5 Fakta Thomas Luthi, Rider Moto2 Pertamina Mandalika yang Pensiun

Pernah membalap di MotoGP

Thomas Luthi atau biasa dipanggil Tom Luthi adalah pembalap Moto2 yang pernah bergabung dalam tim Pertamina Mandalika SAG Team. Tim itu merupakan hasil kolaborasi Mandalika Racing Team (Indonesia) dan SAG (Spanyol) yang sudah berpengalaman di Moto2.

Lahir di Oberdiessbach, Swiss, 6 September 1986, Tom Luthi menjadi pembalap untuk tim Pertamina Mandalika pada 2021. Tahun pertama dengan tim ini menjadi tahun terakhirnya sebagai pembalap profesional di MotoGP.

Selama berkarier di seluruh kelas MotoGP, Luthi telah mencetak total 12 pole position, 17 kemenangan, dan 65 podium. Capaian ini menjadikannya salah satu pembalap MotoGP berprestasi.

1. Eks pembalap Moto2 Pertamina Mandalika SAG Team

5 Fakta Thomas Luthi, Rider Moto2 Pertamina Mandalika yang PensiunThomas Luthi (instagram.com/tomluethi12)

Pertamina Mandalika SAG Team memulai debut pertamanya di kelas Moto2 pada 2021 ini. Tim ini meminang Tom Luthi untuk menjadi salah satu pembalapnya bersama Bo Bendsneyder.

Tom Luthi termasuk pembalap senior yang kaya pengalaman. Memulai debut di Moto3 pada 2002, Luthi pindah ke kelas 250cc pada 2007.

Meski baru bisa meraih kemenangan pertamanya pada 2011, Luthi bisa menjadi dua kali runner up Moto2 pada 2016 dan 2017. Pada dua tahun itu, ia dikalahkan berturut-turut oleh Johann Zarco dan Franco Morbidelli.

Sempat berlaga di MotoGP pada 2018, Luthi kembali ke Moto2 pada 2019 dan langsung memperlihatkan hasil yang baik. Ia merebut 1 kemenangan, 8 podium, dan menempati posisi 3 klasemen.

Sayangnya, saat bergabung dengan tim Pertamina Mandalika, performa Luthi kurang apik. Pembalap berusia 34 tahun itu hanya mampu mengumpulkan 27 poin.

2. Pernah membalap di MotoGP

5 Fakta Thomas Luthi, Rider Moto2 Pertamina Mandalika yang PensiunThomas Luthi saat berlaga di MotoGP bersama tim Marc VDS. (motogp.com)

Tom Luthi adalah dua kali runner up Moto2 pada 2016 dan 2017. Performa yang baik ini membuatnya dipromosikan menjadi pembalap MotoGP untuk tim Marc VDS pada 2018. Saat itu, ia berpasangan dengan Franco Morbidelli.

Luthi menjajal persaingan di MotoGP dengan mengendarai Honda RC213V. Namun, malang, periode itu bukanlah tahun terbaiknya.

Selama setahun berlaga, ia tidak bisa mendapatkan satu poin pun. Hasil terbaiknya hanya finis ke-16. Meski hasilnya mengecewakan, Luthi tetap bisa menjadikan itu sebagai pengalaman istimewa.

“(Berlaga di MotoGP) adalah momen yang istimewa. Pada tahun itu, Valentino Rossi juga sedang mengalami kesulitan di kualifikasi. Sehingga ia beberapa kali start berdekatan denganku di grid belakang,” ucap Luthi pada sebuah siniar dengan situs MotoGP. “Saat kecil aku punya poster Rossi, jadi saat ada di dekatnya (saat start balapan), itu sesuatu yang istimewa.”

Baca Juga: Mengenal Hafizh Syahrin, Rider Asia Tenggara Pertama Tembus MotoGP

3. Juara dunia kelas 125cc

5 Fakta Thomas Luthi, Rider Moto2 Pertamina Mandalika yang PensiunThomas Luthi (motogp.com)

Tom Luthi adalah juara dunia kelas 125cc. Pencapaian ini diraihnya pada 2005. Hanya tiga tahun setelah debut pertamanya di kelas ini pada 2002.

Saat sukses merebut gelar juara dunia, Luthi adalah pembalap untuk tim Elit Grand Prix asal Swiss. Memacu Honda RS125R, Luthi bisa mengumpulkan 5 pole position, 4 kemenangan, 8 podium, dan total 242 poin.

4. Setelah gantung helm akan naik jabatan menjadi direktur olahraga

5 Fakta Thomas Luthi, Rider Moto2 Pertamina Mandalika yang PensiunThomas Luthi (motogp.com)

Berkarier di kejuaraan dunia Grand Prix sejak 2002, Tom Luthi tentu kaya akan pengalaman. Setelah dua dekade membalap di semua kategori, pada akhir musim 2021, Luthi memutuskan untuk pensiun.

Setelah gantung helm dari Moto2, Tom Luthi akan berkarier sebagai direktur olahraga di tim PrustelGP. Ia akan bertanggung jawab mendukung kemajuan pembalap di tim Moto3 dan Junior Moto3 World Championship bagi tim tersebut.

“Keputusanku untuk mengakhiri karier sebagai pembalap profesional terasa lebih mudah, karena adanya kesempatan menjadi direktur olahraga di tim PrustelGP,” kata Luthi seperti dikutip situs MotoGP. “Aku tak sabar untuk berkontribusi pada kesuksesan olahraga di tim ini.”

5. Secara statistik, Luthi menjadi pembalap ke-4 dengan jumlah balapan Grand Prix terbanyak

5 Fakta Thomas Luthi, Rider Moto2 Pertamina Mandalika yang PensiunThomas Luthi (motogp.com)

Banyak pencapaian yang dikumpulkan Luthi selama dua dekade berkarier di MotoGP. Salah satunya, ia pernah menjadi juara dunia kelas 125cc pada 2005.

Selain itu, Tom Luthi adalah pembalap dengan jumlah balapan terbanyak ke-4. Balapan di seri GP Valencia adalah Grand Prix ke-318. Angka ini hanya mampu dilampaui oleh Valentino Rossi (431), Loris Capirossi (332), dan Andrea Dovizioso (331).

Ditambah lagi, Luthi termasuk lima besar pembalap yang masih mampu naik podium setelah belasan tahun berkarier, yaitu 16 tahun 155 hari. Hanya Valentino Rossi, Angel Nieto, Loris Capirossi, dan Andrea Dovizioso yang memiliki rentang waktu lebih lama antara raihan podium pertama dan terakhirnya.

Pada akhir 2021, MotoGP ternyata tidak hanya kehilangan seorang Valentino Rossi. Namun, juga kehilangan Tom Luthi, meski ia masih tetap ada di paddock MotoGP sebagai direktur olahraga di tim PrustelGP Moto3.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Akan Dipakai untuk MotoGP, WSBK dan IATC Tahun 2022

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya