Sebastian Vettel secara resmi gantung helm selepas Formula 1 GP Abu Dhabi musim 2022. Kini, pria asal Jerman itu menikmati masa-masa pensiun dengan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Akan tetapi, Vettel bukan tak mungkin akan kembali ke Formula 1 suatu saat nanti. Hanya saja, kapasitasnya bukanlah sebagai pembalap.
Christian Horner percaya kemungkinan itu bisa saja terjadi. Ia melihat Vettel punya potensi menduduki posisi sebagai manajer pembalap.
Perkiraan posisi yang disampaikan Christian Horner bukan sekedar asal sebut. Sebab, Vettel punya rekam jejak panjang di ajang balap sekelas Formula 1.
Vettel telah menghabiskan 16 musim di balik kemudi mobil Formula 1 sejak debut pertama kali di GP Amerika Serikat 2007 silam. Empat gelar juara dunia berhasil diraihnya secara beruntun dari musim 2010 hingga 2013.
Keempat gelar juara dunia berhasil direngkuh Vettel selama bersama Red Bull. Tercatat, 39 dari 53 total kemenangan yang dibukukannya terjadi saat Vettel membalap untuk Red Bull.
Kegemilangan Vettel saat masih menjadi pembalap Red Bull tentu tak hanya dikenang dalam buku sejarah Formula 1. Lebih jauh lagi, Vettel juga digadang-gadang berpeluang mengisi posisi dalam tim saat tak lagi aktif sebagai pembalap.
Pria berusia 35 tahun itu disinyalir puya potensi menduduki jabatan sebagai kepala program pengembangan pembalap Red Bull Junior Team. Hal tersebut dapat jadi kenyataan jika Helmut Marko memilih untuk meletakkan jabatannya.
Christian Horner meyakini Vettel cocok menempati posisi sebagai kepala pengembangan pembalap muda di Red Bull. Pria yang menjabat sebagai Team Principal Red Bull itu menilai Vettel punya kemampuan dalam melihat potensi dari seorang pembalap.
"Dia adalah orang yang luar biasa. Dia mengerti nilai dari orang-orang dan kontribusi yang mereka buat untuk kesuksesan. Dia juga berubah menjadi semacam penasihat pembalap dalam beberapa tahun terakhir," kata Horner dilansir Racing News 365.
Walau begitu, Horner tak mau memaksa Vettel masuk dalam skuad Red Bull andai posisi kepala Red Bull Junior Team nantinya lowong. Ia mengembalikan semua keputusan kepada Vettel.
"Itu benar-benar bergantung pada apakah dia ingin mendaftarkan dirinya atau tidak. Dia adalah salah satu orang yang sangat bagus pada apa pun yang dia pilih. Jadi, aku yakin jika dia memilih jalan itu, dia akan menjadi sangat bagus," jelas Horner.
Tak hanya Horner, Mike Krack selaku Team Principal Aston Martin juga yakin akan kapabilitas Vettel untuk mengisi posisi sebagai manajer pembalap Formula 1. Baginya, Vettel punya faktor yang diperlukan guna berada di jajaran manajerial.
"Aku tak tahu apakah dia ingin melakukannya. Namun, aku pikir dia punya kepribadian dan semua kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukannya. Jadi, aku rasa dia bisa menjadi sosok yang bagus," ucap Krack dikutip PlanetF1.
Memang, masih terlalu dini untuk menerka langkah apa yang bakal diambil Vettel selepas pensiun dari Formula 1. Akan tetapi, saat ini Vettel ingin benar-benar menghabiskan waktu bersama keluarga, setelah 16 musim disibukkan oleh jadwal balapan yang padat.