Davide Tardozzi Sebut Pecco Bagnaia Masih Harus Belajar Lebih Dewasa

Mempertahankan gelar juara itu tak mudah

Davide Tardozzi akhirnya merasakan gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati. Lewat Francesco Bagnaia, pabrikan Borgo Panigale berhasil merebut titel keduanya sejak terkahir kali diraih Casey Stoner pada 2007.

Pencapaian prestisius tersebut tak diraih dengan mudah. Pada paruh pertama musim 2022, performa Bagnaia mengkhawatirkan. Pembalap Italia itu sering terjatuh karena kesalahan sendiri. Peluang memperebutkan gelar pun sempat memudar.

Berkaca pada pengalaman itu, Tardozzi berpendapat Bagnaia masih harus belajar untuk jadi lebih dewasa. Hal ini berguna untuk memaksimalkan peluang agar bisa sukses mempertahankan gelar juara dunia.

1. Davide Tardozzi ingin Francesco Bagnaia terus mengembangkan diri

Davide Tardozzi Sebut Pecco Bagnaia Masih Harus Belajar Lebih DewasaDavide Tardozzi (motogp.com)

“Aku pikir Pecco perlu berkembang pada beberapa area agar lebih sempurna. Karena pada musim lalu, ia sempurna pada beberapa balapan sementara pada balapan lainnya ia melakukan kesalahan. Itulah yang harus ia pulihkan untuk musim 2023,” kata Davide Tardozzi dikutip The Race.

Manajer tim pabrikan Ducati itu menyiratkan bahwa dibutuhkan kedewasaan agar bisa konsisten mendapat poin. Karena jika terlalu banyak terjatuh akan menyulitkan dalam perebutan gelar.

2. Francesco Bagnaia tak boleh lagi kehilangan banyak poin

Davide Tardozzi Sebut Pecco Bagnaia Masih Harus Belajar Lebih DewasaFrancesco Bagnaia (motogp.com)

Francesco Bagnaia tak menghasilkan poin pada lima balapan sepanjang musim lalu. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya akibat kesalahan sendiri.

Di Qatar, Bagnaia kehilangan delapan poin ketika terjatuh saat mencoba menyalip Jorge Martin. Lalu, di Prancis, ia membuang 20 poin lantaran terjatuh saat rusuh mengejar Enea Bastianini.

Di Jerman, Bagnaia pun kehilangan 20 poin karena terjatuh ketika berada di belakang Fabio Quartararo. Di Jepang, ia terlalu berambisi mengejar Quartararo yang malah membuatnya terjatuh dan kehilangan tujuh poin.

“Terkadang ia harus bahagia untuk posisi yang bukan nomor satu,” kata Tardozzi.

Baca Juga: MotoGP 2023 Belum Mulai, Fabio Quartararo Sudah Goda Francesco Bagnaia

3. Jadi dewasa penting agar bisa konsisten

Davide Tardozzi Sebut Pecco Bagnaia Masih Harus Belajar Lebih DewasaFrancesco Bagnaia dan Fabio Quartararo (motogp.com)

Dengan adanya sprint race di MotoGP, konsistensi dalam mendulang poin makin penting. Francesco Bagnaia mesti lebih dewasa dalam menentukan strategi balapnya. Finis di posisi yang mendulang poin lebih baik daripada pulang dengan tangan kosong.

“Aku pikir untuk menjadi juara dunia musim 2023 akan dibutuhkan beberapa posisi finis yang bukan yang pertama, kedua, atau ketiga,” ujar Tardozzi dilansir The Race.

4. Konsisten dapat poin adalah rahasia untuk meraih gelar juara

Davide Tardozzi Sebut Pecco Bagnaia Masih Harus Belajar Lebih DewasaFrancesco Bagnaia dan Enea Bastianini (motogp.com)

MotoGP 2023 akan melombakan jumlah balapan terbanyak sepanjang sejarah digelarnya ajang Grand Prix. Perebutan poin pun diprediksi bakal makin ketat. Jika Bagnaia terlalu berambisi finis di bagian terdepan dan melakukan kesalahan, mempertahankan gelar akan berat.

“Sejumlah 42 balapan benar-benar target yang sulit untuk berada di bagian depan dari semua serinya. Pada akhirnya, aku pikir mendapatkan poin dari setiap seri akan menjadi salah satu rahasia sukses bagi juara dunia berikutnya,” beber Tardozzi.

5. Davide Tardozzi tetap optimis pada kemampuan pembalapnya

Davide Tardozzi Sebut Pecco Bagnaia Masih Harus Belajar Lebih DewasaFrancesco Bagnaia berpose bersama Jorge ‘Aspar’ Martinez, Gino Borsoi, Paolo Ciabatti, Alessio Salucci, Pablo Nieto, dan Davide Tardozzi. (motogp.com)

Pada musim 2022 lalu, Francesco Bagnaia bisa menyegel gelar dengan raihan 10 podium termasuk 7 kemenangan yang 4 di antaranya beruntun. Tardozzi yakin Bagnaia masih bisa mempertahankan gelar.

“Sulit untuk memenangi kejuaraan lagi. Lawan kami sangat kuat. Akan tetapi, aku pikir Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini (rekan baru Bagnaia di tim pabrikan Ducati) punya keterampilan bagus untuk mencoba memenangi kejuaraan,” kata Tardozzi optimistis seperti dilansir The Race.

Wejangan Davide Tardozzi kepada Pecco Bagnaia sangat masuk akal. Jika Bagnaia bisa konsisten mengemas poin tanpa banyak melakukan kesalahan, pembalap Ducati tersebut bakal punya kans besar mempertahankan gelar. Bisakah ia melakukannya?

Baca Juga: Enea Bastianini Siap Kolaborasi dengan Francesco Bagnaia di Ducati

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya