Francesco Bagnaia Bakal Pakai Nomor 1 di MotoGP 2023?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Tim Ducati, Paolo Ciabatti, membuka peluang baru bagi Francesco Bagnaia musim depan. Diperkirakan, pembalap asal Italia itu akan mengenakan nomor 1, alih-alih nomor 63 andalannya.
"Nomor 1 itu adalah nomor penting, karena nomor ini menunjukkan sebuah sinyal. Nomor 1 haruslah milik juara dunia, dan senang rasanya jika salah satu pembalap kami (Francesco Bagnaia) bisa memakai nomor 1," ujar Ciabatti, dilansir Motosan.
1. Nomor jadi cara pembalap menunjukkan diri
Ciabatti mengungkapkan, dewasa ini nomor pembalap tidak sekadar jadi nomor semata. Lebih jauh, nomor bisa jadi cara bagi pembalap menunjukkan dan memasarkan (membranding) dirinya.
"Kami juga memahami bahwa ada sedikit takhayul yang mengitari soal nomor ini, tetapi sekaligus fakta bahwa pembalap sekarang memasarkan dan menunjukkan dirinya dengan nomor yang dia pakai," ujar Ciabatti.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Cerita Peran Keluarga dalam Perjalanan Kariernya
2. Beberapa pembalap sempat pakai nomor 1
Editor’s picks
Memang, dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa pembalap juga yang mengenakan nomor 1. Rata-rata, mereka juga pernah mengenyam gelar juara dunia, seperti Casey Stoner di 2012, Jorge Lorenzo di 2011, dan Nicky Hayden di 2007.
Oleh karena itu, Ciabatti ingin Bagnaia mengikuti jejak para pemakai nomor 1 tersebut. Hal itu sekaligus sebagai bukti, bahwa Bagnaia sudah satu level dengan para pembalap ini.
"Saya rasa, nomor 1 memang cocok untuk Pecco (Bagnaia), karena itu bisa jadi sebuah pernyataan kuat, dari dirinya sendiri dan dari kami, Ducati, bahwa dia adalah juara dunia," tutur Ciabatti.
3. Bagnaia rutin berganti nomor
Sepanjang kariernya di dunia balap, Bagnaia memang sudah beberapa kali ganti nomor. Pertama, dia pernah memakai nomor 21. Kemudian, dia berganti nomor jadi 42 dan akhirnya memakai nomor 63.
Nomor 21 dipakai Francesco Bagnaia saat masih membalap di Moto3. Ketika naik kelas ke Moto2, dia berganti nomor jadi 42, dan nomor ini membawanya menjuarai Moto2. Ketika naik MotoGP, dia ganti nomor jadi 63, dan sukses meraih gelar.
Baca Juga: Marquez Bisa Jadi Rival Bagnaia Musim Depan, Syaratnya?