Selain Ducati, Ini Motor Italia yang Pernah Berlaga di Kelas MotoGP

MV Agusta, pabrikan Italia yang paling sukses di MotoGP.

Sejak 2007, belum ada pabrikan Italia yang berhasil membawa pembalapnya memenangi kejuaraan dunia di kelas MotoGP. Saat itu, Ducati dan Casey Stoner berhasil memenangi 10 dari 18 balapan dan menjadi juara dunia kelas MotoGP.

Prestasi pabrikan Italia setelah itu hanya menjadi runner-up. Andrea Dovizioso (Ducati) menjadi runner-up di belakang Marc Marquez (Honda) secara beruntun pada 2017, 2018, dan 2019.

Kedigdayaan motor pabrikan Italia, atau Eropa secara umum, memang terhenti sejak 1974. MV Agusta yang dikendarai Phil Read menjadi motor Italia terakhir yang mendominasi kejuaraan MotoGP.

Meski pabrikan Jepang kini mendominasi, Italia ternyata memiliki banyak pabrikan yang pernah berlaga di MotoGP. Apa saja?

1. Ducati (1971—1972 dan 2003—sekarang)

Selain Ducati, Ini Motor Italia yang Pernah Berlaga di Kelas MotoGPDucati (motorsportmagazine.com)

Ducati debut membalap di MotoGP pada 1971. Salah satu pembalap yang mengendarai Ducati adalah Phil Read. Namun, hasil akhirnya kurang memuaskan. Phil Read hanya berada di posisi 18 klasemen akhir tanpa sekalipun naik podium. Pada tahun berikutnya, Ducati sekali naik podium lewat Bruno Spaggiari.

Itulah akhir dari bagian pertama Ducati di kelas MotoGP. Karena tidak bisa bersaing dengan MV Agusta, apalagi motor-motor Jepang, Ducati memutuskan untuk menghentikan proyek MotoGP.

Pada 2003, Ducati kembali membalap di sirkuit kelas MotoGP. Namun, kesuksesan tidak datang sampai pada 2007 saat Casey Stoner membawa pulang gelar juara dunia. Sejak saat itu, Ducati belum berhasil lagi mengungguli motor pabrikan Jepang. Saat ini, Francesco Bagnaia dan Jack Miller menjadi pembalap utama tim Ducati.

2. Aprilia (1985, 1994—2004, dan 2015—sekarang)

Selain Ducati, Ini Motor Italia yang Pernah Berlaga di Kelas MotoGPAprilia (aprilia.com)

Motor Aprilia pertama kali masuk kelas MotoGP pada 1985. Tidak sesukses di kelas 125cc dan 250cc, Aprilia di kelas 500cc hanya bertahan selama setahun.

Pada 1994, Aprilia kembali berambisi untuk mengalahkan dominasi motor Jepang. Namun, sampai 2004, Aprilia tetap tidak bisa mendapatkan hasil terbaik. Pada 2004 ini pula Aprilia memutuskan untuk tak lagi membalap di kelas MotoGP.

Baru pada 2015 Aprilia kembali berpartisipasi dalam kelas MotoGP. Saat ini, pembalap yang tergabung dalam tim Aprilia adalah Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.

Baca Juga: 7 Negara dengan Juara Dunia Kelas MotoGP Terbanyak

3. Paton (1966—1973, wild card 1990, 1995, dan 2000)

Selain Ducati, Ini Motor Italia yang Pernah Berlaga di Kelas MotoGPPaton (italy24news.com)

Paton adalah pabrikan motor asal Italia yang masih berproduksi hingga kini. Paton debut di kelas MotoGP pada 1966 dengan Fred Stevens sebagai pembalapnya. Hasil tertinggi yang berhasil diraih adalah peringkat keempat pada balapan GP of Nations di Monza, Italia. Setahun berikutnya, Paton dan Fred Stevens merasakan podium pertamanya di kelas MotoGP pada balapan di Belgia.

Memasuki tahun 1970-an, pabrikan asal Milan ini tidak mampu bersaing. Paton kemudian meninggalkan MotoGP pada 1973. Selanjutnya, Paton sempat beberapa kali membalap sebagai wild card. Terakhir, pada 2000 di GP Jerman, dengan hasil Paolo Tessari finis pada posisi ke-15.

4. Cagiva (1982—1995)

Selain Ducati, Ini Motor Italia yang Pernah Berlaga di Kelas MotoGPCagiva (inmoto.it)

Pabrikan asal Italia ini membalap di kelas MotoGP pada dekade 1980-an. Salah satu pembalapnya adalah Randy Mamola pada 1988—1990. Ia meraih satu podium.

