Sama Kayak Putra, Tim Putri Gak Lolos Final Kejuaraan Dunia Senam Artistik

22 Okt 2025, 06:58 WIB

WhatsApp Image 2025-10-21 at 18.10.24 (2).jpeg

Konferensi pers tim putri Indonesia usai menjalani babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta (IDN Times/Margith Damanik)

Intinya sih...

Alarice dan Salsabilla tampil apik di Vault dan Floor, dengan skor terbaik pada percobaan pertama.
Laras tidak bisa tampil karena cedera saat latihan, keselamatan atlet menjadi prioritas utama.
Hasil wakil Indonesia: Alarice mendapat skor 11,900 di Vault, sementara Salsabilla meraih 12,933 dan 12,616. Di Floor, Alarice meraih 11,766 poin dan Salsabilla meraih 11,433 poin.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim putri Indonesia menuntaskan tugas di babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Salsabilla Hadi Pamungkas dan Alarice Mallica Prakoso menuntaskan tugas di Indonesia Arena, Jakarta pada Selasa (21/10/2025).

Salsabilla dan Alarice mengenakan bodysuit lengan panjang berwarna dominan merah dengan aksen putih di beberapa bagian termasuk bagian pinggang. Baju yang mereka kenakan tampak elegan dengan dihiasi manik-manik yang berkilauan.

Keduanya tampil all around dengan menjajal keempat alat yang disediakan mulai dari Vault, Bars, Beam, dan Floor. Hasil akhirnya, tak satu pun wakil putri Indonesia lolos ke final. Salsabillah finis di peringkat 49, sementara Alarice satu peringkat di bawahnya (ranking 50). Sebagai catatan, hanya 24 besar yang dinyatakan lolos ke final all round.

1. Alarice dan Salsabilla sudah tampil maksimal

Salsabilla Hadi Pamungkas akan mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 (dok.JAGOC)

Salsabilla dan Alarice tampil di apparatus vault terlebih dahulu. Alarice berlari dan melakukan aksinya dan diberikan nilai 11.900 oleh para juri. Setelahnya, Salsabilla beraksi. Pada percobaan pertama, Salsabilla mendapatkan 12.933 poin. Kemudian, Salsabilla memutuskan untuk melakukan lompatan kedua. Pada kesempatan kedua, skor yang diraih Salsabilla lebih rendah yakni 12.616 poin.

Ini sekaligus jadi hasil terbaik mereka dibandingkan tiga apparatus lainnya. Satu apparatus lainnya yang juga dikuasai Salsabilla dan Alarice adalah Floor. Alarice meraih skor 11.766 sementara Salsabilla meraih 11.433 poin.

2. Laras tak jadi dimainkan

Konferensi pers tim putri Indonesia usai menjalani babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta (IDN Times/Margith Damanik)

Sejatinya, ada satu lagi wakil senam putri Indonesia yang diagendakan tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yakni Larasati Rengganis. Namun, Laras tak jadi dimainkan karena cedera saat menjalani latihan.

"Untuk Laras, ketika mencoba alat di venue latihan, di palang betingkat ada sedikit miss. Dari palang atas miss menangkap saat berpinah dan terbentur jarinya," kata manajer tim, Indra Sibarani, dalam konferensi pers usai pertandingan,

Tangan Laras kemudian membengkak dan sulit digerakkan. Akhirnya, usai berkonsultasi dengan tim medis, Laras diputuskan untuk tidak mentas.

"Yang utama keselamatan atletnya. Kami harapkan kedepan Laras bisa lebih baik lagi dan tampil lebih maksimal," ujar Indra.