13 Peraturan Lempar Lembing yang Wajib Dipatuhi, Pahami!

Agar terhindar dari perlanggaran 

Jakarta, IDN Times - Lempar merupakan salah satu kategori yang diperlombakan dalam cabang olahraga atletik. Selain lempar cakram dan tolak peluru, nomor lempar yang sering dijumpai adalah lempar lembing (javelin throw).

Sesuai namanya, lempar lembing bertujuan untuk melempar lembing sejauh mungkin. Sebagai peralatan utama, lembing berbentuk seperti tombak kayu dengan ujung berlapis logam runcing.

Seperti nomor lempar lainnya, kekuatan tangan dan keseimbangan tubuh menjadi faktor utama pemberi kontribusi terhadap lempar lembing. Tak hanya itu, terdapat 13 peraturan lempar lembing yang perlu dikuasai oleh para atlet.

Baca Juga: 10 Teknik Dasar Tenis Meja, Wajib Tau!

Peraturan lempar lembing

13 Peraturan Lempar Lembing yang Wajib Dipatuhi, Pahami!ilustrasi pria bermain lempar lembing (canva.com)

Tak hanya penguasaan teknik dasar, lempar lembing juga memiliki beberapa peraturan dasar yang wajib dipahami dan dipatuhi atlet. Hal ini penting diketahui agar terhindar dari pelanggaran dan diskualifikasi.

Peraturan lempar lembing ditetapkan dan diatur oleh World Athletics alias Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF). Peraturan ini mencakup rangkaian penyelenggaran lomba, ukuran, dan berat lembing. Untuk lebih rincinya, kenali 13 peraturan lempar lembing berikut ini:

  1. Bila terdapat lebih dari delapan atlet dari kompetisi, maka masing-masing atlet mendapat tiga kali percobaan melempar. Namun, bila jumlah atlet lebih sedikit, maka tiap atlet bisa mendapat enam kali percobaan lemparan.
  2. Lembing atau javelin harus selalu dipegang pada bagian cengkeraman alias grip.
  3. Lembing harus diposisikan di atas bahu atlet.
  4. Lembing harus dilempar dengan menggunakan satu tangan dengan arah lemparan ke atas.
  5. Lembing yang dilempar harus meninggalkan jejak pada tanah. Wasit akan mengukur jarak lemparan dari titik atau garis lemparan.
  6. Usai melempar lembing, wasit akan meletakkan bendera putih untuk lemparan yang sah atau bendera merah untuk pelanggaran.
  7. Lemparan dianggap sah bila ujung lembing menyentuh tanah.
  8. Lemparan lembing dinilai tidak sah bila ujung lembing terletak di tepi luar sektor area yang telah ditentukan serta atlet keluar dari lapangan saat melempar.
  9. Pemenang ditentukan dari jarak lemparan. Namun, bila terdapat hasil seri, maka atlet dengan jarak lemparan terbaik, akan menjadi pemenangnya.
  10. Atlet tidak boleh membelakangi lapangan saat melempar lembing.
  11. Atlet tidak diperkenankan meninggalkan lapangan sebelum lembing menyentuh tanah.
  12. Atlet dianggap melakukan pelanggaran bila kaki atlet melewati titik atau garis lemparan.
  13. Atlet dilarang menggunakan alat apapun untuk mempengaruhi hasil jarak lemparan, misalnya mengetuk jari pada lembing, kecuali jika terluka.

Itulah 13 peraturan lempar lembing yang penting dipahami oleh para atlet. Pelanggaran peraturan di atas dapat berakhir diskualifikasi. 

Baca Juga: Peraturan Billiard Bola 10, Pemula Wajib Tahu!

Topik:

  • Bella Manoban
  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya