Sudah tahu? Ini 4 Fakta Menarik Pemain Indonesia di Malaysia IC 2018

Mulai Selasa (17/4/2018) hari ini, beberapa pebulu tangkis Indonesia akan tampil di turnamen bulu tangkis Malaysia International Challenge 2018. PP PBSI mengirimkan cukup banyak pemain yang akan tampil di semua nomor yang dipertandingkan (Tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran).
Di hari pertama, turnamen yang digelar di Kuala Lumpur hingga Minggu (22/4/2018) nanti ini akan mempertandingkan babak kualifikasi semua nomor, serta putaran pertama tunggal putra. Ada beberapa hal menarik yang berkaitan dengan pemain-pemain Indonesia di Malaysia IC.
Di antaranya pemain-pemain Indonesia ternyata punya rapor bagus bila tampil di turnamen ini lho.
1. Sebanyak 18 pemain memulai perjuangan dari babak kualifikasi

PP PBSI mayoritas mengirimkan pemain-pemain muda ke Malaysia International Challenge 2018. Karena posisi di ranking BWF masih angka besar, beberapa pemain harus memulai perjuangannya di Malaysia IC dari babak kualifikasi.
Dari data yang dikutip dari Tournamentsoftware.com, ada 18 pemain Indonesia yang akan tampil di babak kualifikasi, Selasa (17/4/2018).
Di antaranya pasangan ganda campuran juara dunia junior 2017, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari yang akan menghadapi ganda Hongkong, Yeung Ming Nok/NG Tsz Yau. Lalu tunggal putra Gatjra Piliang Fiqihila Cupu akan bertemu pemain tuan rumah, Seng Zoe Yeoh, serta tunggal putri Aurum Oktavia yang akan menghadapi pemain Thailand, Benyapa Aimsaard, seperti dikutip dari Bwfbadminton.com.
Khusus Aurum, dia baru saja menjuarai Indonesia International Series 2018 yang digelar di Semarang pada pekan kemarin.
2. Ada 9 pemain Indonesia yang menjadi unggulan

Ada sembilan pemain Indonesia yang diplot sebagai unggulan di Malaysia IC 2018. Kesembilan pemain Indonesia tersebut tampil di empat nomor. Di nomor tunggal putra, ada tiga pemain yang masuk seeded.
Yakni Firman Abdul Kholik (unggulan 4), Sony Dwi Kuncoro (unggulan 7) serta Shesar Hiren Rhustavito menjadi unggulan 10. Menariknya, Sony dan Shesar baru saja tampil di final Indonesia International Series yang dimenangi Shesar.
Di tunggal putri, dua pemain Indonesia bahkan menjadi unggulan 1-2 yakni Hanna Ramadini dan Dinar Dyah Ayustine. Selain itu, Yulia Yosephin Susanto menjadi unggulan 6.
Kemudian di nomor ganda putra ada pasangan Hendra/Ahsan yang jadi ungulan 5. Dan di nomor ganda putri ada pasangan Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari (Unggulan 2) serta pasangan muda Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco yang menjadi unggulan 7.
3. Hendra/Ahsan berpeluang raih gelar perdana di tahun 2018

Selain pemain-pemain muda, PP PBSI juga mengirimkan pemain senior ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ke Malaysia International Challenge 2018. Turnamen ini akan menjadi kesempatan bagi pasangan ganda senior Indonesia ini untuk memburu gelar perdana di tahun 2018.
Sejak dipasangkan kembali pada awal 2018, juara dunia 2013 dan 2015 ini telah beberapa kali tampil di turnamen internasional. Di antaranya di India Open 2018 dan All England 2018. Namun, mereka belum mampu meraih gelar.
Nah, di Malaysia IC, dengan tidak adanya ganda top dunia yang tampil, Ahsan/Hendra berpeluang juara. Pesaing terberat mereka adalah pasangan Thailand peraih medali perunggu SEA Games 2017, Bhodin Isara/Nipitphon Phuangpuapet yang menjadi unggulan 1 ganda putra.
Di round 1 ganda putra yang akan dimainkan Rabu (18/4/2018), Hendra/Ahsan akan menghadapi ganda India, Kona Tarun/Saurabh Sharma.
Menariknya, di akun Instagramnya @king.chayra, Mohammad Ahsan menuliskan status memotivasi berbunyi "Kata om Andre Wongso, kita masih bisa, Insya Allah". Tulisan itu menjadi narasi dari foto Ahsan dan Hendra bersama motivator kondang, Andre Wongso. Ya, ayo juara lagi Hendra/Ahsan!
4. Pemain Indonesia punya tradisi juara di Malaysia IC 2018

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan juga pemain-pemain Indonesia lainnya, berpeluang untuk membawa pulang gelar dari Kuala Lumpur. Pemain-pemain Indonesia yang tampil di Malaysia International Challenge 2018, bisa meneruskan tradisi dalam 7 tahun terakhir.
Ya, di turnamen yang pertama kali digelar pada 1997 ini, ada cukup banyak pemain Indonesia yang pernah jadi juara. Bahkan, sejak tahun 2010, selalu ada pemain Indonesia yang bisa juara di Malaysia IC. Tahun lalu, tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan tampil sebagai juara, seperti dikutip dari Idntimes.com.