Fabio Di Giannantonio Optimis Sambut Paruh Kedua MotoGP 2022
Fabio Di Giannantonio (motogp.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fabio Di Giannantonio jadi salah satu rookie yang mampu beradaptasi dengan apik di MotoGP. Setelah melakoni 11 balapan, pembalap tim Gresini Racing itu sudah mengoleksi 18 poin.
Paling mengesankan adalah performanya saat kualifikasi di GP Italia, Sabtu (28/6/2022). Kala itu, rider yang akrab disapa Diggia ini berhasil rebut pole position. Untuk balapan, hasil terbaik Fabio Di Giannantonio sendiri adalah finis di posisi ke-8 pada gelaran GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (19/6/2022).
Meski mulai meraih hasil, perjuangan Diggia tentu masih jauh dari kata cukup. Setelah mampu beradaptasi, kini ia optimis menyambut paruh kedua MotoGP 2022.
1. Sukses adaptasi di atas Ducati
Fabio Di Giannantonio (motogp.com)Layaknya seorang rookie, Diggia harus melakukan adaptasi ketika pertama kali menggeber motor MotoGP. Berbekal Ducati Desmosedici GP21 yang makin mudah dikendalikan, ia pun berhasil menyesuaikan gaya balapnya.
“Aku harus mengubah beberapa hal dalam gaya balapku. Pada paruh pertama musim, aku harus membangun pengaturan yang cocok untuk diriku sendiri. Itu sedikit lebih sulit dari motor lain yang lebih mulus,” kata Diggia dikutip Motorsport-Total.
2. Sebagai rookie, Fabio Di Giannantonio merasa beruntung mendapatkan Desmosedici GP21
Fabio Di Giannantonio (motogp.com)Diggia merasa beruntung karena mendapatkan paket motor yang relatif mudah dikendalikan untuk seorang rookie. Ia membandingkan GP21 dengan GP19, motor yang pertama kali digunakan oleh rekan setimnya, Enea Bastianini, saat menjadi pembalap debutan.
“Secara keseluruhan mungkin aku lebih beruntung dibandingkan Enea. GP21 adalah motor yang sangat bagus dan lebih sederhana daripada GP19,” ujar pembalap muda Italia itu.
Baca Juga: Profil Fabio Di Giannantonio, Rookie MotoGP yang Ganti Nomor Start
3. Diggia sebut Desmosedici GP21 motor yang tepat untuknya
Editor’s picks
Fabio Di Giannantonio (motogp.com)Fabio Di Giannantonio sebut Desmosedici GP21 motor yang sangat kuat. Ia merasa senang bisa pindah dari Moto2 dan mengendarai motor yang menurutnya tepat.
“Sejujurnya, motor ini sangat kuat. Ini adalah paket motor yang bisa memenangkan balapan, seperti yang telah ditunjukkan Enea. Aku pikir sebagai pembalap yang pindah dari Moto2, aku mendapatkan motor yang tepat,” kata Diggia dilansir Motorsport-Total.
4. Diggia optimis dengan masa depannya pada paruh kedua MotoGP 2022
Fabio Di Giannantonio (motogp.com)Setelah enam bulan menjadi pembalap di kelas MotoGP, Diggia kini optimis atas masa depannya. Ia mengaku sudah paham dengan apa yang harus ia lakukan.
“Sekarang semuanya jadi lebih baik dan aku sudah mengerti banyak hal. Itu salah satu alasan kenapa aku semakin kuat.
Aku paham banyak hal dan dapat mengenalinya sebelum sesuatu terjadi. Dengan tim pun hubungannya jadi semakin baik. Mereka menolongku memperoleh hasil yang lebih baik,” ungkap pembalap berusia 23 tahun ini.
5. Calon runner-up Rookie of The Year
Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi (motogp.com)Di antara sederet rookie lain di MotoGP musim 2022, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi tampil paling apik. Sejauh ini, mereka telah merebut hasil yang cukup mengesankan.
Diggia secara mengejutkan mampu merebut pole position di Sirkuit Mugello, Italia, meski pada akhir balapan harus puas finis di posisi ke-11. Sementara itu, Bezzecchi yag memimpin klasemen sementara Rookie of the Year merebut podium pertamanya di kelas premier saat balapan di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (26/6/2022).
MotoGP 2022 masih menyisakan sembilan balapan lagi. Seri Grand Prix berikutnya akan digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 5—7 Agustus 2022. Mampukah Fabio Di Giannantonio meraih hasil maksimal?
Baca Juga: Rahasia Perkasanya Ducati Desmosedici di MotoGP
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