Pembalap lain yang pernah membalap untuk Cagiva adalah Eddie Lawson pada 1991. Bersama Cagiva, ia menang pada balapan GP Hungaria 1992.

Nama Cagiva diambil dari nama pendiri dan lokasi berdirinya: Castiglioni Giovani from Varese. Setelah banyak berganti kepemilikan, Cagiva kini dimiliki oleh MV Agusta. Namun, merek Cagiva sudah tidak aktif karena proses produksi difokuskan pada merek MV Agusta.

5. MV Agusta (1950—1976)

Selain Ducati, Ini Motor Italia yang Pernah Berlaga di Kelas MotoGPGiacomo Agostini dan MV Agusta (mvagusta.ro)

MV Agusta adalah pabrikan asal Italia yang paling sukses di kelas MotoGP. Meccanica Verghera (MV) Agusta turun di kelas MotoGP pada 1950—1976. Dalam kurun waktu itu, 18 gelar juara dunia pembalap di kelas MotoGP berhasil diraih. Tak ketinggalan 16 gelar juara dunia konstruktor pun berhasil dikumpulkan.

Kesuksesan MV Agusta tidak terlepas dari legenda balap asal Italia, Giacomo Agostini. Tim impian asal Italia ini sukses dengan tujuh gelar juara dunia pada 1966—1972. Pembalap lain yang menjadi juara dunia bersama MV Agusta adalah John Surtees, Gary Hocking, Mike Hailwood, dan Phil Read.

MV Agusta mundur dari kelas MotoGP pada 1976 setelah tak mampu bersaing dengan tenaga dan kecepatan monster dari motor 2-tak pabrikan Jepang. Baru pada 2019, MV Agusta kembali mengikuti ajang balap MotoGP meski baru untuk kelas Moto2.

6. Moto Guzzi (1949 dan 1951—1957)

Selain Ducati, Ini Motor Italia yang Pernah Berlaga di Kelas MotoGPMoto Guzzi (motoblog.it)

Moto Guzzi adalah salah satu pabrikan yang paling awal mengikuti ajang MotoGP. Podium pertama di kelas ini diraih pada 1951 oleh Fergus Anderson yang menang di GP Switzerland. Pembalap Moto Guzzi lain, Enrico Lorenzetti, berhasil finis ketiga di balapan yang sama.

Pada 1957, karena kalah bersaing dan anggaran yang terbatas, Moto Guzzi menarik keikutsertaannya dari MotoGP. Namun, pada beberapa periode seperti 1965, 1967, dan 1970, Moto Guzzi masih digunakan oleh Giuseppe Mandolini untuk mengikuti kejuaraan di kelas MotoGP.

Sebagai pabrikan yang telah ada sejak 1921, Moto Guzzi masih eksis hingga hari ini. Sempat dimiliki oleh Aprilia, kini Moto Guzzi masuk ke dalam grup Piaggio.

7. Gilera (1949—1957 dan 1963—1964)

Selain Ducati, Ini Motor Italia yang Pernah Berlaga di Kelas MotoGPGilera (succesbod.com)

Gilera adalah pabrikan yang paling sukses pada dekade pertama dimulainya MotoGP.  Dari 1949—1957, Gilera berhasil menyandang gelar juara dunia pembalap di kelas MotoGP sebanyak enam kali. Umberto Maserati memberikan 2 gelar juara, Geoff Duke dengan 3 gelar juara secara beruntun, dan Libero Liberati dengan 1 gelar.

Terlepas dari prestasi yang luar biasa, Gilera menghadapi masalah keuangan dan anggaran yang minim. Pada 1958, pabrikan yang didirikan oleh Giuseppe Gilera ini berhenti membalap di MotoGP. Saat ini, Gilera masuk ke dalam kepemilikan Piaggio Group.

Selain ketujuh pabrikan di atas, sebenarnya masih ada motor asal Italia lain yang pernah membalap di kelas MotoGP. Mereka adalah Garelli (1985), Sanvenero (1982), Morbidelli (1979), Aermacchi (1969-70, 1972), Linto (1968-71), Benelli (1968) dan Bianchi (1962-64). Di antara motor pabrikan Italia di atas, mana yang jadi jagoanmu?

Baca Juga: Revolusi Motor MotoGP dari Waktu ke Waktu

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya