Dewa Kipas Vs GothamChess, Grandmaster Catur Surati Deddy Corbuzier

Irene mengajak Deddy Corbuzier sebarkan berita yang benar

Jakarta, IDN Times - Polemik yang terjadi antara Dewa_Kipas dan GothamChess dibahas lagi di publik. Baru-baru ini, salah satu grandmaster catur Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, menyurati Deddy Corbuzier soal polemik ini.

Deddy sendiri mengundang pemilik akun Dewa_Kipas, yakni Dadang Subur dan anaknya, Ali Akbar, ke podcastnya. Nah, berangkat dari sini, Irene mengirimkan surat terbuka kepada Deddy yang meminta dirinya memberikan informasi yang berimbang.

1. Irene ingin Deddy memberitakan hal yang benar

Dewa Kipas Vs GothamChess, Grandmaster Catur Surati Deddy Corbuzierinstagram.com/mastercorbuzier

Di dalam suratnya, Irene meminta agar Deddy memberitakan hal yang benar terkait polemik Dewa_Kipas dan GothamChess ini. Dia tak menyangka konflik antara keduanya meledak dan menyeret warganet di Indonesia.

"Saya dan Mas Deddy, sebagai public figure yang bisa membentuk opini masyarakat, harus bersama-sama memberikan berita yang benar untuk membangun karakter bangsa ini dan nilai-nilai kejujuran," tulis Irene dalam suratnya yang diunggah di akun Twitter pribadinya.

"Jikalau Mas Deddy berkenan, mari luruskan hal ini agar tidak berimbas terlalu dalam bagi kami patriot-patriot catur Indonesia," lanjut tulisan dalam surat tersebut.

Baca Juga: Hobi Main Catur? Ini 7 Fakta Sejarah Catur!

2. Irene merasa polemik ini sudah rugikan pecatur Indonesia

Dewa Kipas Vs GothamChess, Grandmaster Catur Surati Deddy CorbuzierDokumentasi Pribadi

Irene mengakui dengan adanya pemberitaan soal Dewa_Kipas ini, catur Indonesia makin populer karena jadi bahan publikasi. Namun, di saat bersamaan, kejadian ini sudah merugikan pecatur Indonesia dalam catur internasional.

"Kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lainnya di mata dunia percaturan internasional. Seakan-akan citra positif dan prestasi yang kami bangun susah payah untuk Tanah Air, Indonesia yang sangat saya cintai ini sirna karena dampak negatif dari pemberitaan yang berkembang," ungkap Irene dalam suratnya.

Surat ini, Irene tembuskan kepada beberapa pemangku kebijakan olahraga nasional, seperti Kemenpora, KONI, KOI, dan khususnya Percasi.

3. Dewa_Kipas sempat buat geger

Dewa Kipas Vs GothamChess, Grandmaster Catur Surati Deddy CorbuzierANTARA FOTO/Maulana Surya

Kehebohan bermula saat seorang bapak berhasil mengalahkan salah satu gamer catur dunia dengan titel Master Internasional di sebuah platform game catur daring, Chess.com.

Ceritanya begini, jadi di Chess.com, akun GothamChess bertarung dengan akun Dewa_Kipas dari Indonesia. GothamChess yang juga dikenal sebagai Levy Rozman ini merupakan akun dengan angka ELO (rating dalam dunia catur) sebesar 2.400. Dia juga punya 19.000 pengikut.

GothamChess kerap menyiarkan secara langsung pertandingan caturnya di YouTube dan Twitch. Nah, kebetulan dia bertemu dengan Dewa_Kipas, pecatur dari Indonesia. Singkat cerita, pertarungan mereka dimulai dan disiarkan secara langsung di Twitch dan YouTube.

Hal tidak terduga terjadi. Dewa_Kipas sukses mengalahkan GothamChess. Hasil ini memicu kehebohan. Bahkan, akun Dewa_Kipas ini sempat diblokir oleh Chess.com, disinyalir karena adanya laporan dari para pengikut GothamChess yang tidak terima.

Kemudian, anak dari pemilik akun Dewa_Kipas, Ali Akbar, turun tangan menyatakan kalau ayahnya sama sekali tak melakukan kecurangan.

4. Ali sebut ayahnya tidak curang, tetapi memang kecanduan main

Dewa Kipas Vs GothamChess, Grandmaster Catur Surati Deddy CorbuzierPusatcatur.com

Para pengikut GothamChess menganggap Dewa_Kipas itu adalah bot, karena akurasinya bisa mencapai 90% lebih. Menanggapi itu, Ali menyebut bahwa ayahnya memang kecanduan main game catur online ini. Dia senang menghadapi bot bernama Al Shredder dengan ELO 2.600.

Uniknya, sang ayah adalah tipe pecatur yang perfeksionis. Setiap kali melihat ada blunder di pertandingan, terlepas menang atau kalah, dia akan main satu ronde lagi. Hasilnya, akurasi Dadang saat melawan GothamChess berada di atas 90%.

"Bapakku lebih serius saat melawan AI Shredder 2600 dibandingkan saat duel peringkat. Akurasi 90%++ itu pun dia sering kalah. Saat Bapakku lihat hasil pertandingan ada satu blunder saja, dia langsung marah, dan minta main satu ronde lagi (saking kecanduannya). Makanya akurasi dia bisa tinggi banget," tulis Ali.

Baca Juga: Geger, Bapak Asal Bandung Kalahkan Master Catur Dunia GothamChess

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya