Greysia/Apriyani Antar Indonesia Penuhi Target Olimpiade Tokyo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keberhasilan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, meraih medali emas dan Anthony Ginting yang sukses menyabet perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 membuat target pasukan Merah Putih terpenuhi. Kini, pencapaian Indonesia sudah melampaui Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Dengan tambahan itu pada Senin (2/8/2021), Indonesia sudah mengoleksi lima medali. Sebelumnya, di edisi Rio de Janeiro, Indonesia cuma bisa meraih tiga medali, satu emas dan dua perak.
Indonesia kini ada di posisi 35 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo. Catatannya, Indonesia meraih satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Baca Juga: [BREAKING] Hebat, Greysia/Apriyani Pecahkan 3 Rekor Olimpiade
1. Lewati catatan Rio de Janeiro 2016
Chief de Mission Indonesia, Rosan P Roeslani, mengaku puas dengan pencapaian Tim Indonesia. Rosan berharap posisi Indonesia tak tergeser hingga akhir.
"Pemerintah targetkan kami finis di 40 besar. Sejauh ini, kami sudah memenuhinya. Alhamdulillah, kami juga sudah melewati torehan medali di Olimpiade Rio," kata Rosan, Senin (2/8/2021).
2. Olimpiade yang penuh kejutan
Editor’s picks
Persaingan di Olimpiade Tokyo, diakui Rosan, memang tak terduga. Keberhasilan Greysia/Apriyani sebagai juara jadi buktinya.
Soal peringkat, tak lagi jadi masalah. Sebab, itu hanya angka dan status yang membuat sejumlah atlet malah melempem di Olimpiade Tokyo.
"Tak cuma bulu tangkis, tapi cabang olahraga lain juga banyak menghadirkan kejutan. Memang, jadi sebuah pencapaian luar biasa, karena Greysia/Apriyani tak cukup diunggulkan. Tapi, itulah olahraga. Karena mereka yang tak diunggulkan mampu main lepas. Sementara, ada beban yang diemban para unggulan," ujar Rosan.
Baca Juga: [BREAKING] Akhiri Dongeng Guatemala, Anthony Ginting Gondol Perunggu Olimpiade
3. Skuad Indonesia pulang lusa
Seluruh kontingen Indonesia akan pulang pada Rabu (4/8/2021). Itu sudah sesuai dengan aturan dari penyelenggara, kalau atlet yang berlaga harus pulang pada H+2 usai bertanding.
Tiba di Indonesia, seluruh atlet akan jalani karantina selama delapan hari. Mereka dipastikan bakal didampingi tim medis yang sudah ditunjuk Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan tim CDM.