalli mengatakan bahwa saat ini mereka sedang memikirkan segala opsi agar dapat membuat motor mereka tampil lebih beringas. Mereka sedang mengevaluasi segala kemungkinan perubahan, salah satunya konfigurasi mesin dari inline-4 ke V4.

“Ketika Anda beralih dari satu konfigurasi biasa ke yang baru, butuh pengalaman dan waktu. Sebelum membuat keputusan, Anda harus yakin. Aku yakin bahwa solusi lain sedang dievaluasi bersama,” kata Meregalli dikutip dari Corsedimoto.

5. Konsekuensi perubahan konfigurasi mesin 

Yamaha Pertimbangkan Mesin Berkonfigurasi V4, Lepas Inline-4 2023?Fabio Quartararo (instagram.com/yamahamotogp)

Tentu ada konsekuensi dari setiap perubahan. Riset teranyar untuk musim 2023 sudah berjalan. Massimo Meregalli secara terang-terangan mengatakan bahwa Quartararo mungkin akan mencicipi mesin teranyar pada akhir musim 2022. 

Meregalli memang tidak mengkonfirmasi kebenaran di balik perombakan mesin seperti apa yang mereka kerjakan. Jika benar Yamaha merubah konfigurasi mesin, Quartararo tentu butuh adaptasi ulang gaya berkendaranya di atas mesin V4 garapan Luca Marmorini.

 

Kemenangan ditentukan oleh berbagai faktor, bukan hanya mesin. Fabio Quartararo membuktikan bahwa ia masih mampu meliuk-liuk di depan para pembalap dan bertengger di urutan pertama klasemen pembalap MotoGP. Apakah perlu merubah konfigurasi mesin? Menurut kamu gimana?

Baca Juga: Insiden Fabio Quartararo jadi Panjang, Yamaha Bawa ke Pengadilan

Rizki Putra Zuwandono Photo Verified Writer Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya