Sergio Perez memiliki kontrak dengan Red Bull hingga akhir 2024. Meski begitu, desas-desus masa depan pembalap asal Meksiko itu beberapa kali jadi bahasan hangat.
Sejumlah pihak memberi dukungan kepada Perez agar bertahan di Red Bull. Salah satu di antaranya datang dari mantan pembalap Formula 1, Pedro de la Rosa.
Sergio Perez menjalani musim ketiga bersama Red Bull di Formula 1 2023. Ia telah melakoni 47 seri balap menggunakan mobil tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, tersebut. Jumlah itu terhitung hingga GP Australia di Melbourne Grand Prix Circuit pada 2 April 2023 lalu.
Pembalap bernomor mobil 11 itu pun sudah mengantongi 2 pole position, 4 kemenangan, dan 18 podium. Sejumlah catatannya berpotensi bertambah mengingat performa Sergio Perez yang bagus dalam tiga balapan awal musim ini.
Sergio Perez tak bisa dikesampingkan dari keberhasilan Red Bull meraih gelar juara konstruktor pada 2022 lalu. Itu merupakan gelar juara konstruktor pertama mereka setelah terakhir kali mendapatkannya pada 2013.
Sergio Perez sendiri mampu mengumpulkan 305 poin dari total 759 poin Red Bull. Itu berarti sang pembalap berkontribusi sekitar 40,2 persen dari keseluruhan poin timnya. Angka tersebut bukan jumlah kecil meski Max Verstappen meraup poin lebih banyak.
Pencapaian Sergio Perez bisa jadi daya tawar untuk bertahan di Red Bull selepas 2024. Setidaknya itu yang diyakini mantan pembalap, Pedro de la Rosa. Ia menjawab pertanyaan seputar peluang Perez tetap di Red Bull.
"Aku benar-benar berpikir Perez akan tetap di Red Bull atau harus bertahan karena dia menjadi lebih kuat dari satu balapan ke balapan lain sejak bergabung ke tim. Ia membuktikan bahwa tak mudah beradaptasi dengan tim atau mobil yang besar, khususnya dengan Formula 1 yang baru seperti ini," kata Pedro dilansir Racing News 365.
Pedro de la Rosa menilai Sergio Perez sebagai salah satu pembalap yang bisa beradaptasi dengan kondisi Formula 1 saat ini. Pasalnya, mobil yang dipakai para tim jauh lebih kompleks dibandingkan era sebelumnya. Oleh karena itu, kemampuan Perez layak mendapat perhatian Red Bull.
"Mobil-mobil modern yang baru benar-benar kompleks. Anda tak punya pengujian dan perlu bermain dengan apa yang para teknisi sebut sebagai mainan. Hal tersebut antara lain brake balance, brake migration, engine braking, dan differential.
Itu cukup rumit dan tidak hanya tentang pegas dan bar. Jadi, Perez tampil baik sekarang. Aku tak melihat Red Bull menggantikannya," jelas Pedro.
Sergio Perez kini menduduki posisi runner-up di klasemen pembalap Formula 1 2023. Ia sudah mengumpulkan 54 poin dari 3 seri balap pertama.
Perez dua kali naik podium berturut-turut di GP Bahrain dan Arab Saudi. Ia bahkan merampungkan balapan di Arab Saudi sebagai pemenang usai mengungguli rekan setimnya di Red Bull, Max Verstappen.
GP Azerbaijan kini menunggu Sergio Perez pada 28—30 April mendatang. Ia punya memori bagus di sana karena pernah menang pada 2021. Mungkinkah kenangan manis itu terulang?