Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Teknik Memanah yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Sampai Salah!

Ilustraasi cabang olahraga panahan (sahabatolahraga.com)

Kamu tentu pernah mendengar olahraga yang bernama panahan. Olahraga panahan adalah olahraga yang menggunakan busur serta anak panah dengan tujuan untuk menembak sasaran dimana sasaran yang dimaksud adalah target dalam bentuk sepuluh lingkaran konsentris dan masing-masing lingkaran memiliki poinnya masing-masing. Biasanya, semakin besar lingkarannya, poin yang akan didapat semakin kecil dan begitupun sebaliknya. 

Panahan adalah olahraga yang bisa dilakukan baik secara individu maupun secara tim. Panahan tentu juga mempunyai teknik-teknik yang perlu dipelajari. Jika kamu ingin mencoba olahraga panahan, berikut ini adalah teknik-teknik memanah yang perlu kamu kuasai terlebih dahulu.

1. Sikap berdiri

ilustrasi memahan (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Teknik yang paling pertama perlu dipelajari jika kamu hendak melakukan olahraga panahan adalah sikap berdiri atau stance. Sikap berdiri bisa membantu kamu menjaga fokus dan keseimbangan. 

Bagi kamu yang baru mempelajari teknik memanah, sikap berdiri yang dapat dilakukan adalah sikap square stance atau posisi berdiri dengan kedua jari tengah kaki sama lurus. Selain fokus dan seimbang, sikap ini juga mudah untuk diulang secara terus menerus sehingga sikap ini adalah sikap yang konsisten. 

2. Memasang anak panah

IDN Times/Instagram @lunar.archery

Teknik selanjutnya yang perlu dipelajari adalah teknik memasang anak panah. Memasang anak panah menjadi gerakan yang penting karena tanpa anak panah, kamu tidak akan bisa melakukan olahraga tersebut. 

Yang perlu diperhatikan adalah sesuai atau tidaknya nock ke string. Jika terlalu kencang, akan mempengaruhi akurasi panahannya. Namun, jika kamu seorang pemula yang baru belajar, hal ini tidak apa-apa. Hanya saja, jika terlalu longgar, ketika kamu menarik string, lalu nock-nya terjatuh atau melorot karena longgar, dan kamu kelepasan me-release, anak panah tersebut bisa membahayakan. 

3. Mengangkat busur

Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agatha Salsabila saat mentas di Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA/Sigid Kurniawan/foc).

Jika telah memasang anak panah, teknik selanjutnya adalah mengangkat busur. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika hendak mengangkat busur. 

Lengan penahan busur harus rileks, lalu tali ditarik oleh tiga jari, yaitu jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tali ditempatkan atau lebih tepatnya diletakkan pada ruas-ruas jari pertama dan tekanan busur terhadap telapak tangan penahan busur di tengah-tengah titik V, yang dibentuk oleh ibu jari dan jari telunjuk lengan penahan busur.

4. Menarik string

IDN Times/Instagram @lunar.archery

Selanjutnya adalah menarik string atau menarik tali pada busur. Kamu perlu mengetahui bagaimana cara menarik tali pada busur dengan benar sebelum memutuskan untuk mencoba melakukan panahan.

Cara yang benar dalam menarik string adalah dengan cara menariknya hingga menyentuh hidung sambil mempertahankan posisi tangan yang memegang busur tetap lurus. Perlu diperhatikan juga bahwa kepala tidak boleh bergerak, sehingga string yang menghampiri hidung di kepala, bukan kepala yang menghampiri string.

5. Menjangkarkan lengan penarik

Pexels/Kampus Production

Jika kamu sudah bisa menarik tali pada busur, teknik selanjutnya adalah teknik anchoring atau menjangkarkan lengan penarik. Ketika full draw, beban berada di titik paling berat, tapi kamu masih perlu menahan selama beberapa detik untuk proses selanjutnya. Agar tangan tidak bergerak atau bergoyang-goyang, kamu bisa menempelkan tangan kamu di bagian anchor point. 

Agar anchor point ini konsisten setiap melakukan panahan, kamu perlu mempunyai titik referensi atau menentukan titik di anchor point. Misalnya adalah string menempel di ujung hidung, string menempel di pinggir dagu, dan lainnya.

6. Menahan sikap panahan

Ilustrasi Memanah Target (Pexels.com/Kampus Production)

Teknik menahan sikap panahan dilakukan sesudah penjangkaran dan sebelum anak panah dilepas. Ketika melakukan teknik ini, otot-otot lengan penahan busur serta lengan penarik tali harus berkontraksi agar sikap panahan tidak berubah-ubah. 

Jika sikap panahan sudah tidak berubah, bersamaan dengan ini kamu juga perlu melakukan pembidikan. Jadi kamu membidik dalam posisi menahan sikap panahan. 

7. Membidik

Membidik target dalam kegiatan memanah (Pexels/Mikhail Nilov)

Selanjutnya, jika sikap panahan sudah berhasil kamu tahan, kamu bisa fokus kepada sasaran, tapi tentunya kamu juga perlu memperhatikan teknik serta kondisi badan harus rileks sehingga akan lebih baik.

8. Melepas string

Pixabay.com/skeeze-272447

Bagian otot punggung tetap terus menarik string, tidak berhenti, tapi dalam kecepatan yang sangat lambat. Setelahnya, lemaskan otot jari yang memegang string. Jika drawing atau menarik string berhenti, itu merupakan dead release atau plucking yang akan mempengaruhi akurasi.

9. Gerak lanjutan

IDN Times/Instagram @lunar.archery

Yang terakhir adalah gerak lanjutan atau follow through. Teknik ini adalah indikasi dari proses sebelumnya. Jika kamu telah melakukan teknik-teknik sebelumnya dengan benar, maka gerak selanjutnya akan terlihat natural. 

Follow through yang bagus juga mempunyai ciri, yaitu tangan kanan tidak jauh-jauh dari leher, tapi bukan juga dead release atau plucking. Tangan yang memegang busur jangan diturunkan terlebih dahulu sampai posisi anak panah menancap di bantalan.

Nah, itu tadi 9 teknik yang perlu kamu pelajari sebelum melakukan olahraga panahan. Semoga bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizna Hidayah
Seo Intern IDN Times
3+
Rizna Hidayah
EditorRizna Hidayah
Follow Us