Gigi Dall'Igna: Semua Rider Ducati Memulai Musim Ini dengan Level Sama

Berharap performa Pecco Bagnaia bisa sehebat musim lalu

Ducati Lenovo meluncurkan motor dan livery terbarunya pada Senin (7/2/2022). Pabrikan asal Borgo Panigale masih diperkuat duet Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Mengandalkan Desmosedici GP22 dengan mesin baru, Ducati siap menjadi penantang kuat gelar juara dunia. Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, menjelaskan kesiapan Ducati untuk menghadapi MotoGP musim 2022.

1. Semua pembalap Ducati berpeluang jadi juara dunia

Gigi Dall'Igna: Semua Rider Ducati Memulai Musim Ini dengan Level SamaPecco Bagnaia dan Jack Miller (motogp.com)

Ducati melewati musim lalu dengan hasil yang cukup menggembirakan. Selain menjadi runner-up pembalap lewat Pecco Bagnaia, Ducati bisa merebut juara dunia tim dan konstruktor.

Gigi Dall’Igna menaruh harapan bahwa musim MotoGP 2022 akan menjadi milik Ducati. Ia yakin dengan dukungan yang diberikan timnya, semua pembalap bisa bersaing dengan level yang sama kuat.

“Pada awal tahun tidak masuk akal untuk menjagokan satu pembalap di antara yang lainnya. Penting untuk semua orang bisa memulai musim ini dengan level yang sama. Kemudian, terkadang situasinya berubah pada awal atau selama musim berlangsung. Jika aku bisa, aku akan mendukung semuanya secara sama,” kata Dall’Igna dikutip GPOne.

Kendati demikian, Dall’Igna masih terkesan dengan penampilan Pecco Bagnaia, terutama pada paruh kedua musim lalu, saat ia bisa merebut empat kemenangan dari enam balapan terakhir. Ia ingin melihat pembalap Italia itu memiliki performa yang sama.

2. Enea Bastianini akan mendapatkan dukungan maksimal

Gigi Dall'Igna: Semua Rider Ducati Memulai Musim Ini dengan Level SamaEnea Bastianini dan Pecco Bagnaia (motogp.com)

Selain menurunkan Desmosedici versi 2022, masih ada beberapa pembalap yang dipersenjatai dengan Desmosedici versi 2021. Salah satunya adalah pembalap tim satelit Ducati dari Gresini Racing, Enea Bastianini.

Tahun lalu Bastianini mampu merebut dua podium padahal berbekal motor versi 2019. Tak heran musim ini ia digadang-gadang bisa memberikan kejutan. Mengenai kesempatan upgrade motor ke versi teranyar, Dall’Igna berkata akan memberikan dukungan maksimal. Namun, tanpa pembaruan mesin.

“Enea punya putaran yang sangat baik dan juga pada hari kedua tes resmi di Sepang, ia tidak hanya menunjukkan kecepatan, tapi lajunya juga luar biasa. Kami akan mencoba memberikan dukungan maksimal kepadanya. Mengenai upgrade ke motor 2022? Tidak mungkin semuanya, untuk mesin tidak mungkin,” kata General Manager Ducati Corse ini dilansir GPOne.

Baca Juga: Ultimatum Francesco Bagnaia: Ducati Juara Lagi di Musim 2022

3. Delapan motor di lintasan tak jadi masalah

Gigi Dall'Igna: Semua Rider Ducati Memulai Musim Ini dengan Level Samailustrasi saling menyalip di tikungan balap (motogp.com)

Musim ini Ducati menjadi pabrikan yang menurunkan motor paling banyak. Ada delapan Desmosedici yang akan melaju kencang di setiap sirkuit MotoGP. Bagi Ducati, banyak motor berarti banyak data.

“Delapan motor hanya urusan organisasi dan organisasi bukan masalah. Dari segi teknis, delapan motor itu penting. Karena dengan cara ini kita akan memiliki banyak data, terutama statistik. Kemudian selama balapan, kami akan mendapatkan banyak informasi dari pembalap yang berbeda, itu juga sangat penting. Saat ini aku tidak melihat ada masalah dan tim pun senang,” ujar Dall’Igna dikutip GPOne.

4. Proyek MotoE tidak akan menjadi hambatan

Gigi Dall'Igna: Semua Rider Ducati Memulai Musim Ini dengan Level SamaMichele Pirro saat uji coba motor listrik pertama Ducati. (instagram.com/michelepirro51)

Pada 2023, Ducati akan menjadi pemasok tunggal motor listrik untuk MotoE. Meski disibukkan oleh proyek ini, Ducati akan tetap fokus dengan proyek MotoGP.

“Motor listrik itu adalah proyek yang benar-benar baru untuk Ducati. Proyek ini tak hanya melibatkan orang-orang di Ducati Corse, tetapi juga orang-orang di Ducati Holding yang merupakan bagian aktif dari proyek tersebut. Motornya cukup baik setelah dilakukan tes pertama di Misano oleh Michele Pirro. Semuanya terkendali,” ungkap Dall’Igna seperti dilansir GPOne.

5. Ducati mengembangkan semua bagian motor

Gigi Dall'Igna: Semua Rider Ducati Memulai Musim Ini dengan Level SamaFrancesco Bagnaia memacu Ducati Desmosedici GP22. (motogp.com)

Apa yang dikatakan Dall’Igna memang tak salah. Ducati Corse memang fokus mengembangkan motor MotoGP. Terbukti dari penampilan Desmosedici, baik versi 2021 maupun 2022 yang membuat pabrikan lain gentar.

Peningkatan performanya terjadi pada semua bagian motor. Ia mencontohkan Desmosedici GP21 sebagai motor dengan kompromi yang paling baik. Tak hanya cepat di trek lurus, tetapi juga bisa menikung dengan baik. Ini juga berlaku pada Desmosedici GP22.

“Tidak ada bagian yang lebih penting. Motor perlu dikembangkan di semua aspek, mesin, aerodinamis, aksesori, dan kami di departemen balap juga terlibat dalam semua aspek ini. Orang yang berbeda harus melakukan hal yang berbeda. Jadi, semua orang nantinya mengembangkan semua area motor. Yang penting adalah selalu memiliki kompromi yang baik antara berbagai area,” kata Dall’Igna seperti dikutip GPOne.

 

Sepertinya tak salah jika menyebut Ducati sebagai penantang kuat MotoGP 2022. Bisakah pabrikan asal Italia ini merebut kembali gelar juara dunia MotoGP yang terakhir mereka raih pada 2007 silam?

Baca Juga: Ducati Lenovo Team Resmi Perkenalkan Desmosedici GP22

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya