Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Formula E yang Berawal dari Obrolan Ringan di Restoran

ilustrasi formula E (ANTARA/Reuters/Hannibal Hanschke)
ilustrasi formula E (ANTARA/Reuters/Hannibal Hanschke)

Jakarta, IDN Times - Formula E masih terbilang baru dalam dunia otomotif. Balap mobil listrik ini tercatat baru berkompetisi selama sebelas tahun, sejak 2014 silam.

Namun, pembentukan Formula E sejatinya dimulai sejak 2011. Proses pembahasan teknis penyelenggaraan balap Formula E, terkait regulasi, komposisi mesin, kriteria stadion, jadwal balapan, hingga negosiasi dengan sejumlah pihak agar mau terlibat, menjadi cukup rumit untuk dilakukan.

Sebab, ada detail-detail yang harus ditambahkan supaya visi dan misi terkait aspek keolahragaan serta keberlanjutan kehidupan lingkungan bisa terangkum dalam satu event ini.

1. Cuma ngobrol biasa

Presiden FIA Jean Todt (fia.com)
Presiden FIA Jean Todt (fia.com)

Formula E bermula dari obrolan antara Presiden FIA, Jean Todt, dengan dua pengusaha Spanyol, Alejandro Agag dan Antonio Tajani, serta Teo Teocoli (aktor Italia). Mereka sempat berdiskusi terkait dunia balap saat makan malam.

Hanya Agag dan Todt yang pikirannya nyambung. Tajani dan Teocoli tampak kurang antusias.

Sampai akhirnya, Agag dan Todt bicara lebih intens. Keduanya bertemu lebih lanjut pada 3 Maret 2011 di Paris. Agag setuju dengan ide membentuk balapan yang lebih ramah lingkungan.

2. Impian itu terwujud di 2014

ilustrasi balapan Formula 1 (pexels.com/Botond Dobozi)
ilustrasi balapan Formula 1 (pexels.com/Botond Dobozi)

Todt, yang mantan pembalap, sebelumnya memang ingin membentuk balapan lebih ramah lingkungan, namun tak menyingkirkan aspek keolahragaan. Dia ingin menciptakan balapan yang serupa dengan Formula 1.

Dengan sumber daya yang dimiliki Agag, Todt yakin hal tersebut bisa berjalan. Hingga akhirnya, seri pertama benar-benar digelar di Beijing, 13 September 2014 lalu.

"Sebagai seorang kepala keluarga, saya mau membuat kontribusi atas dunia ini di generasi selanjutnya. Berkaitan dengan perubahan iklim, Formula 1 tak lagi relevan dengan kehidupan di dunia. Segala macam kendaraan berbasis elektrik, adalah masa depan dunia. Saya percaya kalau semua harus kembali ke lingkungan," ujar Agag dikutip situs resmi Julius Baer, sponsor utama Formula E.

3. Daftar juara Formula E

fiaformulae.com
fiaformulae.com

Juara seri pertama Formula E adalah Lucas di Grassi, pembalap asal Brasil. Namun, juara di musim perdana Formula E adalah Nelson Piquet Jr, yang kala itu membela NexTev TCR.

Tercatat, sudah ada enam juara yang muncul di Formula E. Selain Piquet, ada Sebastien Buemi, Di Grassi, Jean-Eric Vergne, Antonio Felix da Costa, dan Nyck de Vries. Hanya Jean-Eric Vergne yang berhasil juara di dua musim beruntun, 2017/18 dan 2018/19.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Jumawan Syahrudin
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us