Johann Zarco Tak Punya Harapan Bergabung ke Tim Pabrikan Ducati

Harus tampil maksimal pada MotoGP musim ini

Hanya tersisa satu kursi di tim pabrikan Ducati. Francesco Bagnaia posisinya aman lantaran sudah teken perpanjangan kontrak.

Tinggal kursi milik Jack Miller yang bisa diperebutkan. Sayangnya, pembalap Australia ini belum mampu tampil apik pada awal musim.

Pembalap Ducati yang lebih muda seperti Enea Bastianini (Gresini Racing) dan Jorge Martin (Pramac Racing) justru sudah naik podium dan bisa mengancam kariernya. Satu lagi rider Ducati yang sudah naik podium adalah Johann Zarco (Pramac Racing). Meski begitu, Zarco tak masuk bursa pembalap untuk tim pabrikan.

1. Saling adu kuat para rider muda

Johann Zarco Tak Punya Harapan Bergabung ke Tim Pabrikan DucatiJack Miller dan Francesco Bagnaia (motogp.com)

Jatah satu kursi di tim pabrikan Ducati menjadi incaran para pembalap muda. Enea Bastianini, Jorge Martin, bahkan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) menargetkan untuk bisa berlaga di MotoGP dengan tim yang lebih mapan.

Sepanjang awal musim 2022, ketiga pembalap muda tersebut mulai menunjukkan kehebatannya di depan Gigi Dall'Igna, bos Ducati Corse. Di antara mereka, nama Johann Zarco tak masuk hitungan. Pembalap asal Prancis ini memang menarik diri dari persaingan tersebut.

2. Pembalap muda Ducati lebih berpeluang merebut jatah kursi di tim pabrikan

Johann Zarco Tak Punya Harapan Bergabung ke Tim Pabrikan DucatiJorge Martin (motogp.com)

Jika Johann Zarco punya niat untuk masuk ke garasi resmi tim Ducati, maka ia harus bisa lebih unggul dari semua pembalap muda. Zarco tahu bahwa lebih mungkin baginya untuk tetap bertahan di Pramac Racing. Pabrikan asal Italia itu bisa memilih pembalap dengan pengalaman sepertinya.

“Mungkin ada pembalap muda yang menarik bagi tim pabrikan. Akan tetapi, selama aku bisa berjuang untuk merebut podium dengan Pramac, aku pikir aku akan bertahan di sini untuk membangun sesuatu yang sudah kami percayai. Itu bisa sangat bagus,” kata Zarco dilansir Motosan.

Baca Juga: Johann Zarco: Dilatih di Italia, Bawa Bendera Prancis di MotoGP

3. Zarco ingin tampil maksimal agar performanya terlihat bagus

Johann Zarco Tak Punya Harapan Bergabung ke Tim Pabrikan DucatiFabio Quartararo dan Johann Zarco (motogp.com)

Tujuan Johann Zarco musim ini adalah tampil maksimal agar bisa terus membalap di MotoGP. Ia sadar bahwa tingkat persaingan di kelas premier memang sangat tinggi.

Jika ingin bertahan mengendarai Ducati, ia harus bisa sukses mendulang poin. Namun, jika ia tak bertahan dengan pabrikan asal Borgo Panigale, ia bisa melirik pabrikan lain.

“Aku belum memikirkannya (tentang musim depan). Aku ingin mengemudi dengan baik, punya hasil yang baik, itu hal pertama yang aku inginkan. Jika performaku bagus, aku punya kesempatan tetap di Ducati atau mungkin berpikir tentang pabrikan lain,” kata Zarco dikutip Motosan.

4. Tak punya manajer, Zarco hanya berharap pada hasil balapan

Johann Zarco Tak Punya Harapan Bergabung ke Tim Pabrikan DucatiJohann Zarco (motogp.com)

Ducati sudah tahu persis kapasitas seorang Johann Zarco. Hanya saja, Zarco punya satu persoalan. Fakta bahwa ia tak memiliki manajer bisa berdampak buruk pada penentuan keputusan akhir.

“Aku tak punya manajer yang bisa menekan tim dan menjelaskan kepada mereka seberapa bagus aku pada setiap akhir pekan. Jadi aku berharap penampilanku yang akan jadi bahan pembicaraan.

Ducati tahu posisiku dengan sangat baik. Mereka tahu betul bahwa aku melakukan yang terbaik dan aku orang yang termotivasi. Sayangnya, aku tak punya siapapun untuk menekankan ini kepada mereka setiap pekan,” ungkap pembalap bernomor 5 dikutip Motosan.

5. Lebih cepat lebih baik untuk dapat kabar perpanjangan kontrak

Johann Zarco Tak Punya Harapan Bergabung ke Tim Pabrikan DucatiJohann Zarco (motogp.com)

Kontrak Johann Zarco dengan tim Pramac Racing hanya sampai 2022. Dengan banyaknya pembalap muda yang punya potensi naik kelas ke MotoGP, semua orang tahu bahwa akan ada perubahan line-up untuk musim 2023. Zarco berharap kabar perpanjangan kontrak akan diketahui sebelum musim panas.

“Keputusan itu akan tiba pada waktunya. Aku yakin semua pembalap ingin agar ada kepastian sebelum musim panas. Aku juga begitu,” kata Zarco dikutip Motosan.

 

Berkarier di kelas MotoGP sejak 2017, tak ada yang meragukan kemampuan dan pengalaman seorang Johann Zarco. Meski belum pernah menang di kelas premier, juara dunia Moto2 dua kali ini sudah mengumpulkan 12 podium.

Masih tersisa banyak balapan di musim ini. Zarco punya kesempatan untuk terus merebut podium. Bisakah ia bertahan bersama Ducati?

Baca Juga: Johann Zarco Bakal Fokus Dapatkan Hasil Terbaik di MotoGP 2022

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya