Johann Zarco: Dilatih di Italia, Bawa Bendera Prancis di MotoGP

Johann Zarco sudah hijrah ke Italia sedari muda

Jakarta, IDN Times - Sama seperti Jorge Martin, Johann Zarco jadi sosok yang menggebrak di MotoGP 2021. Bersama Ducati Pramac Racing, dia sempat jadi pembalap yang diperhitungkan di awal musim. Itu sejatinya merupakan hal lumrah.

Selama musim 2021, Zarco sukses naik podium sebanyak empat kali dengan finish di posisi kedua. Memang, Zarco sempat inkonsisten dan terlempar dari 10 besar, tetapi torehannya membaik di tiga balapan terakhir.

Alhasil, Zarco sukses finis di posisi lima klasemen akhir pembalap MotoGP 2021. Dia hanya kalah dari Jack Miller, Joan Mir, Francesco Bagnaia, dan Fabio Quartararo yang menjadi juara. Hal ini menunjukkan bahwa Zarco memiliki potensi dan talenta.

Potensi dan talenta dari Zarco ini sudah muncul sejak usia muda. Berkebangsaan Prancis, Zarco justru banyak menghabiskan waktunya di Italia, negeri yang acap melahirkan pembalap-pembalap MotoGP ciamik.

1. Johann Zarco dididik oleh Italia

Johann Zarco: Dilatih di Italia, Bawa Bendera Prancis di MotoGPJohann Zarco (motogp.com)

Perkenalan Zarco dengan balap motor dimulai ketika dia berkompetisi di Kejuaraan Minimoto pada tahun 2004 di Italia. Di negara yang terkenal dengan Menara Pisa ini, pembalap asal Cannes ini melatih dirinya sebagai pembalap. Dia bahkan ikut Kejuaraan 125cc di Italia.

Zarco memulai karier balap profesionalnya di kelas 125cc bersama tim asal Italia, yaitu WTR San Marino. Dia membela tim ini selama dua musim, yakni 2009 sampai 2010. Terdidik di Italia, bakat Zarco sebagai pembalap terasah.

2. Johann Zarco menggebrak di Moto2

Johann Zarco: Dilatih di Italia, Bawa Bendera Prancis di MotoGPJohann Zarco saat berkiprah di Moto2 2014. (motogp.com)

Pada 2012, Zarco naik kelas ke Moto2. Bersama tim JIR Moto2, yang menggunakan motor Motobi, pembalap asal Prancis itu mencicipi kelas Moto2. Dari sinilah, perjalanan Zarco di Moto2 dimulai. Naik turun pun sempat dia alami.

Puncak karier Zarco di Moto2 terjadi di tahun 2015. Membela tim Ajo Motorsport, dengan menggunakan motor Kalex, Zarco keluar sebagai juara. Dia berhasil mengungguli nama-nama seperti Alex Rins, Esteve Rabat, dan Sam Lowes.

Pada 2016, dominasi Zarco di Moto2 masih terasa. Masih membela Ajo Motorsport, dia sukses keluar sebagai juara, mengungguli nama-nama macam Thomas Luthi, Alex Rins, hingga Franco Morbidelli. Dua kali menjadi juara Moto2, Zarco mulai banyak dilirik.

Hingga akhirnya, pada 2017, Zarco naik kelas ke kompetisi balap motor level tertinggi di dunia, MotoGP. Dia membela tim Yamaha, satu tim dengan Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jonas Folger.

Baca Juga: Motor Caterham Suter Moto2 yang Dipakai Johann Zarco Resmi Dijual

3. Perjalanan panjang Johann Zarco di MotoGP

Johann Zarco: Dilatih di Italia, Bawa Bendera Prancis di MotoGPJohann Zarco (motogp.com)

Masuk MotoGP pada 2017, perjalanan panjang pun ditempuh Johann Zarco. Dia sejatinya tampil konsisten bersama Yamaha. Selama dua musim, tepatnya di musim 2017 dan 2018, Zarco selalu finis di peringkat enam klasemen akhir pembalap.

Namun, kendati tampil konsisten, Yamaha rupanya tidak memperpanjang kerja sama dengan Zarco. Keluar dari Yamaha, Zarco sempat bekerja sama dengan Red Bull KTM. Sialnya, kerja sama ini tidak berlangsung lama.

Pada pertengahan musim, Zarco pindah dan memilih LCR Honda sebagai tim barunya. Perpindahan ini membuat posisi Zarco melorot. Dia harus rela finis di posisi 18 klasemen akhir pembalap. Titik terang mulai dia temui saat Ducati mengajaknya pada 2020.

4. Johann Zarco gemilang bersama Ducati

Johann Zarco: Dilatih di Italia, Bawa Bendera Prancis di MotoGPJorge Martin dan Johann Zarco adalah mantan pembalap di Red Bull MotoGP Rookies Cup. (motogp.com)

Kembali membela tim Italia, Zarco mulai menunjukkan taring. Pada 2020, dia berkesempatan membela Ducati Esponsorama Racing. Bersama Esponsorama, posisi Zarco membaik. Dia finis di posisi ke-13, mengungguli Alex Marquez dan Valentino Rossi.

Performa Zarco membaik setelah dia pindah ke Pramac Racing. Dia bahkan berhasil menembus 10 besar klasemen akhir pembalap MotoGP, sama seperti ketika dia membela Yamaha. Menilik performa ini, Zarco dijagokan untuk kembali menggebrak.

Di musim 2022 ini, Johann Zarco masih berseragam Pramac Racing. Dengan potensi yang dia miliki, sosok asal Prancis itu diprediksi akan kembali menggebrak layaknya musim 2021 lalu. Zarco dan Italia memang tidak boleh terpisahkan.

Baca Juga: Johann Zarco Bakal Fokus Dapatkan Hasil Terbaik di MotoGP 2022

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya