Balapan di COTA Jadi Titik Balik Kesuksesan Fabio Quartararo Musim Ini

El Diablo bangkit setelah bertarung dengan Marc Marquez

Setelah melakoni sebelas balapan pada musim 2022, Fabio Quartararo berhasil memuncaki klasemen sementara MotoGP. Pembalap andalan tim pabrikan Yamaha ini mengoleksi 172 poin dan unggul 21 poin dari rival terdekatnya, Aleix Espargaro.

Namun, kesuksesan Quartararo pada paruh pertama musim tak datang begitu saja. Pada beberapa Grand Prix pertama musim ini, El Diablo sempat tercecer di barisan tengah balapan.

1. Yamaha dan Fabio Quartararo kesulitan pada awal musim

Balapan di COTA Jadi Titik Balik Kesuksesan Fabio Quartararo Musim IniFabio Quartararo (motogp.com)

Di Qatar, Fabio Quartararo hanya finis di posisi ke-9. Meski di Indonesia Quartararo rebut podium ke-2, tetapi ia membalap dalam kondisi basah. Pada balapan normal berikutnya di Argentina dan Amerika Serikat, ia finis di tempat ke-8 dan ke-7.

Sejak awal musim 2022 bergulir, Yamaha memang kesulitan. Top speed YZR-M1 kalah jauh dibandingkan motor pabrikan lain. Tak heran jika Quartararo pun tak bisa mendorong ke depan pada beberapa balapan pertama.

“Awalnya sulit. Kesulitan itu juga terjadi karena mengharapkan sesuatu dari Jepang, tetapi tak bisa terpenuhi,” kata Massimo Meregalli, Manajer Tim Yamaha, seperti dilansir Motorsport-Total.

2. Yamaha dan Quartararo sempat kehilangan motivasi

Balapan di COTA Jadi Titik Balik Kesuksesan Fabio Quartararo Musim IniFabio Quartararo (motogp.com)

Masalah top speed pada Yamaha cukup memusingkan. Fabio Quartararo bahkan sering melontarkan kritik pedas pada pabrikan Iwata. Massimo Meregalli mengakui bahwa timnya sempat kehilangan motivasi setelah seri balapan pertama.

“Aku pikir kami sempat kehilangan beberapa motivasi. Namun, kami akhirnya memutuskan untuk berhenti memikirkan apa yang kami tak punya, dan mencoba melakukan yang terbaik dari apa yang kami miliki,” ungkap Meregalli.

Baca Juga: Fabio Quartararo Makin Dewasa, Yamaha Pun Senang

3. Balapan di COTA jadi titik balik bangkitnya Fabio Quartararo

Balapan di COTA Jadi Titik Balik Kesuksesan Fabio Quartararo Musim IniMarc Marquez di depan Fabio Quartararo. (motogp.com)

Setelah hasil yang kurang memuaskan pada beberapa balapan, Fabio Quartararo baru berhasil merebut kemenangan pada seri Grand Prix kelima di Portimao, Portugal. El Diablo tampil dominan dan memimpin jalannya balapan pada hampir semua putaran.

Quartararo telah menemukan kembali kepercayaan dirinya untuk menang. Menurut Meregalli, titik baliknya justru terjadi pada seri sebelumnya di COTA, Amerika Serikat, di mana ia bertarung dengan Marc Marquez.

“Aku pikir Fabio bisa membalik keadaan di COTA, ketika ia mampu bertarung dengan Marc Marquez hingga akhir balapan, meskipun ada kesenjangan besar dalam hal top speed. Ketika tiba di Portimao, aku pikir Quartararo tiba dengan cara yang berbeda. Dan dari sana, aku pikir kami bisa memaksimalkan paket kami,” ujar Meregalli dikutip Motorsport-Total.

4. Quartararo jadi satu-satunya pembalap Yamaha yang bisa memaksimalkan potensi YZR-M1

Balapan di COTA Jadi Titik Balik Kesuksesan Fabio Quartararo Musim Iniilustrasi balap MotoGP (motogp.com)

Di antara pembalap Yamaha lain, hanya Quartararo yang bisa tampil cepat di atas YZR-M1. Sebagai hasilnya, pembalap asal Prancis ini bisa merebut lima podium pada tujuh balapan terakhir.

Setelah menang di Portugal, Quartararo raih podium ke-2 di Spanyol dan Italia. Ia kemudian menang di Catalunya dan Jerman.

“Saat ini, ia mungkin satu-satunya pembalap yang mampu mengeksploitasi kekuatan motor kami sebanyak mungkin, dan sekarang ia punya perasaan yang kuat pada motor,” kata Meregalli.

5. Yamaha dan Quartararo bisa tampil konsisten

Balapan di COTA Jadi Titik Balik Kesuksesan Fabio Quartararo Musim IniFabio Quartararo (motogp.com)

Sejak MotoGP memasuki seri Eropa, Quartararo memang tampil lebih kompetitif. Ia bahkan tampil konsisten meski berlaga di sirkuit yang biasanya tak cocok dengan karakter Yamaha.

“Sejak kami kembali ke Eropa, ia sangat fokus dan cepat. Hasil terbaru dicapai di trek yang sangat cepat, di mana awalnya kami tak berharap (bisa tampil baik di sini). Juga di Sachsenring, yang sebenarnya bukan trek yang bagus untuk Yamaha,” kata Meregalli dilansir Motorsport-Total.

 

MotoGP musim 2022 masih panjang. Pada paruh kedua musim, Fabio Quartararo masih harus melakoni sembilan balapan. Bisakah ia terus tampil apik dan kembali merebut gelar juara dunia?

Baca Juga: Fabio Quartararo Punya Potensi Jadi Legenda MotoGP

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya