SEA Age Group Championships 2023, Awal Kebangkitan Akuatik Indonesia

Ketua Komisi Teknik Loncat Indah Akuatik Indonesia, Ronaldi Herbiantoro, menjelaskan tunamen SEA Age Group Championship bisa menjadi bahan evaluasi pembinaan kepada atlet kelompok umur 12 hingga 18 tahun. Nantinya, bibit-bibit potensial yang muncul akan dibina oleh Komisi Teknik untuk mengikuti sederet kompetisi.

"Ini kali pertama loncat indah junior dipertandingkan di tingkat Asia Tenggara. Jadi tolak ukur pula buat para atlet sebelum terjun ke SEA Games," kata Ronaldi Herbiantoro, Selasa (22/8/2023).

Kabid Binpres Akuatik Indonesia, Wisnu Wardhana, berharap Akuatik Indonesia federasi bisa semakin sering menggelar pertandingan di berbagai level, terutama kelompok umur. Dengan begitu, mereka akan semakin matang dan siap bersaing di level internasional.

"Semakin sering bertanding, bisa menuai prestasi. Semangatnya adalah SEA Age kali ini bisa menjadi titik awal kebangkitan Indonesia menuju Olimpiade 2024, 2028, bahkan 2032. Semoga dari sini, kita bisa menjadi negara akuatik yang kuat lagi, seperti 1980-an dan 1990-an," kata Wisnu.

Sesuai semangat nama baru organisasi ini, Akuatik Indonesia berinovasi mencetuskan turnamen multi cabor se-Asia Tenggara. Dari enam cabor akuatik, dicoba tiga untuk dipertandingkan terlebih dahulu.

Turnamen ini sangat diapresiasi oleh Southeast Asia Aquatics. Sebab, tidak banyak kejuaraan olahraga akuatik kelompok asia, selain renang.

Mereka banyak mengirimkan atlet untuk berlomba di ajang ini. Total peserta sampai hari ini adalah 316 atlet dari sejumlah negara. Prestasi tersendiri untuk cabor loncat indah bisa diikuti enam negara, melebihi peserta SEA Games.