Tampil Buruk, Maverick Vinales Masih Kesulitan Menguasai Aprilia

Ia tidak maksimal di balapan perdana MotoGP 2022

Awal musim 2022 sejatinya cukup menenangkan bagi Maverick Vinales. Selama tes pramusim di Sepang dan Mandalika, ia bisa tampil meyakinkan. Tak heran jika pembalap berjuluk Top Gun ini mengharapkan hasil yang baik di seri pembuka di Qatar.

Sayangnya, harapan itu tak berubah jadi kenyataan. Sejak sesi latihan bebas pada hari Jumat, Vinales sudah tahu bahwa ia masih butuh waktu untuk menguasai Aprilia RS-GP.

1. Hasil balapan di Qatar tak sesuai target

Tampil Buruk, Maverick Vinales Masih Kesulitan Menguasai ApriliaMaverick Vinales (motogp.com)

Start dari urutan ke-19, Maverick Vinales terpaksa bertarung di bagian belakang. Setelah melewati 22 putaran, pembalap Spanyol ini harus puas finis di posisi ke-12 dengan selisih yang mencapai 23 detik dari Enea Bastianini.

Hasil ini tentu mengecewakan. Apalagi target awal Vinales adalah finis di posisi 6 besar.

“Balapan tidak berjalan sesuai rencana, padahal kami berharap ada di depan. Setidaknya itu harapanku karena aku merasa baik. Namun, ketika kami tiba di sini, kami menemukan kenyataan lain,” kata Vinales dikutip Corsedimoto.

2. Berbeda jauh dengan tahun lalu, Maverick Vinales kini tercecer di bagian belakang

Tampil Buruk, Maverick Vinales Masih Kesulitan Menguasai ApriliaMaverick Vinales (motogp.com)

Hasil musim ini sangat berbeda jauh dengan tahun lalu. Pada GP Qatar 2021, Vinales bisa menang di Sirkuti Lusail bersama Yamaha YZR-M1.

Mengendarai Aprilia yang belum sepenuhnya ia kuasai, kali ini Vinales kehilangan ritme balapan. Tercecer di barisan belakang, ia tak bisa menyusul grup di depannya.

“Bertarung di bagian belakang itu sangat sulit,” ujar pembalap berjuluk Top Gun dilansir Corsedimoto.

Baca Juga: Maverick Vinales Merasa Seperti Seorang Rookie, Kok Bisa?

3. Vinales tak punya feeling dengan bagian depan motor

Tampil Buruk, Maverick Vinales Masih Kesulitan Menguasai ApriliaMaverick Vinales (motogp.com)

Meski sudah mengendarai Aprilia sejak separuh musim lalu, Vinales ternyata belum mampu beradaptasi. Masalah utamanya dengan RS-GP ada di bagian depan dan saat menikung.

“Sejujurnya, perasaanku (saat mengendarai Aprilia) masih sama seperti pada beberapa balapan terakhir (pada musim 2021). Akan tetapi, selama uji coba aku merasa lebih baik. Baru pada sesi latihan bebas pertama aku tak bisa merasakan bagian depan motor hampir di setiap tikungan. Itu sesuatu yang harus kami bereskan, kami pelajari,” kata Vinales dikutip Corsedimoto.

4. RS-GP masih jadi motor yang belum dipahami oleh Vinales

Tampil Buruk, Maverick Vinales Masih Kesulitan Menguasai ApriliaMaverick Vinales (motogp.com)

Proses adaptasi Vinales dengan Aprilia RS-GP seperti jalan di tempat. Vinales masih bingung dengan langkah apa yang harus diambil untuk memperbaiki performanya.

“Aku belum tahu langkah mana yang harus ditempuh. Aku membayangkan DNA motor ini memaksamu untuk melakukan hal-hal yang berbeda. Namun, inilah kenyataannya sekarang. Aku berusaha memahami Aprilia, tetapi sangat rumit,” ungkap Vinales dilansir Corsedimoto.

5. Aleix Espargaro tampil kompetitif

Tampil Buruk, Maverick Vinales Masih Kesulitan Menguasai ApriliaMaverick Vinales (motogp.com)

Berbeda dengan Vinales, Aleix Espargaro bisa tampil prima di GP Qatar. Mengendarai RS-GP yang serupa, Aleix tak mengalami kesulitan apa pun. Ia bahkan bisa bersaing dengan Suzuki GSX-RR milik Joan Mir yang mencatatkan top speed tercepat saat balapan.

Aleix bisa finis di posisi ke-4 di depan Marc Marquez dan dengan selisih 2,2 detik dari Enea Bastianini. Hal ini menandakan bahwa Aprilia RS-GP sebenarnya sangat kompetitif jika dikendarai dengan gaya tertentu.

 

Jelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18—20 Maret 2022, Maverick Vinales masih punya kesempatan menyiapkan pengaturan motor terbaik. Bisakah ia mewujudkan targetnya untuk finis di posisi 6 besar?

Baca Juga: Maverick Vinales Ingin Cetak Rekor Baru bersama Aprilia

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya