Mengenal Maria Herrera, Satu-satunya Pembalap Perempuan di MotoE

Punya pengalaman di Moto3, WSSP300, WSSP, dan MotoE

Maria Herrera jadi salah satu pembalap perempuan yang mengaspal di ajang Grand Prix musim ini. Jika Ana Carrasco berlaga di kelas Moto3, Herrera turun balap di kategori MotoE.

Pembalap bernomor 6 ini tak asing dengan dunia balap. Ia punya banyak pengalaman di berbagai ajang bergengsi, mulai dari Moto3, World Supersport (WSSP), hingga MotoE.

1. Turun balap sejak usia kecil

Mengenal Maria Herrera, Satu-satunya Pembalap Perempuan di MotoEMaria Herrera saat melatih para pembalap cilik. (instagram.com/mariaherrera_6)

Maria Herrera lahir di Oropesa, Spanyol, pada 26 Agustus 1996. Karier balapnya sudah dimulai sejak ia berusia 12 tahun. Saat itu, orang tuanya menemaninya ke seluruh bagian Spanyol untuk mengikuti balapan di setiap sirkuit yang ada di kalender balap kejuaraan nasional.

Pada 2013, Monlau Competicion merekrut Herrera untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Spanyol. Dari situ, karier balapnya mulai menanjak. Ia bahkan punya kesempatan turun balap di ajang kejuaraan dunia Moto3.

2. Pernah berlaga di Moto3

Mengenal Maria Herrera, Satu-satunya Pembalap Perempuan di MotoEAlex Rins, Miguel Oliveira, Maria Herrera, dan Alex Marquez (motogp.com)

Sudah sejak musim 2013 Maria Herrera turun balap di ajang Grand Prix. Saat itu ia berlaga di Moto3 sebagai pembalap wildcard. Dalam periode dua tahun, Herrera mengikuti empat kali balapan dengan tim junior Estrella Galicia 0,0.

Pembalap Spanyol ini baru berlaga semusim penuh di kelas Moto3 pada 2015. Ia turun balap dengan tim Husqvarna Factory Laglisse.

Pada tahun pertamanya di Moto3, Herrera bisa mengumpulkan total 9 poin. Posisi terbaiknya finis ke-11 di GP Australia. Ia berkarier di Moto3 hingga tahun 2017.

Baca Juga: Cepat dan Hebat, Ini 12 Pembalap Perempuan di Ajang Grand Prix

3. Berkompetisi di ajang World Supersport

Mengenal Maria Herrera, Satu-satunya Pembalap Perempuan di MotoEMaria Herrera (instagram.com/mariaherrera_6)

Tiga tahun mengaspal di Moto3, Maria Herrera kemudian pindah ke ajang WSSP300 pada 2018. Di sini ia tampil cukup kompetitif dan sempat finis ke-4 serta beberapa kali finis di posisi sepuluh besar.

Setahun berikutnya, ia berlaga di kategori WSSP dengan menunggangi Yamaha R6. Pada 2021, Herrera masih berlaga di kategori ini dengan tim Biblion Motoxracing Yamaha sambil turun balap di MotoE.

4. Satu-satunya pembalap perempuan di MotoE

Mengenal Maria Herrera, Satu-satunya Pembalap Perempuan di MotoEMaria Herrera (motogp.com)

Saat MotoE pertama kali digelar pada 2019, Maria Herrera jadi satu-satunya pembalap perempuan yang berlaga di ajang ini. Saat itu, Herrera bergabung dengan Angel Nieto Team. Hasil terbaiknya finis ke-5 di GP San Marino.

Sampai musim 2022, Herrera tetap menjadi satu-satunya pembalap perempuan. Saat ini ia membalap untuk Openbank Aspar Team. Tentang pengalaman mengendarai motor listrik, Herrera punya kisah menarik.

“(Awalnya) aku merasa aneh. Momen pada awal balapan, anehnya, sangat hening. Sampai kamu mulai, kamu tidak merasakan apa-apa selain detak jantungmu. Kemudian kamu mulai membuka gas dan kamu mulai bersenang-senang dengan motornya,” ujar pembalap berusia 25 tahun dikutip MotoGP.com.

5. Tentang perempuan yang berkarier di dunia balap

Mengenal Maria Herrera, Satu-satunya Pembalap Perempuan di MotoEMaria Herrera (motogp.com)

Sebagai pembalap perempuan, Maria Herrera tak kalah kompetitif daripada pembalap lain. Ia ingin dilihat sebagai pembalap yang memang pantas beradu kecepatan di lintasan.

“Aku tidak ingin berada di tempatku sekarang karena aku seorang perempuan. Aku menjadi bagian di lingkungan ini karena aku layak. Jika aku tak layak, aku akan melakukan hal lain,” kata Herrera dikutip laman resmi MotoGP.

Ia pun punya aspirasi tentang dunia balap. Terutama tentang peran perempuan yang bisa merambah bidang yang masih didominasi laki-laki.

“Aku pikir kita mulai lebih terbiasa melihat perempuan terlibat di box. Meskipun aku ingin melihat lebih banyak lagi, terutama di bagian teknisi dan telemetri,” ungkap Herrera.

 

Memang belum banyak perempuan yang berkarier di dunia balap. Untuk pembalap saja, baru ada Maria Herrera dan Ana Carrasco yang berkompetisi di musim ini. Mungkinkah akan ada lagi pembalap perempuan yang berlaga di ajang Grand Prix?

Baca Juga: 10 Fakta Ana Carrasco, Pembalap Perempuan yang Tampil di Moto3 2022

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya