Mengenal Crew Chief MotoGP 2022, Tangan Kanan Rider di Garasi Balap
Marc Marquez dan crew chief-nya, Santi Hernandez. (motogp.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balapan motor, termasuk MotoGP, adalah olahraga tim yang setiap anggotanya punya peranan penting. Pembalap memang tokoh utama yang bisa merebut kemenangan dalam kompetisi. Namun, setiap pembalap membutuhkan crew chief untuk menjadi telinga dan tangan kanan di garasinya.
Mengutip Motorsport Magazine, seorang crew chief harus memiliki skill teknisi yang andal, tapi secara bersamaan, harus pula punya kepekaan seorang psikolog. Seorang crew chief harus mampu memahami semua segi teknikal motor, sekaligus bisa mengatur irama kerja tim agar suasana di garasi menjadi nyaman.
“Setiap balapan, setiap sesi, setiap malam, adalah aspek yang berbeda. Kamu mungkin mengerjakan bagian sasis karena kamu kesusahan, tapi mungkin di suatu malam kamu akan menjadi psikolog karena mereka butuh bantuan. Kamu temukan masalah dan kamu langsung membereskannya,” kata Frankie Carchedi, kepala kru Joan Mir, seperti dikutip laman resmi MotoGP.
Ada satu lagi fungsi vital dari seorang crew chief atau kepala kru. Ia adalah orang yang harus bisa memberikan setingan motor yang paling baik dan cocok bagi pembalapnya. Siapa saja crew chief yang akan berpasangan dengan para rider MotoGP 2022? Simak uraiannya berikut ini.
1. Crew chief untuk Yamaha
Fabio Quartararo dan Diego Gubellini (paddock-gp.com)Yamaha punya dua tim yang akan berlaga di MotoGP 2022. Monster Energy Yamaha sebagai tim pabrikan, sementara WihtU Yamaha RNF adalah tim satelit.
Monster Energy Yahama akan diperkuat Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Untuk kepala kru, Quartararo akan berpasangan dengan Diego Gubellini yang sudah sejak 2019 bersama El Diablo. Di garasi sebelahnya, Morbidelli akan dipasangkan dengan Patrick Primmer.
Di paddock tim WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso akan dibantu oleh kepala kru kawakan, Ramon Forcada. Sementara rookie Darryn Binder akan berpasangan dengan Noe Herrera, kepala kru berpengalaman yang pernah memimpin kru Moto2 yang membawa Raul Fernandez jadi runner-up tahun lalu.
2. Kepala kru di tim Ducati
Francesco Bagnaia (motogp.com)Ducati akan menjadi merek motor yang paling banyak mengaspal musim ini. Tak tanggung-tanggung, pabrikan Borgo Panigale akan menurunkan 4 tim balap, yakni 1 tim pabrikan dan 3 satelit.
Tim pabrikan Ducati Lenovo diperkuat Francesco Bagnaia dan Jack Miller. Crew chief mereka masih sama dengan tahun lalu. Bagnaia akan dibantu Christian Gabbarini, kru berpengalaman yang pernah jadi anggota tim yang mengantarkan Casey Stoner juara dunia 2007, sedangkan Miller masih dengan Christian Pupulin.
Pramac Racing, tim satelit yang jadi tim independen terbaik tahun lalu, masih diperkuat Jorge Martin dan Johann Zarco. Formasi kepala kru pun tak berubah. Martin masih dipasangkan dengan Daniele Romagnoli, sementara Zarco dengan Marco Rigamonti.
Mooney VR46 Racing Team, tim satelit baru MotoGP kepunyaan Valentino Rossi, akan diperkuat Luca Marini dan Marco Bezzecchi. Di tahun keduanya, Luca Marini akan dibantu David Munoz. Ia adalah eks kepala kru The Doctor sebelum pensiun. Di garasi sebelahnya, Bezzecchi yang debutan dipasangkan dengan Matteo Flamigni, mantan data engineer yang sudah 20 tahun bekerja dengan Rossi.
Tim satelit Ducati lainnya, Gresini Racing, akan diperkuat Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio. Enea akan bekerja sama dengan Alberto Gribuola. Sementara itu, rookie Diggia akan dipasangkan dengan Donatello Giovanotti yang baru dipromosikan dari Moto2 ke MotoGP.
3. Crew chief di tim Honda
Marc Marquez dan Santi Hernandez (motogp.com)Honda masih akan mengandalkan tim pabrikan Repsol Honda dan tim satelit LCR di tahun ini. Kepala kru mereka tak berubah dari tahun lalu.
Editor’s picks
Para pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez dan Pol Espargaro, masih akan berpasangan dengan kepala kru andalannya. Marquez masih dengan Santi Hernandez, sedangkan Pol Espargaro dengan Roman Aurin.
Pertama kalinya Aurin menjadi kepala kru dengan pembalap yang sama selama dua tahun beruntun. Sejak 2016, Aurin menangani pembalap yang berbeda, yakni Dani Pedrosa, Jack Miller, Takaaki Nakagami, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, dan Pol Espargaro.
Untuk LCR Honda, tak ada perubahan formasi di garasi mereka. Takaaki Nakagami masih dengan Giacomo Guidotti. Rekan setimnya, Alex Marquez, masih dengan Christophe Bourguignon.
Baca Juga: Honda Luncurkan Pilihan Warna Baru New Honda Vario 125
4. Kepala kru untuk tim KTM
Remy Gardner (motogp.com)KTM menurunkan dua tim, Red Bull KTM dan Tech3. Meski yang satu berstatus tim pabrikan dan satunya tim satelit, dua tim ini akan dibekali dengan motor berspesifikasi pabrikan. Soal crew chief untuk pembalapnya, tak ada perubahan dari tahun lalu.
Red Bull KTM Factory Racing masih akan diperkuat Miguel Oliveira dan Brad Binder. Oliveira masih dengan Paul Trevathan, sedangkan Brad dengan Andres Madrid. Perubahan besar justru ada pada susunan manajerialnya. Setelah Mike Leitner keluar, tim pabrikan KTM akan dipimpin Francesco Guidotti yang tahun lalu sukses memimpin Pramac Racing.
Berbeda dengan tim pabrikan, tim satelit Tech3 KTM Factory Racing diperkuat dua pembalap rookie. Remy Gardner dipasangkan dengan Alex Merhand, crew chief baru yang sebelumnya data engineer di Tech3, sementara Raul Fernandez akan bekerja sama dengan Nicolas Goyon.
5. Crew chief tim Suzuki
Frankie Carchedi dan Joan Mir (motogp.com)Tak ada perubahan di garasi balap Team Suzuki Ecstar pada MotoGP musim ini. Tim pabrikan Hamamatsu masih akan diperkuat dua rider andalan mereka, Joan Mir dan Alex Rins.
Joan Mir masih akan berduet dengan Frankie Carchedi, crew chief-nya sejak 2019. Sementara itu, Alex Rins masih dengan Joze Manuel Cazeaux.
6. Crew Chief tim Aprilia
Aleix Espargaro dan Antonio Jimenez (motogp.com)Aprilia Racing masih akan diperkuat pembalap Spanyol andalan mereka, Aleix Espargaro. Aleix yang sudah berada di tim Aprilia sejak 2017 masih akan bahu membahu dengan crew chief kepercayaannya, Antonio Jimenez.
Sementara di garasi sebelahnya, Maverick Vinales, yang tahun ini akan berlaga semusim penuh di bawah bendera Aprilia, dipasangkan dengan Giovanni Mattarollo. Ia merupakan crew chief baru yang sebelumnya berperan sebagai chassis engineer.
MotoGP 2022 akan dipenuhi pembalap muda yang penuh talenta. Para pembalap muda yang agresivitasnya masih tinggi, memang memerlukan crew chief yang handal sebagai tangan kanannya. Dengan begitu, setingan motor akan menjadi maksimal dan para rider pun bisa berlaga dengan makin kompetitif.
Baca Juga: Makin Percaya Diri, Aprilia akan Tebar Ancaman di MotoGP 2022
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
